Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
SEORANG warga Prancis keturunan Afrika Utara menuding Netflix melakukan diskriminasi rasial ketika mengecapnya sebagai radikal Islam dalam sebuah film aksi yang direkam tanpa sepengetahuannya. Hal itu diungkapkan kuasa hukum warga Prancis tersebut, Senin (14/6).
Sentinelle, film itu, mengambil setting di Kota Nice dan bercerita mengenai seorang prajurit pasukan khusus Prancis yang baru saja kembali setelah bertugas di Suriah dan memburu orang yang memperkosa adik perempuannya.
Satu adegan memperlihatkan protagonis film itu, Klara, mengintip dari teropong senapannya ke dua sahabat yang tengah mengucapkan selamat tinggal.
Baca juga: Bintang GoT dan Walking Dead akan Tampil di Serial Karya Snyder
Adegan itu direkam di Promenade des Anglais, jalur pejalan kaki di tepi pantai, tempat seorang radikal asal Tunisia menabrak 86 orang menggunakan truk pada 14 Juli 2016.
Subtitle yang diberikan Netflix memberikan deskripsi bahwa kedua orang itu adalah barbus, istilah merendahkan bagi warga muslim, yang berarti pria berjenggot.
Salah satu pria itu, seorang teknisi listrik asal Nice berusia 21 tahun, menggungat Netflix atas deskripsi itu, menuding perusahaan itu sengaja memicu diskriminasi dan kebencian rasial.
"Sutrarada film itu dengan seenaknya menggambarkan fitur warga keturunan Afrika Utara yang dia syuting dengan kelompok fundamentalis," ujar kuasa hukum pria itu, Jean-Pascal Padovani.
Fakta bahwa adegan itu diambil di salah satu lokasi serangan teror terparah sepanjang sejarah Prancis, imbuhnya, juga membuat tudingan itu semakin nyata.
"Tidak bisa diterima menyebut meraka yang berasal dari Afrika Utara berpotenis menjadi teroris," kecam Padovani.
Seorang juru bicara Netflix menolak mengomentari gugatan itu. Namun, mereka telah mencabut deskripsi barbus dalam film itu. (AFP/OL-1)
Netflix akan merilis film aksi orisinal Mantis pada 26 September 2025. Dibintangi Im Si Wan, film spin-off Kill Boksoon hadir dengan aksi penuh ketegangan.
Netflix September 2025 hadirkan Wednesday Season 2, Black Rabbit, House of Guinness, hingga Alice in Borderland 3. Simak jadwal dan sinopsis lengkapnya di sini.
Drama Korea Aema di Netflix hadirkan kisah industri film Korea 1980-an, menyoroti seksisme, eksploitasi, dan perjuangan perempuan.
AKTRIS Lily Collins, pemeran utama dalam serial Emily in Paris sudah terjun ke dunia hiburan sejak masih balita, tepatnya tahun 1992 saat usianya baru dua tahun.
drakor Aema terinspirasi langsung dari pembuatan film erotis yang sebenarnya pada 1982, Madame Aema.
Sinopsis Emily in Paris Season 5, Emily Cooper hadapi cinta segitiga, karier penuh intrik, serta petualangan baru di Paris, Roma, dan Venesia. Tayang 18 Desember 2025 di Netflix.
Tel, yang baru berusia 20 tahun, menjadi sasaran komentar bernada rasial usai Spurs kalah dalam adu penalti melawan PSG pekan lalu.
Mathys Tel menjadi sasaran pesan-pesan kasar di media sosial setelah Spurs kalah 4-3 dari Paris Saint-Germain (PSG) melalui adu penalti setelah sempat unggul dua gol di waktu normal.
Video polisi pukul pengemudi kulit hitam di Jacksonville, Florida, viral dan picu kemarahan publik. Kasus ini soroti kekerasan berlebihan & rasisme sistemik.
PEMAIN Pachuca, Gustavo Cabral, setelah adanya tuduhan bahwa ia mengeluarkan komentar bernuansa rasial kepada pemain Real Madrid, Antonio Rudiger.
BEK Real Madrid, Antonio Rudiger, mengaku menjadi korban pelecehan rasial dalam laga Piala Dunia Antarklub melawan klub Meksiko, Pachuca, yang dimenangkan Madrid 3-1,
Keempatnya dinyatakan bersalah karena menggantung boneka yang mirip Vinicius Junior dari sebuah jembatan di dekat fasilitas latihan Real Madrid pada Januari 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved