Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SARA Fajira, yang pernah viral berkat lagu Lathie, bersama Weird Genius, menanggapi rumor tidak enak mengenai dirinya lewat lagu Tea & Beans.
Lagu itu terinspirasi dari idiom bahasa Inggris "Spill the tea" atau "Spill the beans" yang biasa diucapkan ketika seseorang meminta bocoran cerita ketika berkumpul dengan teman-temannya yang membicarakan suatu hal pribadi dan rahasia.
Tea & Beans sebenarnya merupakan tanggapan Sara mengenai rumor yang selama ini ada di sekitarnya. Termasuk kritik bahwa dia mengalami Star Syndrome hingga susah dikendalikan.
Baca juga: Katarsis, Album Kedua Hursa
"Lewat lagu ini, saya ingin menyampaikan bahwa saya tidak peduli dengan rumor-rumor yang disebutkan tadi karena yang menurut saya lebih penting adalah tetap berkarya," kata Sara dalam pernyataan resmi.
Selain sebagai tanggapan untuk rumor mengenai dirinya, Sara sebenarnya juga ingin mendedikasikan lagu ini untuk rekan-rekan sesama artis atau siapapun yang pernah dan tengah mengalami hal tersebut.
Lagu itu dibawakan oleh Sara dengan nuansa 3 elemen yaitu Jawa, Jepang, dan Arab.
Musisi asal Surabaya ini sebelumnya sudah merilis single Julite bersama Eddie Tripleks serta berkolaborasi bersama Saykoji, JVSAN, hingga Yellow Claw.
Pada September ini, Sara Fajira akan bertolak ke Amerika Serikat (AS) untuk sesi rekaman karya-karya terbaru sekaligus melakukan promosi lagu-lagu terbarunya.
Juni lalu, Sara Fajira melebarkan sayap dengan terjun ke dunia akting lewat film berjudul Hitam. Tidak hanya itu, dia juga mengisi soundtrack film itu yang juga memiliki judul yang sama.
Dalam film Hitam, Sara beradu akting dengan aktor senior Donny Damara. Hitam; bercerita tentang seorang kepala desa yang menemukan warganya meninggal akibat dimakan Zombie. Polisi bersama warga lainnya berusaha mengungkapkan kasus ini, namun kepala desa menghalanginya, meski korban terus bertambah. (Ant/OL-1)
Sosok Melanie Putria tidak hanya cantik dan menawan, dirinya memiliki hobi lari dan menekuni gaya hidup sehat.
Juan Alvear, seniman kuku selebritas, telah membawa seni manicure ke tingkat yang baru dengan desain unik dan mencolok yang kerap tampil berantakan namun artistik.
Selain mengunggulkan desain dan kualitas, jenama busana muslim asal Sumenep ini menggandeng sejumlah selebritas sebagai strategi membidik pasar premium.
Sejumlah brand pun siap berlomba-lomba menyediakan berbagai penawaran menarik kepada para pengguna dan konsumen khususnya kalangan perempuan.
Dia tidak menyangka dengan usianya yang sudah menginjak kepala lima, terpilih sebagai brand ambassador perawatan kecantikan.
Mi Singapur yang disantap Nagita pun tak luput dari perhatian, dengan cita rasa yang begitu autentik dan memikat.
Push It Down adalah lagu yang didedikasikan untuk semua pahlawan atau legends, khususnya para Pro Player dan pelaku eSports di Indonesia.
Mereka memasukkan sentuhan progressive house serta imbuhan tema permainan instrumen gitar yang catchy dalam lagu berjudul Sassy.
Meskipun telah menemukan zona nyaman, Sara tidak menutup diri mengambil peran di genre film lainnya dan masih mencoba terus belajar di dunia seni peran.
Film “Mantra Surugana” mengisahkan bangkitnya sosok iblis lewat mantra dan kutukan yang menghantui Tantri (Sitha Marino).
Sara menuturkan film Sinden Gaib dibuat berdasarkan kisah nyata yang dialami oleh Ayu, beberapa tahun lalu, ketika Ayu dirasuki sosok gaib sinden bernama Mbah Sarinten.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved