Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
MENYAMBUT Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 RI, Indy Barends mengatakan dia selalu berusaha menanamkan nilai toleransi, terutama pada anak-anaknya, untuk mengisi kemerdekaan Tanah Air yang kaya akan keberagaman.
"Di rumah, kami terbiasa hidup bersama mereka yang let's say berbeda keyakinan. Saya selalu mengajarkan kepada mereka, hargai di saat para support system di rumah itu lagi salat. Misalnya lagi ada adzan magrib, aku panggil dan kasih tau anak-anak ini lagi adzan, mungkin mbak mau salat, dan sebagainya," kata Indy, dikutip Rabu (17/8).
Tidak hanya sekadar memberi tahu, Indy mengaku dirinya juga memberikan contoh kepada anak-anaknya mengenai toleransi. Pasalnya, menurut dia, anak-anak akan lebih senang diberikan contoh oleh orangtuanya dibandingkan diberi aturan.
Baca juga: Ini Cara JFlow Buktikan Kecintaan pada Indonesia
Misalnya, saat karyawannya di rumah sedang berpuasa, Indy mengatakan dia selalu membantu mempersiapkan menu sahur dan berbuka puasa.
Dia juga selalu mengumpulkan mulai dari asisten rumah tangga, satpam, hingga supir di rumahnya untuk berbuka puasa bersama.
"Anak-anak akan lebih senang begitu, melihat orangtuanya juga melakukan itu, karena buat mereka, orangtua itu adalah role model. Jadi, saya mengajarkan dengan cara memperlihatkan kepada mereka dan mereka mempelajari itu sampai sekarang," ujar Indy.
Oleh karena itu, Indy kemudian berpesan kepada orangtua lainnya untuk tidak terlalu mendikte anak dengan berbagai teori dan mulai memberikan contoh agar anak dapat tumbuh dengan rasa cinta kepada sesama.
"Setiap orang pasti punya cara berbeda-beda, setiap orangtua pasti tahu bagaimana caranya membuat keharmonisan dalam artian kepada siapapun harus punya kasih, harus punya toleransi. Terpenting, orangtua enggak cuma ngasih aturan dan teori, tapi juga bisa memberikan contoh," kata Indy.
Pada kesempatan yang sama, Indy juga mengungkapkan harapannya untuk HUT ke-77 RI. Dia berharap, rasa cinta dan percaya masyarakat kepada negara dapat semakin kuat.
Selain itu, dia juga berharap orang Indonesia dapat mempertahankan adat ketimuran, yang menurutnya saat ini mulai menipis.
"Paling penting adalah mempertahankan adat ketimuran yang mungkin anak sekarang udah mulai lupa apa itu tata krama, apa itu sisi ketimuran. Jadi, menurut aku, paling penting adalah kita tetap menjaga dan menghargai ketimuran kita," tutup Indy. (Ant/OL-1)
Untuk memeriahkan suasana puncak perayaan HUT RI bersama ICM tahun ini, diselenggarakan beragam kegiatan menarik mulai dari cardio dance, fashion show bahan daur ulang, lomba rakyat
Paket Chimiland Spesial 17-an yang dikirimkan terdiri atas berbagai permainan khas lomba 17 Agustus.
Partisipasi ini merupakan bentuk komitmen Artha Graha Peduli dan Artha Graha Network untuk memeriahkan dan merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dan 75 tahun persahabatan Indonesia-AS.
Selain perayaan HUT RI, tahun ini juga menandai 75 tahun hubungan bilateral RI – Inggris. Untuk itu KBRI pun mengundang penampil spesial dari Indonesia, pedangdut Melly Lee dan Ridwan Naibaho.
Berlari dengan tema kemerdekaan menjadi aktivitas populer di kalangan runners, salah satu tujuannya untuk mengobarkan semangat pantang menyerah dan kemerdekaan
Album My Life menceritakan kehidupan sehari-hari Chelsea, misalnya indahnya masa kecil, sahabat, keluarga, guru, dan tentang semua harapan yang indah tentunya.
GUBERNUR Jawa Barat Dedi Mulyadi menekankan pentingnya pemulihan harmoni sosial di tengah masyarakat Cidahu, Sukabumi, setelah insiden perusakan rumah yang diduga dijadikan tempat ibadah.
Tidak hanya karena secara geografis wilayahnya berbukit-bukit dengan ketinggian 760 meter di atas permukaan laut (mdpl), tetapi juga karena desa itu tak ubahnya Indonesia mini dengan beragam agama.
BUPATI Intan Jaya, Papua Tengah, Aner Maisini mengungkapkan Hari Raya Idul Adha merupakan momen untuk memperkuat solidaritas dan toleransi umat beragama.
"Setiap ada hari besar keagamaan, warga tanpa memandang keyakinan dan namanya berkumpul, saling pengucapan selamat," jelas Kepala Dusun Thekelan Agus Supriyo.
Dialog antaragama merupakan sarana yang sangat penting bagi mahasiswa untuk meningkatkan daya kritis, membangun hubungan antaragama yang baik dan bermakna.
Toleransi, katanya, adalah kata yang paling sering terdengar tapi terkadang bisa berbalik menjadi penyebab tindakan-tindakan intoleran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved