Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
GABUNGAN Seniman Indonesia (GSI) mengadakan kegiatan Back to Citayam Fashion Week dan Panggung Kreasi Untuk Musisi Jalanan di Banjir Kanal Timur (BKT), Jatinegara, Jakarta Timur, DKI Jakarta, Sabtu (5/8) malam.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh puluhan pegiat seni, seperti selebgram, tiktokers, influencer dan alumni Citayam Fashion Week, serta dalam rangka memberikan ruang kreatifitas bagi para musisi jalanan.
Selain penampilan musisi jalanan dan fashion show, kegiatan semakin meriah dengan hadirnya berbagai hiburan lainnya seperti lucky spin dan photobooth 360.
Baca juga : Apresiasi Seniman Mural di Tanah Air, Mowilex Luncurkan Buku 'Crossing The Wall'
Salah satu peserta dalam kegiatan tersebut, sekaligus alumni Citayam Fashion Week, Bonge, Ale dan Dilan Bekasi turut serta hadir dalam memeriahkan kegiatan tersebut.
Menurut Eka Satria Saputra alias Bonge, kegiatan tersebut tepat dilakukan dalam memberikan kesempatan bagi kemajuan dan kesejahteraan musisi jalanan, sekaligus menjalin silaturahmi bersama seluruh masyarakat yang berpartisipasi dalam acara tersebut.
Baca juga : Tangsel Noise Kian Eksis Wadahi Musisi Lokal
"Seru dan ramai, acara ini juga bagus bisa menghibur banyak orang terutama yang tinggal di sekitaran sini, ya," ucap Bonge.
Bonge berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara kontinyu dalam memberikan ruang dalam menemukan potensi yang dapat dikembangkan dari musisi jalanan.
"Semoga dengan adanya kegiatan ini seniman jalanan bisa ke angkat drajatnya, serta Ganjar merangkul banyak masyarakat terutama pelaku seni jalanan di Indonesia," ucap Bonge.
Sementara itu, streamer sekaligus influencer gaming, Bebew berpendapat acara tersebut tepat dilakukan. Selain memberikan ruang bagi musisi jalanan, kegiatan tersebut bisa membangkitkan perputaran ekonomi bagi UMKM yang berjualan di wilayah setempat.
"Kegiatan ini dampaknya beragam ya, ngebantu para UMKM sekitar dan pengamen jalanan," kata Bebew.
Bebew mengapresiasi antusiasme masyarakat yang hadir di dalam acara tersebut, serta dirinya merasa senang dapat berkumpul bersama rekan satu profesi.
"Banyak influencer dan musisi jalanan juga, seru banget bisa ketemu anak-anak yang udah pernah di Citayam Fashion Week bisa kumpul bareng-bareng di sini," pungkas Bebew. (Z-5)
GABUNGAN Seniman Indonesia (GSI) berkolaborasi dengan puluhan anak muda Citayam Fashion Week (CFW) bersama kreator konten, dancer, selebgram, dan TikToker untuk menggelar
Ratusan warga Kecamatan Tanah Abang menyerukan penolakan terhadap kegiatan yang menampilkan prilaku menyimpang LGBT di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas.
Agar kreativitas generasi muda di Citayam Fashion Week dapat terus dipertahankan, Pemprov DKI bisa berkoordinasi dengan Menteri Erick Thohir yang tengah melakukan revitalisasi Kota Tua.
AKTOR Baim Wong memutuskan tidak melanjutkan pendaftaran merek Citayam Fashion Week (CFW) ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) Kemenkumham.
Meski masih dalam status tahap dalam proses namun, pendaftaran merek tersebut sudah menuai banyak pro dan kontra di dunia maya.
Para remaja yang ramai menjadi sorotan karena kerap berkumpul di Kawasan Stasiun Sudirman, Jakarta, tersebut terpaksa tidur di jalan karena ketinggalan kereta terakhir.
FINNA Art of The Year 2025 hadir untuk mencari para seniman Indonesia dalam menghasilkan karya-karya seni lewat program kompetisi desain dan juga hibah seni.
Oorkaan Ensemble menggabungkan elemen-elemen eksperimental, kontemporer, dan lintas disiplin.
Pada 1976, Uut menikahi seorang perempuan asal Austria, Desa Maya Waltraud Maier dan menetap di Bali.
Erin Dwi A memiliki gaya lukisan sapuan kuas yang tegas geometris gigantis dan permainan warna warni yang menarik.
Kedutaan Besar Australia bekerja sama dengan ABC Australia resmi meluncurkan serial televisi terbaru yang menyoroti seni dan desain Indonesia di Salihara Arts Center
Jogya Police Watch (JPW) meminta para polisi tidak membungkam karya seniman. Hal itu merespons masalah yang dialami Band Sukatani dengan lagunya Bayar Bayar Bayar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved