Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
AKTRIS Sara Fajira mengaku dirinya menemukan zona nyaman berakting di film bergenre horor, salah satunya film Para Betina Pengikut Iblis, karya sutradara Rako Prijanto.
"Kalau ditanya zona nyaman (akting di film horor), iya. Aku memang suka dan aku menemukan zona nyamanku di sini (di film horor)," kata Sara, dikutip Rabu (8/2).
Sebelumnya, Sara juga telah muncul dalam film horor yang juga digarap sutradara Rako, yaitu Bayi Ajaib, yang belum lama ini tayang di bioskop tanah air.
Baca juga: Osvaldo Nugroho dan Winky Wiryawan Gandeng Sara Fajira untuk Lagu Sassy
Sara juga bermain di film horor-thriller Kabut, yang sudah tayang pada 2021 lalu.
Meskipun telah menemukan zona nyaman, Sara tidak menutup diri mengambil peran di genre film lainnya dan masih mencoba terus belajar di dunia seni peran.
"Tapi, aku juga nggak mau menutup diri dengan kalau seumpamanya ada tawaran drama, romance, komedi, atau apapun. Aku nggak mau nolak. Aku juga mau belajar, dong. Aku nggak mau stuck di horor doang," ungkap dia.
Dalam film Para Betina Pengikut Iblis, Sara berperan sebagai Asih. Aktris itu enggan membocorkan detail karakter yang dia perankan, namun menyebutkan Asih memiliki kepribadian yang 'lebih gila' dibanding dua tokoh perempuan utama lainnya.
"Dia (Asih) akan melakukan apa saja, menghalalkan segala cara, istilahnya (untuk mendapatkan yang diinginkan)," ujar dia.
"Dia (Asih) memang di antara dua 'betina' yang lainnya, dia ini paling gila. Kalau yang lainnya kayak masih bisa ke jalan yang lurus, kalau Asih ini sudah tidak bisa," lanjut Sara.
Di film baru tersebut, Sara berakting kembali bersama Adipati Dolken (sebagai iblis) yang sebelumnya juga tampil di Bayi Ajaib.
Selain itu, Sara juga beradu akting dengan Mawar De Jongh (sebagai Sumi) dan Hanggini (sebagai Sari). Ketiga karakter yang dimainkan tiga aktris ini diceritakan memilih jalan untuk bersekutu dengan iblis.
Sementara itu, sama seperti Sara, Mawar juga sudah memiliki pengalaman bermain di film horor. Aktris berusia 21 tahun itu pernah memainkan peran antagonis di film Puisi Cinta yang Membunuh (2022) garapan sutradara Garin Nugroho.
"Puji Tuhan, saya diberikan kepercayaan banyak sekali untuk memainkan genre yang berbeda-beda khususnya di tahun ini," kata Mawar tentang aktingnya di beberapa film.
Ketika pertama kali mendengar sutradara Rako membuat film horor dengan judul cukup sadis, Mawar mengaku dirinya sudah membayangkan tantangan yang akan dihadapi untuk berakting di film tersebut walaupun baru mendengar secara sekilas saja.
"Jadi, ketika diberikan kepercayaan untuk bermain di film ini, dengan segala rasa keingintahuan saya terhadap dunia seni peran, saya memutuskan untuk mengambil peran ini," kata dia.
Film Para Betina Pengikut Iblis akan tayang serentak di bioskop tanah air mulai 16 Februari 2023. (Ant/OL-1)
Sosok Melanie Putria tidak hanya cantik dan menawan, dirinya memiliki hobi lari dan menekuni gaya hidup sehat.
Juan Alvear, seniman kuku selebritas, telah membawa seni manicure ke tingkat yang baru dengan desain unik dan mencolok yang kerap tampil berantakan namun artistik.
Selain mengunggulkan desain dan kualitas, jenama busana muslim asal Sumenep ini menggandeng sejumlah selebritas sebagai strategi membidik pasar premium.
Sejumlah brand pun siap berlomba-lomba menyediakan berbagai penawaran menarik kepada para pengguna dan konsumen khususnya kalangan perempuan.
Dia tidak menyangka dengan usianya yang sudah menginjak kepala lima, terpilih sebagai brand ambassador perawatan kecantikan.
Mi Singapur yang disantap Nagita pun tak luput dari perhatian, dengan cita rasa yang begitu autentik dan memikat.
"Lewat lagu ini, saya ingin menyampaikan bahwa saya tidak peduli dengan rumor-rumor yang disebutkan tadi karena yang menurut saya lebih penting adalah tetap berkarya."
Push It Down adalah lagu yang didedikasikan untuk semua pahlawan atau legends, khususnya para Pro Player dan pelaku eSports di Indonesia.
Mereka memasukkan sentuhan progressive house serta imbuhan tema permainan instrumen gitar yang catchy dalam lagu berjudul Sassy.
Film “Mantra Surugana” mengisahkan bangkitnya sosok iblis lewat mantra dan kutukan yang menghantui Tantri (Sitha Marino).
Sara menuturkan film Sinden Gaib dibuat berdasarkan kisah nyata yang dialami oleh Ayu, beberapa tahun lalu, ketika Ayu dirasuki sosok gaib sinden bernama Mbah Sarinten.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved