Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENYANYI Vidi Aldiano mengaku sempat merasa khawatir saat berencana berbisnis dengan sahabatnya, sehingga butuh waktu 10 tahun untuk akhirnya bisa memulai bisnis kuliner bersama sahabatnya.
"Butuh waktu lebih dari 10 tahun untuk gue mau kerja sama temen. Ini pertama kalinya kerja bikin bisnis sama sahabat," ucapnya saat pembukaan Rumu Private Room Grill di Jakarta, Senin (30/1).
Ia mengatakan sudah berteman lama dan bersahabat dengan Dio Saituro Santoso dan Andre Tanuwijaya, founder perusahaan kuliner Tasa Group, sejak 2009.
Baca juga: Vidi Aldiano dan Kevin Sanjaya Buka Restoran Jepang Berkonsep Private Dining
Vidi melihat kerja keras kedua temannya selama 10 tahun terakhir dalam membangun bisnis kuliner tersebut yang membuatnya yakin mau memulai kerja sama di bidang itu.
"Kerja kerasnya mereka, gue hargai banget dan saat mereka mau bikin holding company Tasa Gue tertarik karena visinya panjang," ucap Vidi.
Suami Sheila Dara itu mengatakan sempat tidak berani melakukan bisnis dengan teman karena merasa belum tentu merasa cocok dari segi visi dan misi.
Sempat mengalami kekecewaan berbisnis dengan teman di masa lalu membuat Vidi belajar dari kesalahan dan mencari rekan bisnis yang satu frekuensi dan satu visi, tidak hanya sekedar investasi.
"Karena itu proses belajar, belajar dari kesalahan jadi tahu apa yang harus dilakukan. Insya Allah berdoanya cocok berbisnis, visinya sama bukan hanya siapa yang punya duit tapi cari yang frekuensinya sama," ucap Vidi.
Sebelumnya, Vidi bersama dua sahabatnya Dio dan Andre sudah membuka restoran Jepang dengan konsep private room yang sama di Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta dengan nama Chanba Grill.
Vidi melihat restoran yang buka saat masa pandemi itu cukup sukses dan ia senang dengan kerja keras kedua temannya tersebut.
Ia berharap restoran barunya bersama teman-temannya ini bisa menjadi tempat yang nyaman untuk pengunjung yang ingin menikmati makan dengan konsep privat yang eksklusif dan makanan yang lezat.
"Harapannya bakal jadi hotspot anak Jakarta yang punya pertemanan inginnya privat kalau mau ngumpul sama geng, mau meeting, raker, mau arisan, apapun maunya privat eksklusif, makanan enak bisa karaoke juga," ucap pelantun lagu Dara dan Status Palsu itu. (Ant/OL-1)
PUSKESMAS, sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama dan garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat, memegang peranan penting di wilayahnya.
Berkembangnya globalisasi di era disrupsi memberikan perhatian penting dalam organisasi dan manajemen bisnis. Karenanya, salah satu aspek penting ialah kepemimpinan entrepreneurial.
Data menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah perempuan yang memulai bisnis selama pandemi, dengan pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kaum pria.
Selain konsep dan target pasar, lokasi toko juga sangat menentukan kesuksesan bisnis Anda.
Ia pernah magang di salah satu brand fesyen favoritnya sehingga mengetahui sekilas tentang bagaimana bisnis fesyen berjalan.
Agar tidak mengalami kerugian dan kegagalan dalam mengelola keuangan bisnis, berikut tips dari fashionpreneur, Rizka Ade.
Industri kuliner Indonesia sedang berada di momentum pertumbuhan yang signifikan, terbukti dari peningkatan jumlah restoran dan bar yang masuk daftar 50 besar di Asia.
Makanan khas Italia memiliki perbedaan dan karakteristik yang khas dibandingkan hidangan daerah lain, di antaranya penggunaan minyak zaitun di hampir setiap jenis makanan.
Restoran menjadi pilihan unik sekaligus memudahkan untuk dijadikan wedding venue.
Salah satu langkah penting untuk terus menghidupkan kuliner Nusantara ialah dengan menghadirkannya dalam menu-menu restoran, sehingga masyarakat semakin mudah mengaksesnya.
Gopek lahir untuk mempromosikan hidangan-hidangan peranakan Tionghoa-Indonesia yang autentik yang telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari namun sering terlupakan.a.
Texas Mala Spicy Chicken menyajikan pengalaman bersantap baru dengan pergabungan budaya Tionghoa yang kuat melalui bumbu Mala.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved