Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
KETUA Umum (Ketum) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie menegaskan aktivitas pertambangan di Indonesia tidak boleh hanya dikuasai oleh kelompok tertentu. Pernyataan ini disampaikan sebagai respons terhadap polemik tambang nikel Raja Ampat di Pulau Gag.
Dia menegaskan aktivitas tambang harus memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat, karena sektor ini bisa menjadi sumber ekonomi yang berkelanjutan ke depan.
"Yang penting, pertambangan ini jangan hanya dikuasai oleh segelintir orang, tetapi harus bisa dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat," ujar Anindya saat ditemui di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Selasa (10/6).
Lebih lanjut, Ketum Kadin menekankan bila kegiatan pertambangan tetap dilakukan di Raja Ampat, aspek pengolahan seperti pembangunan smelter harus direncanakan dengan lokasi yang tepat. Namun demikian, menurutnya, saat ini langkah terbaik adalah melakukan peninjauan ulang dan menenangkan situasi agar tidak menimbulkan polemik berkepanjangan.
“Lebih baik cooling down dulu. Tata ulang semuanya agar aktivitas ekonomi tetap berjalan, tetapi sisi pariwisata dan lingkungan juga tetap terjaga,” tegas Anindya.
Dia juga mendorong pemerintah dan pelaku usaha tambang untuk melakukan penataan yang lebih baik. Hal ini mencakup pengelolaan yang terencana, pelaksanaan analisis dampak lingkungan (amdal), serta pemikiran matang terhadap keberlanjutan lingkungan hidup. Ia juga menekankan pentingnya keteraturan dalam jumlah produksi, hingga ke tahap pengolahan dan hilirisasi.
“Ini adalah momentum yang tepat untuk melakukan pembenahan terhadap pengelolaan tambang di Indonesia,” ucapnya.
Anindya juga menyoroti pentingnya keterlibatan penuh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam menangani masalah aktivitas tambang di Raja Ampat secara menyeluruh. Mengingat Raja Ampat adalah kawasan pariwisata berkelas dunia, menurutnya, keseimbangan antara aktivitas ekonomi dan pelestarian lingkungan harus benar-benar dijaga.
“Kawasan seperti Raja Ampat itu punya nilai pariwisata internasional yang tinggi. Saya yakin Kementerian ESDM paham bagaimana mencari titik keseimbangan atau equilibrium antara kebutuhan ekonomi dan perlindungan lingkungan," tutupnya. (H-3)
Iduladha adalah hari yang penuh makna. Karena di dalamnya tersimpan kisah pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS yang begitu mulia.
KETUA Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie mengaku menyerahkan proses hukum tiga anggota Kadin Cilegon, Banten, yang diduga terlibat dalam kasus pemerasan.
Kadin berharap tercipta kesepakatan tarif perdagangan yang kompetitif dan kembalinya fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) untuk produk-produk ekspor unggulan Indonesia.
PB Akuatik Indonesia kini juga tidak menutup mata untuk melihat potensi dari para atlet diaspora.
Empat program quick win yang menjadi fokus Kadin yaitu makan bergizi gratis (MBG), cek kesehatan gratis, pembangunan tiga juta rumah layak huni, dan tenaga kerja migran.
Pertambangan terbuka (open-pit mining) di pulau kecil sangat berisiko, mengingat daya dukung lingkungannya yang rentan terhadap gangguan ekologis.
MENTERI Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengatakan, upaya pembangunan dan pelestarian alam bisa dijalankan dengan bersamaan dan bertanggung jawab.
Dirketur Utama Antam Achmad Ardianto berkomitmen membawa perseroan untuk tumbuh sebagai global key player dalam industri pertambangan yang berkelanjutan.
KOMNAS HAM menilai penambangan nikel di enam pulau di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, seharusnya tidak dilakukan. Mengingat, keenam pulau tersebut berada di pulau kecil.
KETUA Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Anis Hidayah mengatakan aktivitas tambang nikel Raja Ampat, Papua, telah menimbulkan pelanggaran HAM.
KETUA Tim Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia, Arie Rompas, mengatakan Raja Ampat kaya akan keanekaragaman hayati darat maupun laut dan banyak di antaranya bersifat endemik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved