Menilik Perkembangan Seni Visual  Anamorphic pada Media Luar Ruang di Indonesia

TAHUN 2021 menjadi penanda sejarah bagi seni visual anamorphic di Indonesia, dengan titik puncaknya berlokasi di LED Chase Plaza, Jakarta Selatan. 

Sebagai pelopor dalam industri seni digital konten pada media videotron, seni anamorphic bukan hanya menciptakan momen transformasi, tetapi juga menghadirkan fenomena di tengah pandemi global.

“Tahun 2021 sebagai momen transformasi pertama yang menakjubkan bagi seni digital konten pada media Out of Home,” kata Fandy dari PiX Animation Studio Head yang punya andil dalam perkembangan seni itu.

Baca juga : Kekuatan Beriklan di Media OOH Hingga Viral 

Dengan penggunaan teknik 3D anamorphic yang dikombinasikan dengan 3D Mimicry Illusion, sebuah teknik ilusi yang menggunakan elemen-elemen sekitar videotron, seni anamorphic bukan hanya sekadar karya visual. Ia mengangkat Jakarta sebagai pusat kreativitas sejajar dengan kota-kota besar di negara maju seperti Tokyo dan Seoul.

Efek mimicry illusion, sebuah inovasi luar biasa dalam industri Out of Home Indonesia, memberikan dimensi baru pada karya seni anamorphic. 

“Hal ini menciptakan realisme yang mengagumkan, memikat penonton yang melewati videotron dengan ilusi optik yang memukau,” ujar Fandy.

Karya seni anamorphic tidak hanya menjadi viral di media sosial, tetapi juga merambah ke dunia fisik melalui videotron Jakarta, khususnya di LED Chase Plaza. Kontennya tidak hanya mencuri perhatian di ranah digital, tetapi juga mengubah cara Jakarta dinilai dalam ranah seni global. 

Tren kreativitas visual yang lahir dari tahun penuh tantangan itu menjadi bukti kuat bahwa seni anamorphic tidak hanya sebagai bentuk seni visual, tetapi sebuah fenomena budaya yang memperkaya pandangan terhadap seni di Indonesia. (Z-5)