Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SETELAH merilis single Reality, Maret lalu, penyanyi sekaligus penulis lagu asal Amerika Serikat (AS), Sarah Barrios, kembali mengeluarkan karya terbarunya, kali ini dalam bentuk single berjudul Talk!Talk!Talk!.
Di single itu, Barrios membahas maraknya tren internet troll di media sosial yang penuh dengan komentar negatif dan dapat menimbulkan kebencian. Dipicu oleh perasaan frustasi yang dialaminya sendiri, Barrios berhasil membuat sebuah anthem pop-punk yang ditujukan untuk dampak negatif dari media sosial dan online hate.
Berbeda dengan single sebelumnya yang merupakan sebuah lagu balada dengan alunan suara piano, di Talk!Talk!Talk!, Barrios memilih gitar sebagai instrumen utama pada lagu ini.
Baca juga: Reality Ungkapkan Keresahan Eksistensial Sarah Barrios
Di sepanjang lagu terdapat berbagai macam distorsi gitar yang terdengar, dan juga permainan drum yang ganas. Walau banyak instrumentasi keras di single kali ini, vokal Barrios dan juga lirik lagu ini masih menjadi highlight utamanya.
Semua elemen tersebut menjadikan Talk!Talk!Talk! sebuah lagu yang catchy dengan hook yang upbeat, memancarkan kemarahan Barrios dengan apik.
"Internet adalah tempat yang lucu. Terkadang tempat itu bisa memperkenalkan banyak keindahan dan juga membawa kebaikan, namun juga bisa membawa perasaan iri dan dengki yang penuh dengan kemarahan. Saya selalu berusaha sebisa mungkin untuk mengabaikan komentar yang kurang sopan dan jahat, tapi kali ini saya sudah berada di posisi di mana saya sudah lelah untuk terus diam dan membohongi perasaan saya sendiri kalau saya baik-baik saja. Lagu ini merupakan wadah yang tepat untuk akhirnya saya bisa menyampaikan rasa frustasi yang selama ini saya simpan." papar Barrios ketika menulis lagu ini sekaligus mengintrospeksi perasaannya.
Baca juga: Little Dragon Rilis Single dan Video Musik Slugs of Love
Barrios adalah talenta segar yang kedatangannya harus diantisipasi di industri musik sekarang. Ia mempunyai karakter vokal yang unik dan manis dan ia dapat menciptakan lagu pop dengan melodi yang memikat tapi juga playful.
Kegemaran Barrios membaca buku fantasi berdampak signifikan kepada cara pendekatannya dalam menulis sebuah lagu.
Imajinasi yang digambarkan dan gaya penulisan liriknya yang bercerita tetapi tidak banyak basa basi adalah salah satu hal yang membuat para pendengar Barrios jatuh hati kepadanya.
Sejumlah hal menjadi inspirasi musik Barrios yang membawa rasa nostalgia sekaligus antisipasi untuk masa depan di antaranya buku-buku yang ia baca mulai dari buku Jane Austen sampai buku fiksi ilmiah lainnya, The Beatles, dan juga Fleetwood Mac sampai Jon Bellion dan Paramore.
Setelah bertahun-tahun menulis dengan berbagai nama seperti Zara Larsson, Alec Benjamin, Why Don't We, dan Rita Ora, kemudian berhasil mendapatkan kurang lebih 80 juta stream dan juga mendapatkan nominasi TikTok Songwriter of the Year pada ajang iHeartRadio Music Awards tahun 2022, sekarang Barrios siap untuk memperluas pendengarnya dan juga fanbase nya di Asia.
Sebelumnya, Barrios juga sukses berkolaborasi dengan Eric Nam pada lagu hit-nya Have We Met Before dan juga penyanyi pop asal Filipina Syd Hartha pada lagu All My Sins.
Kini, Indonesia duduk di urutan ke-2 dalam daftar Top Countries Global-nya dan Jakarta duduk di posisi ke-3 dalam daftar Top Cities Global Sarah. (RO/Z-1)
Di tempat yang berbeda, beberapa teman Yura Yunita lainnya juga merayakan ulang tahunnya.
Miley Cyrus menjelaskan bahwa sejatinya para perempuan di usianya banyak yang mengenakan bikini dan sementara dirinya merasa nyaman mengenakan celana pendek.
Kemajuan teknologi juga dinilai Maudy Ayunda membuat sistem pendidikan jadi lebih mudah karena dapat digelar baik di dalam maupun luar kelas dengan berbagai jenis metode pembelajaran.
Citra Scholastika mengatakan ketertarikannya terhadap dunia tulis dimulai sejak menyadari bahwa kegiatan tersebut lebih menyenangkan dari sekadar membaca buku.
Jerome Kurnia mengungkapkan pesan yang selalu ia ingat, yang ia yakini berasal dari Paus atau ajaran Katolik.
UMKM perlu membuka peluang kerja sama promosi produk melalui jejaring nasional dengan memanfaatkan popularitas selebritas.
Hanya dengan iringan ukulele dan suara khasnya, Bitter Bitches menyajikan nuansa humoris, dipadukan dengan petikan ukulele yang lembut dan lirik-lirik yang serba nyeleneh.
Sebuah lagu bernuansa pop-dance, Healing in a Parking Lot membahas rasa kekhawatiran Sarah di bagian baitnya, sebelum akhirnya meledak di bagian chorus yang menggugah.
Messy adalah single keempat Barrios pada tahun ini. Single-single yang Barrios rilis pada tahun ini menampilkan berbagai sound dan jenis musik berbeda-beda.
Lewat nuansa penulisan lagu Reality yang seakan menghantui, Barrios mengekspresikan perasaan terisolasi yang ia alami selama suatu periode yang mengusik kesehatan emosional dan mentalnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved