Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
GRUP K-Pop Ateez melakukan comeback dengan merilis mini album kedelapan bertajuk The World EP.1: Movement, yang menandai awal baru setelah seri Treasure dan Fever.
"Album ini menggambarkan perjuangan Ateez untuk membangunkan orang-orang yang hidup dalam siklus kehidupan yang berkelanjutan seperti mesin tanpa merasakan emosi tertentu melalui tarian, musik, dan seninya," kata salah satu anggota Ateez, Mingi, saat showcase dikutip dari Yonhap, Selasa (2/8).
Lagu utama album tersebut berjudul Guerrilla mendorong orang-orang itu mendobrak 'tembok' dan mengubah kehidupan masyarakat yang saat ini diatur secara ketat sehingga tidak dapat merasakan emosi seperti cinta, kesedihan, maupun kegembiraan.
Baca juga: ATEEZ Gembira Akhirnya akan Konser di London
Lagu lainnya dari album ini adalah Propaganda, Sector 1, Cyberpunk, The Ring, WDIG (Where Do I Go), dan New World.
Hongjoong, sang pemimpin grup, mengatakan Ateez mengerahkan banyak upaya untuk membuat lagu-lagu yang cukup berbeda dari diskografi mereka.
"Semuanya, mulai dari koreografi hingga menyanyi dan styling adalah pengalaman yang menantang bagi kami," ungkap Hongjoong.
Saat ini, album The World EP. 1: Movement telah mengumpulkan 1,1 juta kopi dari masa preorder.
Angka tersebut memecahkan rekor pribadi Ateez yang sebelumnya dipegang oleh mini album ketujuh ZERO: FEVER Part.3, yang preorder-nya sebanyak 810 ribu kopi.
Anggota Ateez lainnya, San, mengatakan dengan penjualan album yang melampaui 1 juta preorder itu, menandai Ateez harus berusaha lebih keras untuk menampilkan yang terbaik kepada para penggemar.
"Saya pikir, kami harus berusaha lebih keras untuk melakukan yang lebih baik di masa depan agar tidak ketinggalan. Kami akan terus menunjukkan penampilan hebat," katanya. (Ant/OL-1)
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi hadir dengan warna musik yang segar: ritme perkusi enerjik yang memicu suasana pesta berpadu dengan raungan gitar post-punk dan industrial.
Single terbaru Pikotaro, CHANCHANKO KANREKI60, yang ditulis untuk program NHK, Minna no Uta, yang ditayangkan Juni hingga Juli 2025, kini sedang streaming di seluruh dunia.
Di tempat yang berbeda, beberapa teman Yura Yunita lainnya juga merayakan ulang tahunnya.
Miley Cyrus menjelaskan bahwa sejatinya para perempuan di usianya banyak yang mengenakan bikini dan sementara dirinya merasa nyaman mengenakan celana pendek.
Kemajuan teknologi juga dinilai Maudy Ayunda membuat sistem pendidikan jadi lebih mudah karena dapat digelar baik di dalam maupun luar kelas dengan berbagai jenis metode pembelajaran.
Citra Scholastika mengatakan ketertarikannya terhadap dunia tulis dimulai sejak menyadari bahwa kegiatan tersebut lebih menyenangkan dari sekadar membaca buku.
Jerome Kurnia mengungkapkan pesan yang selalu ia ingat, yang ia yakini berasal dari Paus atau ajaran Katolik.
UMKM perlu membuka peluang kerja sama promosi produk melalui jejaring nasional dengan memanfaatkan popularitas selebritas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved