Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Pada Maret 2020, Spotify meluncurkan program untuk artis pendatang baru yang disebut RADAR di 50 negara di seluruh dunia. Sejak saat itu, program musik untuk mendukung para musisi tersebut telah mendorong karier para pendatang baru di dunia musik ke jenjang berikutnya.
Tahun ini, Spotify memperkenalkan deretan artis baru Radar Indonesia dari berbagai genre seperti pop, folk, hip hop dan r&b. Mereka adalah Naura Ayu (pop), Stereo Wall (alternative rock), Aziz Hedra (r&b), Bernadya (pop), Maulana Ardiansyah (pop melayu), Hal (pop folk), Anggi Marito (pop), ENVY* (hip hop), Nadhif Basalamah (indie pop - r&b), dan Awdella (pop balada).
Bagi para pecinta musik tanah air, nama-nama tersebut pasti sudah tidak asing. Mereka hadir meramaikan industri musik Tanah Air dengan ciri khasnya masing-masing yang berkualitas.
Baca juga: Kreaby Pamerkan Karya Seni Baru di Spotify Canvas
Sebagai bagian dari Radar Indonesia, para artis akan memperoleh berbagai dukungan mulai dari tim editorial Spotify, hingga publisitas, seperti konten khusus yang menampilkan sisi lain dari tiap-tiap artis, lagu-lagu mereka masuk dalam daftar putar Radar Indonesia, hingga kesempatan untuk berkolaborasi dengan Spotify di beragam aktivitas dan kampanye mendatang.
"Mulai dari penyanyi solo hingga grup, genre folk hingga R&B, masing-masing artis memiliki beragam aliran musik. Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan telah menunjukkan bakatnya. Beberapa di antaranya bahkan pernah bertengger di tangga lagu Spotify Indonesia! Ini baru permulaan dan kami begitu bersemangat dapat memperkenalkan mereka ke lebih banyak pendengar dan penggemar di luar sana melalui Radar Indonesia 2023," ujar Kossy Ng, Head of Music Spotify Asia dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Kamis, (13/4).
Baca juga: Lagu Komang Milik Raim Laode Pecahkan Rekor Spotify
Program Radar Indonesua menghubungkan mereka dengan para pendengar baru di platform global Spotify pada 183 pasar di seluruh dunia, yang menyediakan lebih dari 600 musisi baru. Dengan begitu diharapkan para musisi pendatang baru Indonesia bisa lebih dikenal, tidak hanya di Indonesia tapi juga di tingkat global.
Selama tiga tahun terakhir, program ini telah berjalan di Indonesia di bawah naungan Radar Indonesia. Radar Indonesia sudah melahirkan dan menyaksikan beberapa talenta berbakat seperti Happy Asmara dan Tiara Andini pada 2020, Basboi pada 2021 dan yang terbaru adalah Arash Buana, Idgitaf, Jinan Laetitia dan Raissa Anggiani pada 2022.
(Z-9)
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi hadir dengan warna musik yang segar: ritme perkusi enerjik yang memicu suasana pesta berpadu dengan raungan gitar post-punk dan industrial.
Single terbaru Pikotaro, CHANCHANKO KANREKI60, yang ditulis untuk program NHK, Minna no Uta, yang ditayangkan Juni hingga Juli 2025, kini sedang streaming di seluruh dunia.
Setiap karya milik Yovie Widianto yang dinyanyikan kembali oleh kesepuluh musisi ini diproduksi ulang dengan sentuhan aransemen modern dari tim produser S/EEK.
MUSISI Gerry Gerardo membuktikan diri lebih dari sekadar jago bermusik, dia berhasil menunjukan bakat aktingnya dengan bermain pada musikal Lutung Kasarung
Sang Waktu merupakan refleksi personal tentang cinta yang kandas oleh derasnya waktu, janji yang tak tertepati, serta kerinduan yang terus membekas.
"Kalau mau tampil itu punya ciri sendiri jangan meniru, pokoknya dia tampil dengan dirinya dengan sesuatu yang baru,"
BNI Java Jazz Festival 2025 hari kedua menyuguhkan penampilan khusus atau Special Show dari Tunde Baiyewu, penyanyi dan penulis lagu asal Inggris keturunan Nigeria.
Beda dari biasanya, Endah n Rhesa tidak hanya tampil berdua, pada kesempatan itu mereka tampil bersama band pengiring (The Extended).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved