Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SUTRADARA Fajar Nugros mengungkap ide awal terciptanya film Inang adalah berdasarkan pengalaman melihat perempuan hamil di KRL Commuter Line sepanjang perjalanan dari kawasan BSD City, Tangerang menuju Jakarta dan sebaliknya.
"Saya suka lihat mbak-mbak atau ibu-ibu yang hamil bersusah payah. Kadang saya berpikir ini lakinya ke mana? Kok dia kayak kepayahan," kata Fajar dalam konferensi pers di Jakarta, dikutip Sabtu (8/10).
Fajar lalu mengaitkan apa yang dia lihat dengan pertanyaan tentang bagaimana kota besar memperlakukan para perempuan ini apakah di sana sudah ramah terhadap perempuan.
"Dan berkembang menjadi sebuah cerita," ujar dia mengenai film horor thriller pertamanya itu.
Baca juga: Naysilla Mirdad Sebut Sesi Reading Bantu Dalami Karakter untuk Film Inang
Dalam Inang digambarkan mengenai salah satu ritual di Jawa yakni Rebo Wekasan atau hari Rabu terakhir di bulan Sapar pada Kalender Hijriah.
Hal itu masih terkait dengan fenomena perempuan hamil yang Fajar lihat di KRL kemudian dia tambahkan pengalamannya sebagai orang Jawa yang kental dengan tradisi selametan.
"Saya selalu dekat dengan banyak selametan, saya orang Jawa. Dikit-dikit selametan. Itu menempel sampai saya besar. Ketika melihat mbak-mbak itu saya berpikir kita yang enggak lahir di hari sial saja selametan supaya kita selamat," tutur Fajar.
Bagi Fajar, Inang dalam film ini tidak lain adalah induk yang ingin melakukan yang terbaik untuk orang terkasih seperti halnya orangtua.
"Kita tidak tahu apa yang mereka lakukan, hal paling buruk apa yang mereka lakukan supaya kita bisa dalam keadaan sehat," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Head of IDN Pictures & Produser film Inang, Susanti Dewi mengatakan film berpusat pada perjuangan tokoh Wulan (diperankan Naysila Mirdad) agar bertahan hidup di Kota Jakarta yang keras.
Menurut dia, sebagian orang mungkin terhubung dengan kisah dan pengalaman hidup tokoh Wulan ini.
Film Inang dijadwalkan akan tayang di seluruh bioskop di Indonesia pada 13 Oktober 2022. Film ini juga dibintangi oleh Lydia Kandou, Dimas Anggara, Rukman Rosadi, Rania Putrisari, Totos Rasiti, Pritt Timothy, Emil Kusumo dan lainnya. (Ant/OL-1)
Melalui proses seleksi dengan lebih dari 50 peserta, Last Chicken On Earth dan In the Never Ending Whirl of a Reel terpilih sebagai film terbaik dari wilayah DKI Jakarta.
MASA-masa sulit atau menantang dalam hidup pernah dialami. Tak jarang dihadapkan pada keputusan sulit yang perlu diambil. Hal tersebut juga dialami oleh sutradara perempuan Kamila Andini.
Film Tepatilah Janji merupakan salah satu sarana untuk mengajak masyarakat menggunakan hak suara dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada), 27 November mendatang.
HOME industri alias pabrik rumahan yang memproduksi narkoba jenis tembakau gorila terkuak beroperasi di Jakarta dengan sutradaranya mendekam di penjara.
PARA terduga pemeran film hasil pengungkapan kasus rumah produksi film dewasa di Jakarta Selatan tidak memenuhi panggilan polisi.
Serial ini akan tayang serentak di sekitar 190 negara. Selain sutradara, dalam serial ini skenario juga bukan saja ditulis oleh Joko, melainkan dengan beberapa tim penulis.
"Karena enggak bisa makan dan susah tidur. Sebelumnya selalu membuat film yang sesuai dan tidak melewati garis moral gitu komedinya. Di sini saya sedikit keluar dari zona nyaman."
Inang merupakan film yang menawarkan pelajaran seputar kehamilan perempuan dan kaitannya dengan kepercayaan serta tradisi Jawa.
Strangers with Memories merupakan film omnibus yang bercerita tentang pengguna commuter line, yang secara tidak sadar saling terhubung menjadi teman seperjalanan saat menaiki kereta.
"Ketika film ini rilis pada 2023 dan orang mulai bertanya, keluarga muslim punya anjing emang boleh? Apalagi pemainnya anak ustaz."
Aktris Lulu Tobing bercerita bagaimana sutradara Fajar Nugros secara mendadak menawari dirinya berperan sebagai ibu Roy dalam “Balada Si Roy”.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved