Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
BUMI sudah kita kenal, bagaimana dengan Mars?
Selama lebih dari satu abad, manusia telah mempelajari interior Bumi. Kita tahu lapisannya terdiri dari kerak, mantel, inti luar cair, dan inti dalam padat—bukan melalui penggalian, melainkan dengan metode seismik. Metode ini merekam respons material bawah permukaan terhadap gangguan, baik buatan (dinamit, palu) maupun alami (gempa bumi).
Struktur dinamis Bumi, dengan konveksi di mantel dan pergerakan lempeng tektonik, menjelaskan fenomena seperti gempa dan vulkanisme. Namun, bagaimana dengan Mars?
Mars, planet terestrial berjuluk "planet merah" akibat kandungan besi oksida di permukaannya. Sebagai planet yang juga berbatu dan dekat dengan bumi, Apakah interior Mars mirip Bumi? Adakah aktivitas geologi saat ini? Mungkinkah manusia hidup di sana?
Misi InSight (Interior Exploration using Seismic Investigations, Geodesy and Heat Transport) dirancang untuk menjawab pertanyaan tersebut melalui tiga instrumen utama:
Instrumen tersebut mendarat di Mars dan mengukur di satu stasiun. Serangkaian alat ini meluncur tanpa awak, artinya manusia tidak ikut mendarat di Mars. Misi ini telah berhenti beroperasi pada Desember 2022 karena solar-powrered baterai yang digunakan sudah kehabisan energi.
Selama 4 tahun operasi (2018–2022), InSight mencatat lebih dari 1.300 Marsquake, memberikan gambaran pertama tentang struktur dalam planet merah yang terdiri dari kerak, mantel, dan inti.
Data dari InSight secara tidak langsung mengungkap Mars sebagai planet "setengah hidup" tidak aktif seperti Bumi, tetapi masih menyimpan kejutan geologis. Terdapat potensi kehidupan mikroba di masa lalu dari bukti temuan air. Hingga saat ini, tidak cocok untuk ditinggali manusia karena keterbatasan air, suhu ekstrem, dan atmosfer yang tipis. (Z-2)
Berdasarkan rentang waktu yang ditetapkan, mereka berhasil menemukan 123 kawah baru dan 49 di antaranya cocok dengan gempa yang dideteksi seismometer.
KEHADIRAN Rumah Baca Sayyidil Khusna di Mersam, Batanghari, Jambi, menjadi harapan bagi warga sekitar untuk masa depan anak-anak penerus desa tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved