Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
Siapa sangka disebuah Kota kecil Cianjur, Indonesia terlahir musisi muda, dia adalah seorang penyanyi sekaligus penulis lagu bernama Comatra, 19.
Meski dia dibesarkan dalam keluarga non-musisi, bakatnya di dunia musik sangat kental dan alami. Berawal dari belajar bermain gitar bersama ayahnya, Comatra menjadi gemar menulis lagu, membuat aransemen, dan menyanyikan hasil karyanya.
Comatra telah membuat beberapa lagu yang ditulis dan diaransemen sendiri, kebanyakan lagu – lagu yang dibuatnya merupakan hal- hal yang ia alami dalam hidupnya. Lagu-lagu yang dia buat Sebagian besar berbahasa Inggris dengan genre musik Electro-folk/ Pop-folk/Pop Ballad.
Di penghujung 2022 ada yang istimewa dari Comatra, karena debut singlnya berjudul Silence akan rilis dibawah naungan label musik GP Records.
Silence menceritakan tentang perasaan seseorang yang tidak pernah didengarkan dan dipedulikan oleh orang- orang di sekitarnya. Tidak ada yang benar-benar mendengarkan, mereka hanya berpura-pura peduli. Saat seseorang itu membutuhkan perhatian, semua hanya menutup telinga, mata dan mengatakan bahwa semuanya akan baik-baik saja, padahal tidak.
“Lirik Silence berdasarkan pengalaman pribadi yang aku tulis di jurnal harian dan aku gak sengaja membuat lagu ini di tengah malam. Saat itu ada suatu nada yang sangat menjengkelkan terus terngiang di kepalaku. Sebuah nada ‘aneh tapi cantik’ yang tidak bisa berhenti muncul di kepalaku dan jujur itu mengganggu banget. Makanya aku catat dan rekam agar aku ingat dan jadilah Silence”, kata Comatra.
Sedangkan untuk video musiknya dikonsep menyerupai arti dari Silence, setiap adegan dalam video klip tersebut memiliki makna sehingga terasa begitu kelam, sedih, dan Silence banget. Bahkan setiap detail atau properti yang digunakan mengandung arti Silence.
Comatra berharap Silence ini bisa diterima baik di seluruh negara, terutama di Indonesia. Maka dari itu, dukungan dari semua pihak sangat diharapkan. terutama, teman – teman media elektronik, online, dan para pecinta musik sehingga Silence ‘dapat bersuara’ di seluruh belahan dunia. (OL-12)
Dalam serangkaian lokakarya yang digelar selama lima hari tersebut, para musisi membahas akar penyebab krisis iklim, peran seni dan budaya dalam mendorong perubahan nyata.
Nadin Amizah dan Faishal Tanjung kerap membagikan momen mesra mereka sejak 2021, seperti saat keduanya ulang tahun atau momen prestasi pasangan musisi tersebut.
Kepergian Gustiwiw, musisi muda asal Bekasi yang dikenal dengan karya-karya unik dan menyentuh, meninggalkan duka mendalam di kalangan pencinta musik Tanah Air.
Setiap karya milik Yovie Widianto yang dinyanyikan kembali oleh kesepuluh musisi ini diproduksi ulang dengan sentuhan aransemen modern dari tim produser S/EEK.
MUSISI Gerry Gerardo membuktikan diri lebih dari sekadar jago bermusik, dia berhasil menunjukan bakat aktingnya dengan bermain pada musikal Lutung Kasarung
Sang Waktu merupakan refleksi personal tentang cinta yang kandas oleh derasnya waktu, janji yang tak tertepati, serta kerinduan yang terus membekas.
Hancur dari Tears Don't Lie bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya — bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya.
OTW, atau on the way dan ‘Ngaret’ atau suka datang terlambat semacam paket lengkap dari budaya tak tertulis di Indonesia.
Secara musikal, lagu The Circle dari Rivers of Avalon disusun untuk merepresentasikan emosi dan kesedihan mendalam karena kehilangan ikatan yang kuat.
Ide Witch Hunt, menurut PB Glas, berasal dari masa ketika perempuan dituduh, dan dituntut sebagai penyihir karena kebencian terhadap marginalisasi sosial & gender.
Radwimps juga telah membagikan penampilan live studio untuk Tamamono, lagu soundtrack utama dari drama NHK Anpan yang kini dapat disaksikan melalui kanal YouTube Radwimps.
Penyanyi dan penulis lagu Michael Clifford dari 5 Seconds of Summer resmi merilis single terbarunya berjudul Kill Me For Always, hasil kolaborasi dengan Porter Robinson
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved