Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
EUFORIA keberhasilan Indonesia merebut medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020 lewat Greysia Polii/Apriyani Rahayu membuat masyarakat terkena demam tepok bulu. Tak terkecuali Miss Earth 2014, Ilona Budiman.
Sedari kecil, Ilona sudah akrab dengan bulu tangkis. Ia kerap bermain dan menyaksikan para atlet jagoan Tanah Air berlaga di televisi.
Kebiasaan Ilona bermain bulu tangkis sejak kecil juga memudahkannya dalam bermain peran. Kebetulan, Ilona mendapat peran sebagai atlet dan pelatih bulu tangkis dalam sinetron Kuraih Bintang.
Tak hanya berlakon sebagai atlet dan pelatih, Ilona harus berperan sebagai warga negara Thailand bernama Son Mai. Hal tersebut menjadi tantangan baginya.
“Jadi ceritanya di sinetron ini, Indonesia mengadakan festival bulu tangkis dengan negara tetangga, termasuk Thailand,” ujar Ilona.
“Tantangannya tak hanya harus bisa gerakan bulu tangkis yang benar, tetapi juga berbicara bahasa thailand dan inggris lalu aku diminta utk bisa melakukan gerakan muaythai,” cerita Ilona.
Baca juga : undala dan Sri Asih Hadir dalam Bentuk NFT
Tentu awalnya tak mudah bagi Ilona untuk berdialog dengan bahasa Thailand. Untungnya, Ilona mendapat bantuan dari teman saat aktif di Beauty Pageant.
“Saya berteman baik dengan Miss Thailand 2020, Natthapat Pongpraphan. Dia membantu saya untuk berdialog yang benar,” ujar Ilona.
“Dan soal bulu tangkis Thailand, saya juga cukup tahu. Terutama Ratchanok Intanon yang mengukir berbagai prestasi gemilang, dia salah satu idola saya,” imbuhnya.
Dalam keseharian, Ilona memang sudah terbiasa dengan olahraga. Hal itu juga yang membuatnya tak kesulitan saat mendapat peran yang berkaitan dengan bulu tangkis.
“Sangat tertolong sekali berkat aku suka fitness dan mengikuti muaythai, serta bermain badminton dari kecil jd aku tidak terlalu kesulitan untuk melakukannya,” ujar Ilona. (RO/OL-7)
Fajar/Fikri berhasi menang dua gim atas wakil tuan rumah, Liang Wei Keng/Wang Chang, dengan skor 21-19, 21-17.
Ana/Tiwi harus mengakui keunggulan pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Mayu Matsumura dalam dua gim langsung 14-21 dan 9-21.
Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri kembali berjumpa lagi dengan Sabar Karyaman Gutama/M. Reza Pahlevi Isfahani.
Menurut Gregoria masih ada aspek yang perlu dibenahi, terutama dari sisi fokus di akhir gim.
Rehan mengungkapkan bahwa strategi menekan dengan tempo cepat menjadi kunci keberhasilan mereka.
Jafar/Felisha sukses menjejakkan kaki di perempat final Tiongkok Terbuka 2025 usai menyingkirkan wakil Denmark, Mads Vestergaard/Christine Busch, dua gim langsung.
MERAYAKAN Hari Perempuan Internasional, Nestlé Indonesia memperingati dampak perempuan dalam setiap peran melalui talkshow inspiratif International Women’s Day 2025
Greysia menunjukkan semangat dan konsistensi tinggi menjadi kunci untuk meraih mimpi
Greysia Polii mengungkapkan dirinya banjir air mata saat melihat prestasi luar biasa ini, terutama karena emas yang diraih bukan berasal dari cabang bulu tangkis.
Mantan pemain bulu tangkis Indonesia Greysia Polii menilai ganda putri Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti bisa melangkah jauh di Olimpiade 2024 mendatang.
Buku biografi ini menceritakan berbagai kisah Greysia Polii di balik lapangan, peluh, dan tangis yang berujung senyum di podium juara, termasuk rumitnya polemik antarpemain ganda
Mantan Pebulu tangkis Indonesia Greysia Polii memuji pemain voli asal Jember Megawati Megawati Hangestri Pertiwi yang sedang menjadi sorotan di Liga Voli Korea karena prestasinya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved