Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DUA alumni program kewirausahaan Diplomat Success Challenge (DSC) mewakili Indonesia dalam eksibisi instrumen dan perangkat musik tahunan terbesar di dunia, National Association of Music Merchants 2023 California, Amerika Serikat (NAMM Show).
Kedua alumni DSC yaitu: Seruni Audio (produsen amplifikasi suara-khususnya mikrofon) dan Avara Custom Indonesia (produsen Custom in Ear Monitor) akan menampilkan produk-produk mereka pada 12-14 April 2023.
Keikutsertaan Indonesia pada eksibisi NAMM Show tersebut diprakarsai oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) untuk menunjukkan karya anak bangsa dapat bersaing dengan produk internasional.
Baca juga : BMS Usung Keberagaman Indonesia di World Symposium oh Choral Music
Dalam eksibisi tersebut CEO Seruni Audio Cretta Cucu Abdullah dan CEO Avara Custom Indonesia Alvon Yulius Harianto, akan membawa semua lini produk andalan yang sudah sangat dikenal di kalangan musisi dan industri musik tanah air.
Tampilnya Seruni Audio dan Avara Custom Indonesia di NAMM Show tahun ini didukung oleh Wismilak Foundation dan Diplomat Success Challenge sebagai ekosistem kewirausahaan yang sudah berjalan selama 14 tahun.
Baca juga : Ini Deretan Lagu yang Cocok untuk Diputar Selama Ramadan
Cucu (Seruni Audio) awalnya mengikuti ajang DSC pada tahun 2015 dengan produk mikrofon yang dibuat secara handmade. Dengan pengembangan dan inovasi yang dilakukan, Cucu telah melahirkan mikrofon handmade berkualitas international lainnya dan telah menjadi acuan bagi para musisi di Indonesia bahkan mancanegara.
Produk mikrofon dari Seruni juga sudah digunakan oleh musisi terkenal seperti Eross Candra (SO7), Dewa Budjana (Gigi) bahkan beberapa musisi dari luar negeri. Hal ini menurutnya menambah keyakinan pasar bahwa produk Indonesia dapat bersaing dengan produk-produk impor.
”Amerika adalah pasar audio paling legit saat ini. Bahkan Seruni sering sekali mengirim produknya ke Amerika, dan menjadi lebih pas ketika Seruni bisa unjuk karya di NAMM Show karena eksibisi ini diikuti pelaku industri alat musik seluruh dunia. Seruni memiliki target ekspor 10% dari kapasitas produksi, dengan mengikuti event ini kami menargetkan nilai ekspor mencapai 25% baik secara distribusi maupun direct sales,” ujar Cucu.
Dalam ajang NAMM Show, Cucu juga akan membawa produk mikrofon edisi terbatas yang memanfaatkan akar kayu sonokeling sebagai bahan enclosure mikrofon. Produk dengan jenama MKS-14 ini dipastikan mampu menangkap semua nuansa dan dinamika suara dengan prima.
”Saya yakin produk mikrofon Seruni sangat bersaing dengan produk Internasional lainnya, apalagi harga yang kami tawarkan di bawah produk-produk dari luar negeri. Seruni sangat optimis dapat tembus market internasional,” paparnya.
Alvon (Avara Custom Indonesia) yang juga merupakan alumni DSC, juga sangat antusias produknya akan tampil di NAMM Show. Perjalanan Alvon sejak 2017 membangun Avara Custom Indonesia telah membuahkan hasil dengan menjadi yang pertama dan satu-satunya produsen custom earphone khusus untuk musisi di panggung (on stage) di Indonesia.
Hingga saat ini 6.000 produk ear monitor Avara Custom Indonesia telah terjual di Indonesia dan mancanegara. Di NAMM Show nanti, Avara akan membawa 9 line up produknya dengan kisaran harga Rp500 ribu sampai Rp15 juta.
“Market Avara adalah musisi di Indonesia, Malaysia dan Thailand. Produk kita sudah banyak digunakan oleh para musisi seperti Slank, Iwan Fals, Armand Maulana, Noah dan masih banyak lagi,” ujar Alvon.
Dikatakan Alvon, produk custom earphone selama ini diproduksi oleh Amerika. Sehingga akan menjadi suatu kebanggaan jika Avara bisa meningkatkan peluang bisnis dengan memamerkan produknya NAMM Show, yang menjadi rujukan showcase produk dari semua produk musik di dunia dan membuat kredibilitas produsen tersebut naik kelas.
“Kami yakin penjualan kami tumbuh setelah mengikuti event ini. Avara menargetkan pertumbuhan hingga 10%,” lanjut Alvon.
Ketua program Diplomat Success Challenge Surjanto Yasaputera mengapresiasi kerja keras Cucu dan Alvon dan konsistensi mereka untuk terus berkembang dan berinovasi.
“Kesempatan untuk memperluas pasar di tingkat Internasional tentu sangat dibutuhkan para wirausaha. Untuk itu DSC dan Wismilak Foundation mendukung keberangkatan Cucu dan Alvon di NAMM Show,” kata Surjanto yang juga merupakan dewan komisaris DSC.
Wismilak Foundation melalui program DSC akan terus konsisten mencetak entrepreneur unggul yang sustainable sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi diri sendiri, orang lain, serta bangsa Indonesia.
“Pencapaian Cucu dan Alvon yang merupakan alumni DSC akan memberikan jejak positif dan contoh bagi aspiring entrepreneur di Indonesia,” tutup Surjanto. (RO/Z-5)
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
AS menuduh Hamas tidak menunjukkan keseriusan dalam merespons proposal gencatan senjata yang telah dibahas selama lebih dari dua pekan.
Skema kerja sama merupakan bagian dari kesepakatan tarif timbal balik antara kedua negara.
PEMERINTAH Indonesia dan Amerika Serikat telah sepakat untuk menyusun protokol keamanan dalam menjaga data pribadi warga negara Indonesia (WNI)
Hingga kini Amerika Serikat belum memiliki undang-undang perlindungan data pribadi yang setara dengan regulasi Indonesia.
Ketua Forum Konsumen Berdaya Indonesia (FKBI) Tulus Abadi menyampaikan keprihatinan atas klausul pengelolaan data pribadi warga negara Indonesia oleh pihak AS.
Industri kertas dan kemasan di Indonesia terus menunjukkan perkembangan pesat. Sebagai salah satu produsen pulp dan kertas terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi besar.
Indonesia International Electronics and Smart Appliances Expo (IEAE) 2025, akan digelar pada 6-8 Agustus 2025 di Jakarta.
Industri makanan dan minuman nasional menunjukkan geliat pertumbuhan yang luar biasa, terutama di segmen halal.
Pameran ini bukan hanya menjadi ajang pamer karya, tetapi juga simbol pencapaian dan kesiapan para lulusan menghadapi tantangan masa depan.
IVEF 2025 yang digelar Kemendes PDT mempertunjukkan innovative outputs langkah konkret proses dan progress 12 Rencana Aksi yang melibatkan, bumdes, koperasi merah putih dan mitra usaha.
Pameran ini menampilkan belasan lukisan kreatif hasil karya anak-anak dari Sanggar Lukis Dunia Gambar, yang dibimbing langsung oleh Pak Roy, seniman Pak Sanja, dan perupa Iyusman Utomo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved