Headline
Istana minta Polri jaga situasi kondusif.
POLDA Jawa Tengah (Jateng) dan Polrestabes Semarang menerapkan pengamanan humanis terhadap aksi unjuk rasa yang digelar gabungan berbagai aliansi dan serikat pekerja Jateng. Dalam mengamankan aksi yang berlangsung tertib di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Kamis (28/8), Polwan dan dalmas (pengendalian massa) awal berada di baris depan dan tanpa dibekali tameng.
Pengamanan aksi unjuk rasa tersebut melibatkan 975 personel gabungan dan dipimpin langsung oleh Kapolrestabes Semarang Kombes Pol M. Syahduddi. Sekitar pukul 14.00 WIB, massa tiba dengan pengawalan kepolisian, kemudian menyampaikan aspirasi mereka secara damai di depan pagar kantor gubernur.
Dalam aksi tersebut, para peserta membawa sejumlah tuntutan, mulai dari penghapusan outsourcing, penolakan upah murah, penghentian pemutusan hubungan kerja (PHK) sekaligus pembentukan satgas PHK, reformasi pajak perburuhan, pengesahan RUU Ketenagakerjaan tanpa omnibus law, pengesahan UU perampasan aset serta pemberantasan korupsi, revisi UU Pemilu dengan redesain sistem pemilu 2029, dan penghentian praktik union busting.
Rombongan aksi buruh disambut oleh tim negosiator dari Polwan Polrestabes Semarang yang didampingi Propam Polda Jateng. Melalui pendekatan humanis, tim memberikan imbauan persuasif agar penyampaian pendapat tetap berlangsung tertib. Di sisi lain, peleton dalmas awal juga bersiaga dari balik pagar kantor gubernur. Kedua satuan petugas ini tidak membawa tameng sebagai cara pengamanan yang tidak intimidatif.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menyebut bahwa pengamanan secara profesional dan humanis tersebut adalah wujud Polri yang berperan sebagai pengawal proses demokrasi. Dirinya turut memberi apresiasi kepada peserta aksi yang tetap menjaga ketertiban serta mematuhi arahan dari petugas.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada para peserta aksi yang sudah menyampaikan pendapat secara tertib dan damai. Polri hadir untuk memastikan aspirasi masyarakat tersampaikan secara damai, sekaligus menjaga keamanan dan ketertiban di sekitar lokasi," tandasnya. (M-1)
Seorang driver ojol tewas terlindas barracuda Brimob saat aksi unjuk rasa, Kamis (28/8) malam.
SEORANG driver ojol dikabarkan menjadi korban tewas terlindas mobil kendaraan taktis polisi (rantis) saat aksi unjuk rasa, Kamis (28/8) malam.
Hal itu disampaikan menyusul dicegatnya sebanyak 120 anak yang hendak mengikuti aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR/DPD RI pada hari ini.
RATUSAN buruh yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Batam (KRB) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Batam, Kamis (28/8).
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengaku langsung bergerak cepat memperbaiki fasilitas umum yang sempat dirusak massa aksi demonstrasi di gedung MPR/DPR pada Senin 25 Agustus
PELINDO menanam 1.500 bibit mangrove di kawasan pesisir Tambak Lorok, Semarang, Jawa Tengah.
Semarang bersiap menyambut destinasi gaya hidup baru dengan hadirnya 23 Semarang Shopping Center.
Wisata Malam Lights Wonderland di Semarang
Timo Scheunemann mengapresiasi banyaknya sekolah sepak bola yang kini mulai membuka kelas putri.
Lansia Mengikuti Lomba HUT ke-80 RI di Semarang
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved