Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
FILM ‘Srimulat: Hidup Memang Komedi’ produksi MNC Pictures dan IDN Pictures karya sutradara Fajar Nugros akan tayang pada 23 November 2023 di jaringan bioskop Indonesia. Film ini mengikuti perjalanan grup lawak asal Solo, Jawa Tengah, Srimulat dalam menggapai kesuksesan di ibukota Jakarta lewat layar kaca.
‘Srimulat: Hidup Memang Komedi’ dibintangi oleh Juan Bio One (Gepeng), Indah Permatasari (Royani), Elang El Gibran (Basuki), Erika Carlina (Djudjuk), Dimas Anggara (Timbul), Morgan Oey (Paul), Zulfa Maharani (Nunung), Ibnu Jamil (Tarsan), Erick Estrada (Tessy), Ana (Naimma Aljufri), Teuku Rifnu Wikana (Asmuni), Rukman Rosadi (Teguh), Rano Karno (Babe Makmur), Omara Esteghlal (Kadir), Ray Shidiq, Fajar Nugra, Aldo Gudel, David Nurbianto, dan penampilan spesial dari para anggota asli Srimulat, Tessy, Nunung, serta Kadir.
Melihat jajaran pemeran, sebagian besar aktor adalah non-Jawa. Hal itu pun menjadi tantangan bagi Rukman Rosadi yang di film ini sekaligus merangkap sebagai pelatih akting (acting coach). Rosa, sapaan akrabnya, berkelakar melihat jajaran pemeran film ini seperti kutukan baginya.
“Sebelum tahu siapa yang akan bermain, saya rileks saja. Tapi begitu tahu jajarannya, ini seperti kutukan bagi saya. Sebab mereka bukan orang Jawa,” kata Rukman Rosadi dalam konferensi pers seusai pemutaran film ‘Srimulat: Hidup Memang Komedi’ di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Senin (13/11/2023).
“Tubuhnya metropolitan, sementara tubuh para anggota Srimulat asli itu ya bukan tubuh metropolitan. Jadi bagaimana saya harus bisa mengubah para aktor untuk merasa Jawa, bukan tubuh ibukota,” papar Rosa.
Dia pun perlahan membangun ketubuhan masing-masing aktor sesuai dengan karakter yang diperankan. Mulai dari kaki hingga posisi torso, serta perasaan dari si karakter. Ketika hal tersebut bertumbuh menjadi karakter, prosesnya pun memudahkan bagi sutradara Fajar Nugros untuk memberikan arahan bagi pemeran.
“Selama proses menjalani pendalaman karakter hingga syuting, mereka paham cara jalan, secara pikiran, hingga perasaannya. Jadi ketika dikasih umpan respons karakter apapun bisa jadi komedi,” sambung Rosa. (M-2)
Rutin dilakukan sejak tahun lalu, Nobar Warga Grab mengajak mereka rehat sejenak dan menikmati kebersamaan dengan keluarga sambil nonton film Indonesia berkualitas
Ia harus membuat para aktor yang kebanyakan non-Jawa meresapi karakter hingga gestur orang Jawa.
Erick mengungkapkan rasa syukurnya karena bisa berperan sebagai idolanya sendiri, Tessy, dalam film yang diproduksi sutradara Fajar Nugros ini.
Erika, yang berperan sebagai Djudjuk Djuariah dalam film itu, tidak hanya diuji dalam hal akting, melainkan juga dalam perubahan fisik yang signifikan.
Perjalanan lanjutan dari grup lawak Srimulat kembali hadir lewat ‘Srimulat: Hidup Memang Komedi.’
Eko atau biasa disapa Koko adalah putra dari almarhum Teguh Rahardjo dan Djudjuk Djuariah.
Sambil menahan tangis, Erick pun mengaku bahwa sang anak juga diejek teman-temannya saat dirinya memerankan sosok Tessy.
"Aku diet ekstrem dengan menurunkan porsi makan. Bahkan, kadang nggak makan 3 sampai 5 hari. Dari berat 66 kilogram, turun jadi 56 kilogram."
Dalam film Srimulat: Hil Yang Mustahal, Erick mendapatkan kesempatan untuk menampilkan karakter Tessy yang dia idolakan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved