Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PENYANYI Sara Fajira mengaku banyak belajar untuk mendalami perannya sebagai Ayu dalam film horor Sinden Gaib, yang akan ditayangkan di bioskop mulai 22 Februari 2024.
"Luar biasa menantang. Sara harus berinteraksi dan ngobrol langsung dengan Mbak Ayu dan keluarganya. Bahkan Sara harus belajar menyinden," kata Sara, Senin (19/2).
Sara menuturkan film Sinden Gaib dibuat berdasarkan kisah nyata yang dialami oleh Ayu, beberapa tahun lalu, ketika Ayu dirasuki sosok gaib sinden bernama Mbah Sarinten.
Baca juga : Ini Pesan yang Ingin Disampaikan dari Film Pemandi Jenazah
Demi menjalankan peran sebagai Ayu, Sara belajar menyinden dengan langgam khas Banyuwangi.
Baca juga : Film Ali Topan Tayang Hari Ini
"Nyinden langgam Banyuwangi pakai bahasa Osing ini sangat-sangat sulit. Ini luar biasa karena memiliki teknik tersendiri, ciri khasnya sendiri, penekanan beda, bahasanya juga beda," ujarnya.
Sara juga mempelajari kehidupan sehari-hari Ayu agar bisa menampilkan adegan secara natural di film.
Film Sinden Gaib mengangkat kisah nyata dari Trenggalek, Jawa Timur, tentang Ayu yang terus didatangi oleh sinden dari alam gaib bernama Sarinten.
Baca juga : Kingdom of the Planet of the Apes Rilis Trailer Terbaru
Banyak paranormal sudah diminta membantu mengatasi gangguan sinden itu, tetapi tidak berhasil. Hingga kini, Sarinten katanya masih bersemayam di tubuh Ayu.
Dalam film Sinden Gaib, produksi Starvision, penyanyi Sara Fajira berperan sebagai Ayu dan Yuyun Arfah berperan sebagai Mbah Sarinten.
Riza Syah, Dimas Aditya, Naufal Samudra, Arla Ailani, Laras Sardi, Rizky Hanggono, Yeyen Lidya, Liek Suyanto, dan Novita Hardini juga berperan dalam film yang disutradarai Faozan Rizal tersebut. (Ant/Z-1)
Film “Mantra Surugana” mengisahkan bangkitnya sosok iblis lewat mantra dan kutukan yang menghantui Tantri (Sitha Marino).
Meskipun telah menemukan zona nyaman, Sara tidak menutup diri mengambil peran di genre film lainnya dan masih mencoba terus belajar di dunia seni peran.
Mereka memasukkan sentuhan progressive house serta imbuhan tema permainan instrumen gitar yang catchy dalam lagu berjudul Sassy.
Push It Down adalah lagu yang didedikasikan untuk semua pahlawan atau legends, khususnya para Pro Player dan pelaku eSports di Indonesia.
"Lewat lagu ini, saya ingin menyampaikan bahwa saya tidak peduli dengan rumor-rumor yang disebutkan tadi karena yang menurut saya lebih penting adalah tetap berkarya."
Film itu akan menyajikan cerita perjalanan hidup Aqilla setelah merelakan anak kandungnya Baskara (Faqih Alaydrus) untuk diasuh oleh pasangan Arif dan Yumna di Surakarta.
Sosok hantu yang menyeramkan itu bakal muncul di film Kang Solah From Kang Mak X Nenek Gayung, spin off dari film Kang Mak from Pee Mak.
AKTRIS Lily Collins, pemeran utama dalam serial Emily in Paris sudah terjun ke dunia hiburan sejak masih balita, tepatnya tahun 1992 saat usianya baru dua tahun.
Film berjudul Surat Untuk Presiden mengisahkan tentang harapan, keteguhan hati, dan cinta keluarga.
Kolaborasi vokal Eva Celia dan Bilal Indrajaya diharapkan menjadi penghubung antargenerasi untuk menjadi penikmat cerita Rangga dan Cinta.
Menurut Nurra Datau, kemiripan dengan The Last Airbender terutama karena Panji Tengkorak juga mengusung visual dua dimensi dan koreografi pertarungan yang didasari oleh seni beladiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved