Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
HYBE, agensi yang menaungi grup idola K-pop Bangtan Sonyeondan (BTS), TXT, SEVENTEEN, ENHYPEN membuka museum musik yang diberi nama Hybe Insight untuk artis dan penggemar mereka di kawasan pusat kota Seoul, Korea Selatan (Korsel).
Museum seluas 4.700 meter persegi ini yang berada di dua lantai bawah tanah Hybe Yongsan.
Di sana, ada layar raksasa yang menampilkan pilihan video secara bergilir dari para artis Hybe, cenderamata, dan berbagai objek terkait K-pop.
Baca juga: Album Terbaru DMX akan Dirilis pada 28 Mei
Pratinjau Hybe Insight yang diluncurkan, Rabu (12/5), seperti dikutip dari Yonhap, dimulai dengan pintu masuk lalu serangkaian bingkai cahaya persegi panjang yang menerangi lorong gelap saat suara futuristik terdengar.
Seorang pemandu museum di sana menjelaskan ruang pameran adalah salah satu dari tiga ruang di lantai basement bawah yang menggunakan suara, gerakan, dan cerita untuk menjelaskan musik Hybe.
Lokasi itu didekorasi dengan animasi, instalasi, dan video yang menampilkan produser dan para idola K-pop.
Salah satu video, misalnya, menampilkan produser Pdogg dan Bumzu, yang masing-masing berafiliasi dengan label Hybe, Big Hit Music, dan Pledis, berbicara tentang filosofi musik mereka.
Video yang direkam menggunakan kamera 360 derajat memungkinkan pengunjung menavigasi studio pribadi Pdogg dan Bumzu serta tiga anggota BTS - RM, Suga, dan J-hope.
Ada juga fitur interaktif lainnya yang memungkinkan pengunjung merasakan menjadi produser rekaman dengan menambahkan atau menghapus lapisan suara dari lagu-lagu hit Hybe seperti Bet Bet dan Fake Love dari BTS.
Berbeda dengan sektor pertama yang berfokus pada suara, dua sektor lainnya di lantai bawah tengah fokus pada aspek visual produksi musik. Layar raksasa menampilkan beberapa artis perusahaan menari sehingga penonton hanya dapat fokus pada koreografi.
Ada juga rekaman di balik layar studio tari, menunjukkan para penyanyi menyempurnakan gerakan tarian mereka. Di sana, dipajang headset dan mikrofon yang dikenakan oleh musisi Hybe seperti Jimin dari BTS dan Vernon SEVENTEEN selama pertunjukan.
Karya seni grafis yang terinspirasi oleh lirik lagu Hybe seperti Dynamite milik BTS, serta buku-buku seperti Art of Loving karya Erich Fromm, Jung's Map of the Soul karya Murray Stein, dan novel coming-of-age Herman Hesse Demian juga dipajang.
Ketiga buku ini diketahui menginspirasi album BTS Love Yourself, Map of the Soul: Persona, dan Wings.
Sebelum pengunjung menuju ke lantai atas, mereka memasuki ruangan yang dipenuhi dengan layar imersif dan dinding piala berukuran 8,5 meter. Dinding ini menampilkan semua piala yang dimenangkan musisi Hybe.
Video berdurasi tujuh menit yang dinarasikan penyanyi Lee Hyun membawa pengunjung pada sejarah perusahaan dan momen-momen penting.
Pada lantai atas, ada berbagai objek dan karya seni yang terinspirasi musik Hybe. Pihak Hybe mengatakan akan mengadakan pameran khusus dengan seniman visual dari sini dan luar negeri ke depannya.
Untuk pameran khusus pertamanya, Hybe berkolaborasi dengan seniman Taiwan-Amerika James Jean, yang terkenal dengan lukisan dan ilustrasi puitis dan mistis. Jean mengerjakan lukisan raksasa berjudul Garden, mengambil isyarat dari lagu BTS berjudul The Truth Untold.
Lantai atas yang tersisa memungkinkan pengunjung untuk menikmati musik melalui indera yang berbeda, seperti cahaya, getaran, dan aroma.
Satu ruangan, misalnya cukup kosong kecuali hiasan bunga dan tanaman hijau yang tergantung di langit-langit, sementara aroma yang terinspirasi dari lagu BTS berjudul Euphoria memenuhi ruangan. Kostum dan aksesoris yang dikenakan BTS dan SEVENTEEN juga ditampilkan di sana.
Pameran diakhiri dengan video 10 menit dari musisi Hybe yang berbicara tentang musik dan kehidupan.
Melalui layar yang dipasang di semua dinding ruangan gelap, mereka berbicara tentang bagaimana rasanya berpisah dari keluarga dan teman-teman mereka untuk menjalani pelatihan.
Mereka, lalu berterima kasih kepada para penggemar yang selalu ada untuk mereka.
Suga BTS mengatakan, "Bernyanyi untuk mereka yang mendengarkan musikku" sebelum kemudian berjanji untuk terus bernyanyi sampai semakin banyak musisi akan datang, setelah mendengarkan musik mereka.
Hybe Insight secara resmi dibuka pada Jumat (14/5) ini dan buka setiap Selasa hingga Minggu.
Tiket bisa dibeli secara daring. Pengunjung dapat mengunduh panduan audio dari beberapa selebritas favorit mereka seperti RM BTS, So-won GFRIEND dan Jung-won ENHYPEN melalui aplikasi seluler. (Ant/OL-1)
Keseharian para Haenyeo menjadi penyelam bebas tanpa peralatan untuk mencari hasil laut di Pulau Jeju menjadi pembicaraan dunia.
PENARI cilik asal Indonesia, Matamiyu, belakangan mencuri perhatian warganet dengan koreografinya yang memukau. Matamiyu tampil di berbagai ajang kompetisi
Investigasi akan mencakup beberapa tuduhan penting, termasuk rencana darurat militer yang gagal dilaksanakan oleh Yoon.
SEORANG perempuan asal Korea Selatan melahirkan lima bayi dan sempat menggemparkan dunia medis pada 2024 lalu. Pasangan asal Korea Selatan tersebut ialah Kim Joon Young dan Sagong Hye Ran
DERETAN perusahaan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) asal Korea Selatan memamerkan inovasi terbaru mereka dalam acara ASEAN-KOREA Digital Business Partnership 2025.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
Penemuan luar biasa berhasil dicapai oleh para peneliti di Wyoming: empat fosil ular yang terawetkan secara utuh dan diperkirakan berusia sekitar 38 juta tahun.
Museum di Belanda memamerkan kondom langka dari abad ke-19 yang diukir erotik gambar biarawati dan tiga rohaniawan.
Ruang tersebut berisi 14 Coupe des Mousquetaires milik petenis Spanyol itu serta raket dan bandana Nike yang digunakan Rafael Nadal untuk bermain di Prancis Terbuka.
WAKIL Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas mengajak seluruh masyarakat, terutama warga Bali untuk sama-sama memperjuangkan UU Kebudayaan.
Keempat pelukis tersebut adalah Elsiwi Oratmangun, Emmy Go, Suharmanto dan Mas Hedi Suryatna.
Museum yang efektif tidak hanya berfungsi sebagai penjaga artefak, tetapi juga sebagai ruang interaktif yang mendukung pembelajaran, inovasi, dan keterlibatan komunitas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved