Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
TORO y Moi alias Chaz Bear telah mengumumkan album terbarunya, Mahal, yang siap dirilis pada 29 April 2022 mendatang melalui label musik Dead Oceans.
Menampilkan 13 lagu, proyek terbaru dari musisi asal Amerika Serikat (AS) tersebut menjadi album ke-7 dalam katalog Chaz dengan nama panggung Toro y Moi.
Bersamaan dengan pengumuman itu, Toro y Moi melepas dua single dan video musik baru, Postman dan Magazine, yang diambil dari album terbarunya mendatang.
Baca juga: Tantangan The Overtunes Setelah Jadi Band Indie
Album Mahal menjadi proyek musik paling berani dan memukau dari Chaz Bear. Mengusung beragam genre dan sound — termasuk rock psychedelic dekade 1960an dan 1970an serta mod-post-rock 1990an dengan sound yang airy — membawa semua pendengarnya ke sebuah ekspedisi audio seakan-akan mereka sedang menaiki kendaraan khas Filipina, Jeepney, milik Chaz yang ditampilkan di sampul album Mahal.
Album Mahal merupakan sebuah experience ala Toro y Moi yang khas, di mana semua esensi karya-karya Toro y Moi sebelumnya bersatu padu sambil terus menciptakan jalur baru yang hanya Chaz dapat lakukan.
Video musik Postman disutradarai Kid. Studio dan menampilkan Toro serta teman-temannya menjelajahi kota San Francisco yang penuh warna sambil menaiki jeepney miliknya.
Sementara itu, video klip Magazine, yang disutradarai Arlington Lowell menampilkan Toro dan Salami Rose Joe Louis — yang menyumbangkan vokalnya di lagu ini — berpakaian mencolok di sebuah studio foto, dipadukan dengan grafs penuh warna dan editan video yang playful.
Mahal menjadi karya terbaru dari karier gemilang Chaz yang merupakan salah satu musisi paling berpengaruh di dekade ini.
Perilisan album pop elektronik miliknya, Causers of This, pada 2009 dan karya-karya yang ia lepas setelahnya dengan konsisten mengubah persepsi kita akan sound khas Toro y Moi.
Namun tidak secuil pun dari karya-karya Chaz sebelumnya yang akan mempersiapkan kita semua untuk perjalanan penuh groove yang ia siap tampilkan di album paling eklektiknya, Mahal.
“Aku ingin membuat sebuah album yang menampilkan lebih banyak musisi dari album-album milikku sebelumnya,” ujar Toro y Moi. “Mereka yang tampil secara live di album ini membuatku merasa lebih bijaksana.” Hasil akhirnya adalah sebuah album yang kaya dan penuh kejutan."
Album Mahal dan single-single terbaru Toro y Moi dirilis setelah album 2019-nya, Outer Space’, yang dideskripsikan Pitchfork sebagai “salah satu album terbaiknya selama bertahun-tahun”, dan nominasi penghargaan Grammy yang Toro y Moi terima untuk kolaborasinya dengan Flume di lagu The Diference yang juga ditampilkan di kampanye global produk Airpods Apple.
Dua single terbaru dari Toro y Moi menjadi rilisan pertamanya sejak bergabung dengan label musik Dead Oceans dari Secretly Group.
Dead Oceans adalah sebuah label musik independen yang dibentuk pada 2007 dan menampilkan musisi-musisi ternama seperti Japanese Breakfast, Khruangbin, Phoebe Bridgers, Bright Eyes, Mitski, Slowdive dan sebagainya.
Toro y Moi adalah proyek dari Chaz Bear yang dibesarkan di South Carolina dan saat ini berbasis di San Francisco Bay Area.
Setelah krisis ekonomi global 2008, Toro y Moi muncul sebagai sosok yang memimpin subgenre chillwave yang masih mempengaruhi karya-karya banyak musisi hingga hari ini.
Selama satu dekade selanjutnya, karya musik dan desain grafs dari Toro y Moi telah menorehkan berbagai pencapaian.
Lewat 9 album (6 album studio, 1 album live, kompilasi dan mixtape) bersama label Carpark, Toro y Moi telah mengeksplorasi genre psych-rock, deep house, UK hip-hop; R&B dan sebagainya tanpa menghilangkan sentuhan khas Toro y Moi miliknya.
Sebagai seorang desainer grafs, Chaz telah berkolaborasi dengan brand-brand seperti Nike, Dublab, dan Vans. Sebagai seorang penulis lagu dan produser, ia telah berkolaborasi dengan musisi-musisi lain termasuk Tyler, The Creator, Flume, Travis Scott, HAIM, dan Caroline Polachek. (RO/OL-1)
SETELAH sukses dengan album Nelangsa Pasar Turi lewat berbagai medium termasuk rilisan digital, fisik, hingga tur konser, Bilal Indrajaya kini kembali mempersembahkan karya terbaru.
SEBAGAI seorang gitaris yang tumbuh kembang dalam naungan musik jazz dan rock, Mikail Al Rabbdia resmi merilis single berjudul Wind Run pada hari Rabu (26/3).
GRUP band The Lantis, yang populer dengan single Lampu Merah dan saat ini telah mencapai 65 juta pendengar di platform streaming, kali ini merilis single anyar berjudul Bunga Maaf.
Berjudul Air, album itu dijadwalkan dirilis pada Minggu, 24 November 2024, yang bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-53.
MENUTUP tahun 2024, penyanyi Mahen merilis album mini bertajuk Setelah Kau Pergi di bawah naungan label Indo Semar Records.
SELANG lima tahun setelah rilisnya album Satanis Takut Hantu, kini grup band Tabraklari merilis album penuh terbaru berjudul Keluar Tumbuh Liar yang dirilis dalam format digital
Pria berusia 25 tahun tersebut meninggal dunia di salah satu penginapan di Jalan Maribaya, Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Di tempat yang berbeda, beberapa teman Yura Yunita lainnya juga merayakan ulang tahunnya.
Miley Cyrus menjelaskan bahwa sejatinya para perempuan di usianya banyak yang mengenakan bikini dan sementara dirinya merasa nyaman mengenakan celana pendek.
Kemajuan teknologi juga dinilai Maudy Ayunda membuat sistem pendidikan jadi lebih mudah karena dapat digelar baik di dalam maupun luar kelas dengan berbagai jenis metode pembelajaran.
Citra Scholastika mengatakan ketertarikannya terhadap dunia tulis dimulai sejak menyadari bahwa kegiatan tersebut lebih menyenangkan dari sekadar membaca buku.
Jerome Kurnia mengungkapkan pesan yang selalu ia ingat, yang ia yakini berasal dari Paus atau ajaran Katolik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved