Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
KETIDAKPASTIAN global akibat perlambatan ekonomi dunia dan memanasnya perang dagang mendorong pelaku industri manufaktur untuk memperkuat ketahanan sumber daya manusia (SDM). Walaupun ketegangan ekonomi global mulai mereda, menyusul penghentian sementara kebijakan tarif impor oleh Amerika Serikat, tetapi sinyal waspada masih perlu diperhatikan.
Hal tersebut mengemuka dalam diskusi bertajuk Ketahanan SDM Industri Manufaktur di Tengah Gejolak Ekonomi Global dan Perang Dagang. Acara ini menjadi highlight utama dalam Industrial Manufacture Meet Up, di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang.
Kepala Divisi Pemasaran Korporat PPM Manajemen Aries Heru Prasetyo menyampaikan kesiapan SDM menjadi pilar utama dalam menjaga daya saing industri manufaktur Indonesia khususnya di tengah dinamika global yang tak menentu.
"Ketahanan SDM bukan hanya keterampilan teknis, tapi juga ketangguhan mental dan kemampuan beradaptasi secara struktural dalam organisasi,” ujar Aries di hadapan para manajer dan pelaku industri.
Dalam presentasinya, Aries menampilkan data terkini mengenai Neraca Perdagangan Indonesia–AS (2024) serta pangsa pasar ekspor Indonesia, yang jadi bukti nyata perubahan kebijakan internasional bisa langsung memengaruhi strategi SDM dan operasional industri dalam negeri.
Aries menerangkan kontribusi PPM Manajemen dalam forum ini mempertegas perannya sebagai solusi manajemen terintegrasi yang turut mendampingi berbagai perusahaan pada banyak sektor industri lebih dari lima dekade.
Guna memperluas jangkauan layanan dan menjawab kebutuhan klien secara lebih dekat, beberapa tahun lalu PPM Manajemen hadir melalui cabang resminya di Cikarang, yang siap menjadi mitra strategis perusahaan di kawasan industri.
Menurut dia, kehadiran PPM Cikarang merupakan bagian dari komitmen PPM Manajemen untuk terus mendekatkan diri dengan klien dan calon klien di berbagai kota industri sekaligus memberikan akses lebih cepat terhadap layanan pengembangan SDM, organisasi dan konsultasi manajemen berbasis kebutuhan lokal.
“Kami siap jadi mitra industri dalam membangun ketahanan organisasi, tidak hanya bertahan tapi juga untuk tumbuh, bahkan di tengah krisis,” tutup Aries.
Selama lebih dari 57 tahun, PPM Manajemen menjadi mitra bagi berbagai organisasi pemerintah, BUMN, swasta, serta organisasi nirlaba dalam berbagi pengalaman bidang pembelajaran teori dan praktik manajemen.
PPM Manajemen juga menjadi mitra bagi manajer dan calon manajer dalam upaya mengembangkan keahlian atau kemampuannya di bidang ilmu manajemen.
Saat ini layanan PPM Manajemen sebagai solusi manajemen terintegrasi terdiri dari Program Pengembangan Eksekutif (Executive Development Program), Program Pelatihan Sertifikasi, Pembelajaran Inggriya (In-House Learning), Riset dan Konsultansi, Asesmen SDM, dan juga Sekolah Tinggi Manajemen. (H-2)
Program Sinergi Mengajar terbukti mampu menjawab isu-isu ketenagakerjaan yang sebelumnya cukup dominan di area tersebut.
Perkembangan ekonomi digital nasional, khususnya di sektor jasa keuangan, perlu diimbangi dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan talenta-talenta digital yang terlibat di dalamnya.
LPP PHI dan STIAMI menjalin kerja sama pengembangan pendidikan. Hal ini mengingat tingginya kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang andal dan profesional di sektor perhotelan dan wisata.
KAMPUS berperan penting dalam mencetak lulusan yang berdaya saing. Karena itu, kemampuan berwirausaha dan profesionalisme harus ditanamkan pada mahasiswa sejak awal jenjang kuliah.
KETUA Umum Asosiasi Logistik Digital Economy Indonesia (ALDEI) Imam Sedayu Pusponegoro mengatakan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam memajukan industri logistik.
GURU Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Profesor Telisa Aulia Falianty berpandangan lonjakan utang luar negeri berkaitan erat dengan kondisi perekonomian nasional.
Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 4,7% pada 2025, dan naik tipis menjadi 4,8% pada 2026.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menyambut baik paket stimulus senilai Rp24,44 triliun yang diluncurkan pemerintah.
KEPALA Pusat Makroekonomi dan Keuangan Indef M. Rizal Taufiqurrahman menilai pemerintah gagal mengoptimalkan ruang fiskal di tengah perlambatan ekonomi dan meningkatkan risiko resesi.
Pengamat meminta pemerintah untuk segera mengambil langkah antisipatif untuk mencegah resesi, mengingat perkembangan secara triwulanan (q to q) juga tercatat minus 0,98%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved