Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
DI masa pandemi covid-19, banyak pelaku usaha mengalami keterpurukan. Akibat turunnya daya beli masyarakat, mereka harus mengurangi produksi hingga memangkas jumlah karyawan. Ada pula yang harus gulung tikar.
UMKM pun tidak terkecuali. Namun ada juga beberapa yang masih lancar dan bahkan semakin kuat, salah satunya adalah CKL Looks milik Zilaksono. Produsen pakaian piyama itu bisa bertahan setelah mengandalkan rancangan desain menarik untuk memikat calon konsumen.
"Selain desain, motif dan juga bahan pilihan membuat produk CKL Looks semakin diburu pelanggan. Kualitas yang selalu dikedepankan juga trik marketing yang mumpuni, sehingga CKL Looks tetap bertahan meski digempur pandemi. Malah produk piyama ini mencetuskan sebagai piyama fashion," tutur Zilaksono dalam keterangan resminya, Sabtu (28/8).
Zilaksono mengatakan, sebagai pelopor piyama fashion, CKL Looks yang pertama kali dirintis di Bandung, Jawa Barat, memiliki pangsa pasar dari kalangan biasa hingga ke level selebritas.
"Dua tahun kemudian, tepatnya 2019 omset semakin pesat hingga sekarang. Brand ini beruntung sekali diterima dengan hangat oleh masyarakat," sambung dia.
Adapun asal usul merek adalah singkatan dari nama putri Zilaksono, yakni Cassandra Keli Laksono. Semua berawal ketika hamil, dirinya suka memakai piyama import. Karena bawaan malas ganti kalau hendak bepergian, hingga timbul ide untuk menjual piyama yang fashionable.
Zilaksono ingin produknya bisa dipakai sebagai dailywear sehingga bisa dipakai di rumah, nongkrong, ngemall, ke kantor juga bisa buat liburan. Ide itu kemudian benar-benar direalisasikan olehnya. Piyama fungsional dan multifungsi pun segera diproduksi.
Baca juga: Puan Maharani Apresiasi Bali Melalui Busana
"Awal piyama berbahan kaos dengan penjualan perdana pada 2017 hanya sekitar 1-2 kodi per bulan. Namun peningkatan omset menunjukan respon positif hingga tembus pasar mancanegara seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Jepang, Brunei Darussalam dan Arab Saudi," ungkap Zilaksono.
Zilaksono pun mempersilakan jika ada yang ingin bergabung menjadi distributor, agen, dan reseller. Tips juga bisa dicek secara berkala di akun @ckl.looks di Instagram.
"Saat ini CKL Looks memproduksi di Garment Ekspor sehingga proses produksi tidak memakan waktu lama. Estimasi 2 pekan bisa memproduksi sekitar 20 ribu - 60 ribu pieces. Karena kualitas dan motif betul-betul dijaga membuat banyak konsumen dan artis yang menunggu produk terbaru. Tahun lalu, dalam sekali open order rata-rata pembelian antara 15ribu-20ribu pieces," tutup Zilaksono. (R-3)
Sujahri juga mengajak para peserta kongres yang tidak hadir dan menjadi pendukung kandidat lain untuk bersatu membangun GMNI
BANDUNG dikenal sebagai salah satu kota di Indonesia yang kaya akan sajian kuliner lezat. Restoran dan rumah makan mudah ditemukan di pusat perkotaan dan selalu ramai dikunjungi.
Saya merasa cocok menggunakan layanan inDrive. Selain layanan yang baik, yang terpenting juga murah
Walikota Bandung menyampaikan apresiasi terhadap dimulainya kembali kegiatan musik bulanan di Bumi Sangkuriang.
BAZNAS melalui program Zmart telah berhasil membantu peningkatan usaha warung kelontong milik Fitri di Kota Bandung. Omzetnya tembus Rp17 juta per bulan.
Kecelakaan hebat sekitar pukul 18.50 WIB itu dipicu akibat truk boks mengalami rem blong saat berjalan di turunan jalan.
Festival ini menjadi ruang bertumbuh, berbagi inspirasi, dan memperkuat sinergi lintas sektor demi masa depan usaha mikro yang lebih kuat, lebih mandiri, dan lebih terlindungi.
Peserta yang mayoritas bergerak di sektor kuliner dilatih untuk menghitung biaya produksi secara akurat dan membuat strategi digital marketing.
Dibandingkan kendaraan konvensional berbahan bakar fosil, kendaraan listrik menawarkan penghematan signifikan dalam konsumsi energi, biaya perawatan yang lebih rendah.
Pemerintah Kota Kupang kembali menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan pelaku UMKM melalui kegiatan Saboak yang digelar di Taman Nostalgia, Sabtu (26/7).
Komoditas pangan olahan sagu milik Sasagu siap menembus pasar internasional. Beberapa produk seperti kue dan kukis telah dilirik pembeli potensial dari Australia, Jerman dan Jepang.
SEKTOR usaha ultramikro, mikro, kecil dan menengah (UMKM) membutuhkan ekosistem yang sehat agar bisa naik kelas dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved