Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KELIEK Wicaksono Subyantoro, adalah penata efek visual yang juga animator. Ia pernah meraih Piala Citra lewat Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212. Awal tahun ini, film Indonesia kehilangan sosok pentingnya.
Keliek wafat pada Selasa, (5/1) pukul 20:20 WIB di Jakarta. Sebelumnya, ia mengalami sakit leukimia dan terbaring di rumah sakit.
Para kawan perfilman pun bergotong royong membantu Keliek untuk berjuang sembuh, melalui galang donasi juga garage sale. Tapi, Keliek pulang semalam. Namun, kebaikan hati dan karya-karyanya belum ikut pulang.
Kehangatan personal dan hasil karyanya masih akan menemani kita dan juga perfilman Indonesia. Sutradara Angga Sasongko berkisah mengenai sosok Keliek, yang pertama kali bekerja sama di Wiro Sableng 212 (2018).
“Pagi itu, green screen besar sedang dipasang sepanjang tribun. Mas Keliek menghampiri saya, minta dijelaskan lagi shotnya. Mas Keliek lalu bilang; “Kasian lihat orang-orang kesulitan pasang green screen. Nanti mataharinya juga makin tinggi, kasihan shot Mas Angga. Saya rotoscoping aja, Mas. Hasilnya pasti bagus.”” Cerita Angga saat proses penggarapan film terakhirnya, Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI).
“Sulit mencari tandingan Mas Keliek. Bukan sekadar dedikasi, tapi dari Mas Keliek kita bisa belajar bekerja dengan empati,” kesan Angga pada almarhum Keliek.
Baca juga: Tokoh Perhumasan Indonesia, Inke Maris, Tutup Usia
Salah satu sejawat Keliek, Gaga Nugraha juga turut menyampaikan bela sungkawanya.
“Selamat jalan sahabat. Terima kasih telah menjadi partner kerja dan menghasilkan prestasi terbaik dua tahun terakhir,” ungkapnya dalam unggahan cerita Instagram. Saat dinobatkan menjadi penata efek visual pada FFI tahun ini, dalam pidato kemenangannya, Gaga juga turut menyampaikan pesan untuk publik ikut membantu Keliek.
Keliek meninggalkan seorang istri, Ika Krismantari dan dua anak. Almarhum pernah terlibat di antaranya dalam film Terlalu Tampan (2019), Mantan Manten (2019), Petualangan Menangkap Petir (2018), dan Ambilkan Bulan (2012).
Ia pernah meraih dua penghargaan, satu piala citra lewat Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 dan piala maya lewat Ambilkan Bulan.
Selamat jalan, Keliek. (A-2)
Film Assalamualaikum Baitullah tidak hanya menghadirkan kisah yang menguras emosi, tetapi juga menampilkan pendalaman karakter yang luar biasa dari para pemerannya
Film Kampung Jabang Mayit: Ritual Maut diadaptasi dari cerita original Kampung Jabang Mayit, yang ditulis oleh Qwertyping (Teguh Faluvie) yang menjadi sebuah thread viral pada 2022.
Angga Dwimas Sasongko percaya bahwa cerita bermuatan lokal dan inovasi dengan cerita tersebut adalah kunci yang dibutuhkan untuk membuka pintu peluang perfilman nasional menembus global.
KABAR gembira bagi para penggemar film Superman. Meski film terbarunya belum dirilis, kelanjutan dari film Superman sudah mulai dibahas.
Lebih dari sekadar karakter super hero, Patrion pun hadir sebagai gerakan baru bertajuk Pergerakan Patriot Nusantara atau Patrion Movement.
TRAILER dan poster dari film horor Kampung Jabang Mayit : Ritual Maut resmi di rilis, kemarin.
Dalam buku berjudul Multiple Intelligences: The theory in practice, seorang psikologi bernama Howard Gardner membagi kecerdasan manusia dalam delapan bidang. Apa saja itu?
Penggunaan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) kini semakin meluas, termasuk di bidang seni. Seperti apa praktiknya?
Memanfaatkan kekuatan garis-garis geometris serta logika pertemuan antara bentuk yang bersifat presisi dan akurat dirasakan sebagai kesunyian.
seni anamorphic bukan hanya sekadar karya visual. Ia mengangkat Jakarta sebagai pusat kreativitas sejajar dengan kota-kota besar di negara maju seperti Tokyo dan Seoul.
Pameran ini berlangsung mulai tanggal 1 sampai dengan 10 Desember mendatang.
SEBANYAK 205 film dari 25 negara Asia Pasifik mengikuti Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2023 di Yogyakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved