Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Asam Garam Nasib Buruh, Dari Perhatian Presiden hingga Tekanan Manajemen

Cahya Mulyana
31/5/2025 08:12
Asam Garam Nasib Buruh, Dari Perhatian Presiden hingga Tekanan Manajemen
Ilustrasi.(MI/Usman Iskandar)

MENYIMAK perkembangan isu-isu ketenagakerjaan memang cukup menyita perhatian. Kadang ada nuansa di mana kekuasaan begitu serius untuk memastikan kesejahteraan kaum buruh sekaligus mau mendengarkan para pimpinan serikat buruh. 

Hal itu ditunjukan misalnya dengan kehadiran Presiden Prabowo Subianto pada peringatan MayDay 1 Mei lalu. Namun sebaliknya, ada beberapa kejadian yang justru berkebalikan dengan semangat membela nasib buruh seperti penahanan ijazah. 

Union Busting?

Bahkan hal menyedihkan terjadi juga di perusahaan BUMN seperti pesangon belum dibayar hingga dugaan union busting atau pemberangusan serikat pekerja. "Saya terkejut mengetahui manajemen Garuda Indonesia (dugaan) melakukan upaya union busting kepada pekerjanya baik itu pekerja ground handling dan admin maupun pilotnya," ungkap Jumhur

Sebelumnya diketahui bahwa manajemen Garuda mempersoalkan serikat pekerjanya yang tergabung dalam SEKARGA maupun Asosiasi Pilot Garuda karena dituduh mencemarkan nama baik. Kemudian diketahui pula bahwa manajemen Garuda Imdonesia mempersulit konsolidasi keuangan organisasi serikat pekerjanya. 

Contoh Baik?

Menurut Jumhur, perusasahaan negara alias BUMN seharusnya menjadi contoh baik hubungan industrial. 

"Janganlah malah sebaliknya,  menjadi contoh buruk sehingga pemerintah kehilangan legitimasi saat menegakkan hukum pada sektor swasta murni," tegas Jumhur

Tingkat Soliditas?

Selanjutnya Jumhur menguraikan bahwa tingkat solidaritas sesama buruh sudah semakin kuat sehingga kesulitan yang dialami satu serikat bisa dirasakan juga oleh serikat lainnya. 

"Apalagi  perusahaan setingkat Garuda Indonesia, kalau para pilotnya kompak dan didukung oleh serikat pekerja lainnya di sekitar bandara kan bisa bikin kisruh dan kusut bandara. Jadi sudahlah manajemen Garuda Indonesia jangan arogan, sebaiknya berunding saja dengan kepala dingin, daripada nanti kualat akibat zhalim pada serikat," pungkasnya. (Cah/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya