Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BERPERAN sebagai sosok berkebutuhan khusus di film Miracle In Cell No 7, aktor Vino G Bastian mengaku sempat berkonsultasi ke psikolog untuk mendalami peran tersebut.
"Saya sudah bayangin sesuatu tapi ternyata balik lagi ke disabilitas itu sendiri. Karena ini intelektual disabilitas ya kita nggak boleh improvisasi yang terlalu luar biasa. Karena nanti akan menjadi beda pendekatannya," kata Vino, dikutip Jumat (26/8).
"Akhirnya, saya ketemu oleh psikolog yang didatangkan oleh Falcon. Terus saya masih nggak puas, saya datang ke sekolah anak saya, ngomong sama psikolog dan psikiater di situ. Akhirnya saya ketemu lagi untuk mencari role modelnya di salah satu panti di Jakarta Barat," sambungnya.
Baca juga: Ditunjuk Bawakan Soundtrack Film Miracle In Cell No 7, Ini Kata Andmesh
Selain itu, menurut Vino, memainkan sebuah film yang diadaptasi ulang merupakan hal yang cukup sulit. Sebab, penonton sudah pasti akan membandingkan dengan film aslinya.
Namun, Vino berharap penonton tidak hanya melihat film ini sebagai sebuah adaptasi tetapi juga dapat mengambil pesan penting di dalamnya.
"Susahnya pasti jadi dibanding-bandingin sih. Yang original sudah pasti terbaik karena dia original. Film remake berhasil pun nggak akan bisa seperti itu karena kalau nggak ada originalnya. Jadi saya bilang film originalnya apapun itu, itu adalah yang terbaik. Karena itu sebagai batu loncatan untuk film remake-nya," ujar Vino.
"Tapi, mudah-mudahan calon penonton tidak melihat ini hanya sebagai remake, bahkan yang belum paham bilang ini plagiat. Tapi ini sebuah penghargaan kita bahwa ada sebuah karya yang besar di sana dan punya pesan yang luar biasa yang kita mau adaptasi di sini biar secara bahasa tidak ada gap. Jadi orang bisa melihat kebaikan di film ini lebih dekat," sambungnya.
Setelah berperan sebagai seorang ayah yang memiliki intelektual disabilitas, Vino mengaku cara pandangnya terhadap orang-orang berkebutuhan khusus menjadi berubah.
Kini, Vino memandang bahwa Tuhan menciptakan setiap manusia dengan adil. Sebab meskipun memiliki kekurangan, setiap orang dengan kebutuhan khusus pasti memiliki kelebihan yang bahkan tidak dimiliki oleh orang-orang yang dianggap normal.
"Karena Tuhan itu adil gitu. Di balik kekurangan itu, mereka punya suatu kelebihan yang luar biasa," pungkasnya. (Ant/OL-1)
Sosok Melanie Putria tidak hanya cantik dan menawan, dirinya memiliki hobi lari dan menekuni gaya hidup sehat.
Juan Alvear, seniman kuku selebritas, telah membawa seni manicure ke tingkat yang baru dengan desain unik dan mencolok yang kerap tampil berantakan namun artistik.
Selain mengunggulkan desain dan kualitas, jenama busana muslim asal Sumenep ini menggandeng sejumlah selebritas sebagai strategi membidik pasar premium.
Sejumlah brand pun siap berlomba-lomba menyediakan berbagai penawaran menarik kepada para pengguna dan konsumen khususnya kalangan perempuan.
Dia tidak menyangka dengan usianya yang sudah menginjak kepala lima, terpilih sebagai brand ambassador perawatan kecantikan.
Mi Singapur yang disantap Nagita pun tak luput dari perhatian, dengan cita rasa yang begitu autentik dan memikat.
Vino mengaku senang, akhirnya trailer film Miracle In Cell No 7 dirilis dan mendapat respon yang positif.
Agar dapat membawakan lagu ini dengan sepenuh jiwa, Andmesh pun mengenang sang ayah yang telah tiada.
"Sebuah film remake itu sama sekali bukan plagiat. Kita punya izin resmi, punya prosedur yang resmi. Mungkin edukasi ini yang mulai harus kita sebarkan."
Lagu tema film Miracle In Cell No 7, yang berjudul Balon Udara, dinyanyikan oleh Vino G Bastian, Graciella Abigail, Indro Warkop, Tora Sudiro, dan lawan-lawan.
Menurut Vino, film Miracle in Cell No 7 akan sangat menyentuh jiwa para laki-laki baik yang masih lajang ataupun yang sudah menjadi seorang ayah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved