Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Lainnya (PMVL) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Agusman mengungkapkan adanya lonjakan pembiayaan pinjaman online (pinjol) atau pinjaman daring (pindar). OJK mencatat outstanding pembiayaan pinjol yang belum lunas mencapai Rp83,52 triliun pada Juni 2025. Angka itu tumbuh 25,06% secara tahunan (year on year/yoy). Jumlah tersebut juga meningkat dibandingkan April dan Mei 2025 yang masing-masing mencatatkan nilai Rp80,94 triliun dan Rp82,59 triliun.
"Pada industri pinjaman daring, outstanding pembiayaan di Juni 2025 mencapai Rp83,52 triliun," kata Agusman dalam Rapat Dewan Komisioner Bulanan OJK yang diselenggarakan secara daring, Senin (4/8).
Dari sisi risiko kredit, tingkat wanprestasi (TWP90) tercatat membaik menjadi 2,85% pada Juni 2025, menurun dari posisi Mei 2025 sebesar 3,19 persen. Hal ini mencerminkan peningkatan kualitas portofolio kredit di sektor pinjaman daring.
Namun demikian, OJK mencermati masih adanya pelaku usaha yang belum memenuhi ketentuan ekuitas minimum. Saat ini, terdapat 4 dari 145 perusahaan pembiayaan yang belum memenuhi kewajiban ekuitas minimum sebesar Rp100 miliar, serta 11 dari 96 penyelenggara pindar yang belum memenuhi ketentuan ekuitas minimum sebesar Rp12,5 miliar.
"Dari 11 penyelenggara pindar tersebut, 5 di antaranya tengah dalam proses analisis atas permohonan peningkatan modal disetor," jelas Agusman.
OJK, lanjutnya, terus memantau dan mengambil langkah yang diperlukan sesuai dengan perkembangan action plan pemenuhan ekuitas minimum. Langkah tersebut mencakup injeksi modal dari pemegang saham maupun masuknya investor strategis lokal maupun asing yang kredibel. Apabila tidak terdapat kemajuan signifikan, OJK juga mempertimbangkan opsi pengembalian izin usaha.
Sementara itu, berdasarkan data Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK), pembiayaan buy now pay later (BNPL) oleh perusahaan pembiayaan juga menunjukkan lonjakan signifikan. Pada Juni 2025, pembiayaan BNPL tumbuh 56,26% yoy menjadi Rp8,56 triliun, meningkat dari pertumbuhan Mei 2025 yang sebesar 54,26% yoy.
Kualitas pembiayaan BNPL juga menunjukkan perbaikan, dengan rasio NPF (non-performing financing) gross turun dari 3,74% di Mei menjadi 3,25% di Juni 2025. (E-3)
Melalui podcast tayangan langsung di YouTube selama 25 jam nonstop, program ini mengupas beragam tema literasi keuangan digital, khususnya mengenai pinjaman daring yang sehat dan legal.
AFPI turut buka suara mengenai tuduhan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang menilai pelaku usaha penyedia layanan pinjaman online melakukan pengaturan suku bunga layaknya kartel.
Industri pindar masih menghadapi tantangan serius akibat maraknya pindar ilegal, praktik joki, dan komunitas gagal bayar yang berpotensi mengganggu keberlanjutan ekosistem pindar.
Ini Rekomendasi Celios untuk Jaga Kondusivitas Pinjaman Daring.
Easycash memperkenalkan Fintopia Corporate University (FCU)—sebuah inisiatif internal untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM)
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan, lonjakan kasus penipuan keuangan atau financial scam di Indonesia semakin mengkhawatirkan.
Pada 2018, AFPI menetapkan batas maksimum manfaat ekonomi dari yang sebelumnya tidak diatur menjadi sebesar 0,8% pada 2018, dan kemudian diturunkan menjadi 0,4% pada 2021.
Satgas Pasti menghentikan 1.556 entitas pinjaman online (pinjol) ilegal dan 284 penawaran investasi ilegal di sejumlah situs dan aplikasi pada periode Januari sampai dengan 24 Juli 2025.
AFPI turut buka suara mengenai tuduhan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang menilai pelaku usaha penyedia layanan pinjaman online melakukan pengaturan suku bunga layaknya kartel.
Ini Rekomendasi Celios untuk Jaga Kondusivitas Pinjaman Daring.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved