Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ROY, salah satu di antara beberapa remaja yang viral berkat Citayam Fashion Week (CFW), mengungkapkan cita-citanya untuk punya merek fesyen sendiri jika suatu hari memiliki modal cukup.
"Rencana ingin punya brand ada sih. Tapi nanti nunggu duitnya terkumpul, bikin brand sendiri," kata Roy, dikutip Selasa (30/8).
Namun, Roy belum bisa mengungkapkan lebih lanjut mengenai gambaran konsep dari merek fesyen yang dia cita-citakan itu.
Baca juga: Bima Arya Persilakan Citayam Fashion Week Pindah ke Alun-Alun Bogor
Untuk saat ini, Roy mengatakan dirinya akan masih fokus membuat konten dan terlibat dengan proyek-proyek yang berkaitan dengan fesyen.
"Ke depannya ya Insya Allah kalau bisa (terlibat dengan proyek tentang fesyen) akan saya lakukan," ujar Roy.
Sama halnya dengan Roy, remaja CFW lainnya, yakni Nadia dan Tegar, juga mengatakan mereka saat ini akan tetap fokus membuat konten yang berkaitan dengan fesyen.
"Ya ke depannya sih konten juga, sama kalau ada panggilan. Konten bikin kreasi sendiri, tentang fesyen juga," kata Tegar.
Pada kesempatan yang sama, Roy, Tegar, dan Nadia mengungkapkan harapan agar kegiatan CFW, yang membesarkan nama mereka, terus ada meramaikan kawasan di sekitar Stasiun MRT Dukuh Atas BNI dan Stasiun KRL Sudirman.
"Tetap selalu support Citayam Fashion Week biar lebih maju lagi dan jangan pernah bikin Sudirman itu sepi, biar rame lagi supaya Citayam Fashion Week tetap ada," kata Roy.
Menurut Roy, Citayam Fashion Week yang kerap meramaikan lingkungan kini sudah tidak seramai dulu. Meski demikian, para remaja dari SCBD (Sudirman, Citayem, Bojong Gede, dan Depok) masih tetap melakukan catwalk dengan memperhatikan kondisi sekitar agar tidak mengganggu lalu lintas.
"Enggak seramai dulu. Catwalk masih ada, tapi buat yang nonton enggak boleh di tengah jalan karena mengganggu lalu lintas," ujar Roy.
Roy mengatakan, sepinya CFW sangat mempengaruhi pendapatannya karena dia dan teman-temannya menjadi kesulitan untuk membuat konten.
"Berasa banget. Biasa sehari bisa tiga konten, ini cuma satu. Kadang-kadang enggak dapat (konten) dalam sehari," katanya.
Meski berharap CFW tetap meramaikan kawasan Dukuh Atas, Roy mengatakan dia tidak keberatan jika CFW harus dipindahkan ke tempat lain yang lebih baik agar semakin tertib.
"Kalau ganggu jalan juga kan kasihan sama yang mau pulang kerja," imbuhnya. (OL-1)
Anna Wintour mundur dari American Vogue setelah 37 tahun. Ia tetap pegang posisi global di Condé Nast. Pergantian besar tengah terjadi di tubuh perusahaan.
Busana dengan gaya khas Italia 1951 tampil di koleksi dari merek fesyen asal Italia Max Mara, berkolaborasi dengan merek dasi asal Italia E. Marinella.
DESAINER dan pelestari warisan budaya Indonesia, Era Soekamto telah menerima penghargaan dari UNESCO atas komitmennya yang berkelanjutan dalam melestarikan budaya
Temukan perjalanan inspiratif THENBLANK, brand fashion lokal yang lahir dari ruang tamu kecil hingga sukses menembus pasar digital bersama Shopee.
Lebih dari sekadar pertunjukan mode, TGC dikenal sebagai acara hiburan terbesar yang memadukan fesyen, musik, budaya pop, dan selebritis dari berbagai bidang dalam satu panggung yang sama.
Selain atmosfernya yang menarik, Social Garden juga terkenal dengan koktail yang disajikan dengan keahlian.
GABUNGAN Seniman Indonesia (GSI) berkolaborasi dengan puluhan anak muda Citayam Fashion Week (CFW) bersama kreator konten, dancer, selebgram, dan TikToker untuk menggelar
Ratusan warga Kecamatan Tanah Abang menyerukan penolakan terhadap kegiatan yang menampilkan prilaku menyimpang LGBT di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas.
Agar kreativitas generasi muda di Citayam Fashion Week dapat terus dipertahankan, Pemprov DKI bisa berkoordinasi dengan Menteri Erick Thohir yang tengah melakukan revitalisasi Kota Tua.
AKTOR Baim Wong memutuskan tidak melanjutkan pendaftaran merek Citayam Fashion Week (CFW) ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) Kemenkumham.
Meski masih dalam status tahap dalam proses namun, pendaftaran merek tersebut sudah menuai banyak pro dan kontra di dunia maya.
Para remaja yang ramai menjadi sorotan karena kerap berkumpul di Kawasan Stasiun Sudirman, Jakarta, tersebut terpaksa tidur di jalan karena ketinggalan kereta terakhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved