Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
KELIEK Wicaksono Subyantoro, adalah penata efek visual yang juga animator. Ia pernah meraih Piala Citra lewat Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212. Awal tahun ini, film Indonesia kehilangan sosok pentingnya.
Keliek wafat pada Selasa, (5/1) pukul 20:20 WIB di Jakarta. Sebelumnya, ia mengalami sakit leukimia dan terbaring di rumah sakit.
Para kawan perfilman pun bergotong royong membantu Keliek untuk berjuang sembuh, melalui galang donasi juga garage sale. Tapi, Keliek pulang semalam. Namun, kebaikan hati dan karya-karyanya belum ikut pulang.
Kehangatan personal dan hasil karyanya masih akan menemani kita dan juga perfilman Indonesia. Sutradara Angga Sasongko berkisah mengenai sosok Keliek, yang pertama kali bekerja sama di Wiro Sableng 212 (2018).
“Pagi itu, green screen besar sedang dipasang sepanjang tribun. Mas Keliek menghampiri saya, minta dijelaskan lagi shotnya. Mas Keliek lalu bilang; “Kasian lihat orang-orang kesulitan pasang green screen. Nanti mataharinya juga makin tinggi, kasihan shot Mas Angga. Saya rotoscoping aja, Mas. Hasilnya pasti bagus.”” Cerita Angga saat proses penggarapan film terakhirnya, Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI).
“Sulit mencari tandingan Mas Keliek. Bukan sekadar dedikasi, tapi dari Mas Keliek kita bisa belajar bekerja dengan empati,” kesan Angga pada almarhum Keliek.
Baca juga: Tokoh Perhumasan Indonesia, Inke Maris, Tutup Usia
Salah satu sejawat Keliek, Gaga Nugraha juga turut menyampaikan bela sungkawanya.
“Selamat jalan sahabat. Terima kasih telah menjadi partner kerja dan menghasilkan prestasi terbaik dua tahun terakhir,” ungkapnya dalam unggahan cerita Instagram. Saat dinobatkan menjadi penata efek visual pada FFI tahun ini, dalam pidato kemenangannya, Gaga juga turut menyampaikan pesan untuk publik ikut membantu Keliek.
Keliek meninggalkan seorang istri, Ika Krismantari dan dua anak. Almarhum pernah terlibat di antaranya dalam film Terlalu Tampan (2019), Mantan Manten (2019), Petualangan Menangkap Petir (2018), dan Ambilkan Bulan (2012).
Ia pernah meraih dua penghargaan, satu piala citra lewat Wiro Sableng: Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 dan piala maya lewat Ambilkan Bulan.
Selamat jalan, Keliek. (A-2)
PENYANYI Lyodra Ginting sudah merambah ke dunia akting. Lyodra terlibat di film terbaru yang dirilis oleh Vidio berjudul Alibii.com yang segera tayang di Vidio pada 12 Juli 2025.
Jefri Nichol Jadi Pasangan Romantis Lyodra, Ini Caranya Bangun Chemistry di Alibii.com
Festival Film Wartawan tahun ini menjadi tribut mendalam bagi almarhum Wina Armada Sukardi, Presiden FFW, yang baru saja berpulang.
Untuk film Sore: Istri dari Masa Depan, lagu pertama yang masuk itu Gaze dan Forget Jakarta dari Adhitia Sofyan.
FILM La tahzan: Cinta, Dosa, Luka garapan sutradara Hanung Bramantyo menceritakan drama sebuah keluarga dengan isu perselingkuhan. Dibintangi oleh Deva Mahenra, Marshanda, dan Ariel Tatum.
Olga Lydia mengungkapkan alasan memilih sebagai produser film genre tersebut lantaran kecintaannya terhadap pertunjukan teater musikal.
Dalam buku berjudul Multiple Intelligences: The theory in practice, seorang psikologi bernama Howard Gardner membagi kecerdasan manusia dalam delapan bidang. Apa saja itu?
Penggunaan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) kini semakin meluas, termasuk di bidang seni. Seperti apa praktiknya?
Memanfaatkan kekuatan garis-garis geometris serta logika pertemuan antara bentuk yang bersifat presisi dan akurat dirasakan sebagai kesunyian.
seni anamorphic bukan hanya sekadar karya visual. Ia mengangkat Jakarta sebagai pusat kreativitas sejajar dengan kota-kota besar di negara maju seperti Tokyo dan Seoul.
Pameran ini berlangsung mulai tanggal 1 sampai dengan 10 Desember mendatang.
SEBANYAK 205 film dari 25 negara Asia Pasifik mengikuti Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2023 di Yogyakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved