Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PADA krisis 1998 kita mengenal kisah Pak Lo Kheng Hong yang meraup untung ratusan persen dari pasar modal Indonesia. Di masa pandemi pada 2020 ada Andry Hakim yang juga mengantongi untung hingga ratusan persen dari hasil investasinya di pasar modal Indonesia. Mengenal saham dari pekerjaan sebelumnya, pemuda asal Jakarta ini baru mulai berinvestasi saham pada 2017.
Modal awal Andry berupa investasi saham senilai Rp1 miliar dari hasil tabungan kerja dan usahanya. Namun, sialnya, investasinya menyusut terkena market crash pandemi pada Mei 2020. Uangnya hanya tersisa tidak lebih dari Rp500 juta.
Tidak putus asa dan pantang menyerah, pemuda ini berhasil membalikkan kerugian dan meraup untung hingga ribuan persen dengan berinvestasi di beberapa saham bank digital seperti ARTO, BBHI, BNBA, dan BBYB. Dengan modal yang tersisa tanpa menambah modal, Andry berhasil meraup keuntungan dari hanya Rp500 juta menjadi lebih dari Rp40 miliar.
Baca juga: Musisi Afgan Rambah Bisnis Male Grooming
Seperti yang terlihat di media sosial miliknya @andryhakim, pemuda ini sering membagikan tips dan konten tentang saham kepada para follower-nya. Andry juga sering mengikuti trading kompetisi yang diadakan sekuritas-sekuritas di Tanah Air seperti Mirae Sekuritas dan Saham Rakyat. Dengan username trading Sleeping Dragon, Andry sempat beberapa kali memimpin juara 1 di Mirae Trading Championship dan juara 2 Trading Value Transaction di aplikasi Saham Rakyat milik Kaesang Pangarep dengan nilai transaksi lebih dari Rp91 miliar dalam seminggu.
Saat ditanya kuncinya, Andry mengungkapkan bahwa kuncinya ialah fokus dan teliti, pelajari perusahaan secara berulang-ulang, dan mau turun ke lapangan untuk mengecek perusahaan tersebut. Jangan lupa, lihat arah market trend ke depan dan kebijakan pemerintah.
Baca juga: Kisah Investor Muda, Faiz Akbar Bagikan Pengalaman Trading Saham
"Saya pernah mendapat keuntungan besar dari trading di saham KAEF dan INAF. Karena saat itu pemerintah ada kebijakan untuk pengadaan vaksin covid-19. Lalu saya pernah juga untung trading di ANTM karena kebijakan pemerintah soal holding perusahaan baterai BUMN. Namun keuntungan terbesar saya ialah berinvestasi jangka panjang di ARTO yang setelah rights issue pertama saya beli di harga rata-rata Rp463/lembar lalu saya jual di harga Rp15.000-Rp16.000-an. Jadi keuntungan saya sampai dengan 2000% lebih. Di situlah titik keuntungan terbesar saya," ungkap Andry dalam keterangan tertulis, Minggu (14/5).
Andry juga mendapatkan keuntungan multibagger ratusan persen di saham BBHI, BNBA, BBYB. "Itu pun saya dapat karena OJK membuat peraturan bahwa semua bank mini harus memiliki modal inti Rp3 triliun. Kalau tidak cukup modal, bank tersebut akan diturunkelaskan menjadi BPR (bank perkreditan rakyat). Saat itu saya menyimpulkan bahwa bank pasti enggak mau turun kelas menjadi BPR sehingga mereka yang tidak punya modal inti Rp3 triliun pasti akan memilih untuk menjual banknya ataupun mencari investor yang lebih besar untuk diajak bekerja sama. Jadi saat itu saya berspekulasi untuk berinvestasi di bank mini. Makanya dapatlah saham BBHI, BNBA, dan BBYB," jelasnya.
Sebelum pandemi, Andry mengatakan juga sering berpergian ke Tiongkok. Dia menyadari bahwa tren digital banking oleh WeBank saat itu sedang booming di sana. Ia merasa yang terjadi di Tiongkok pasti cepat atau lambat juga akan terjadi di Indonesia.
"Namun dari sekian banyak keuntungan, saya kadang masih salah. Namanya investasi enggak ada yang bisa prediksi hasilnya 100%. Kalau memang salah analisa, kita harus berani cutloss dan pelajari salahnya. Kalau floating loss terbesar saya pernah Rp2 miliar-Rp4 miliar sehari, tetapi cutloss trading terbesar saya Rp500 juta enggak sampai dalam sehari, baru beli langsung saya jual sebelum closing," terangnya.
Saat ini Andry bersama rekannya, Douglas, sedang membangun startup miliknya bernama Stockwise. Stockwise membuka kelas edukasi setiap bulan untuk mengajarkan masyarakat berinvestasi saham dengan baik dan benar dengan pendekatan fundamental dan value investing. Stockwise miliknya juga sebagai tempat konsultasi untuk teman-temannya yang mau melakukan IPO perdana, tetapi masih awam dengan dunia pasar modal. "Ke depan Stockwise berencana untuk launching aplikasi edukasi milik kami sendiri sehingga dapat lebih memudahkan masyarakat Indonesia mengakses edukasi finansial lebih mudah, efektif, dan affordable," pungkasnya. (Z-2)
Pengguna dapat mengembangkan strategi investasi yang lebih dinamis seperti memasang order beli dan jual sebelum bursa saham Amerika dibuka.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa 29 Juli 2025, dibuka menguat 11,02 poin atau 0,14% ke posisi 7.625,79.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, dibuka menguat 87,25 poin atau 1,16% ke posisi 7.630,75.
PT Allianz Global Investors Asset Management Indonesia, sebuah perusahaan manajemen investasi, secara resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan Standard Chartered Indonesia.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu 23 Juli 2025, dibuka menguat 47,67 poin atau 0,65% ke posisi 7.392,41.
Para pelaku pasar makin optimistis memandang pasar saham sehingga membuka peluang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatannya.
KETUA Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang meyakini kelembagaan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) sebaiknya tetap dipisah.
Kemitraan ini menggunakan skema gerai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD), yang memungkinkan Tuntun menghadirkan layanan investasi reksa dana secara aman, mudah, dan terintegrasi dalam satu aplikasi.
KETUA Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie menyambut baik komoditas yang dibutuhkan AS akan dikenakan tarif lebih rendah bahkan 0%, termasuk tembaga
INDONESIA terus mendorong penguatan hubungan kerja sama yang inklusif dan saling menguntungkan dengan Uni Eropa. Penerapan kebijakan visa cascade schengen
Runita Kesumaramdhani, alumni University College London dan penerima beasiswa LPDP angkatan PK-17, menjadi contoh bahwa pemimpin masa depan tak hanya harus cerdas, tapi juga sadar arah.
CJIBF hadir sebagai forum kolaborasi untuk membangun potensi-potensi wilayah di Jawa Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved