Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
Menyusul rampungnya pelaksanaan efisiensi anggaran sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, pemerintah dalam hal ini Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani telah resmi membuka anggaran yang diblokir dari sebanyak 99 kementerian dengan total nilai Rp86,6 triliun. Menyikapi hal itu, Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo menyebutkan bahwa apabila pihaknya mendapatkan jatah dari anggaran yang telah dibuka tersebut akan difokuskan untuk membangun sekolah rakyat (SR).
"Yang utama sekarang pasti Sekolah Rakyat lah karena itu kan arahan Bapak Presiden langsung. Jadi kalaupun ada tambahan anggaran, sudah di situ," ucap Dody saat ditemui di Kantor Kementerian PU, Jumat (9/5).
Ia berharap bahwa tanah yang nantinya akan dibangun untuk SR paling minim adalah 5,5 hektare-6 hektare agar bisa dibangun sarana olahraga seperti mini soccer atau bahkan lapangan sepak bola sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto agar bisa mencetak bibit-bibit baru di sepak bola.
"Arahan awal seperti itu. Tapi kan tidak semua pemerintah kota bisa menyiapkan (lahan) sebesar itu. Apalagi kalau kota-kota besar kayak Surabaya lah, Jakarta kan susah mencari tanah kosong sebesar itu," ungkapnya.
Rencananya, pemerintah bakal membangun sebanyak 100 SR dari dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan 100 SR dari dana Coorporate Social Responsibility (CSR) pihak swasta per tahunnya dan dilakukan selama 3 tahun berturut-turut. Pembangunan SR ini, sambung Dody, akan difokuskan di daerah-daerah desil 1 maupun desil 2.
Lebih lanjut, Dody menjelaskan bahwa Kementerian PU akan mengejar renovasi sebanyak 65-100 SR pada tahap pertama yang akan ditargetkan selesai pada Juli 2025 mendatang. Sementara untuk 100 pembangunan SR tahap dua akan ditargetkan rampung pada Juli 2026.
Selain berfokus pada SR, Dody menyatakan bahwa anggaran yang telah dibuka blokir tersebut akan digunakan untuk pembangunan Giant Sea Wall.
Sebagai informasi, Komisi V DPR RI menyetujui tambahan anggaran Kementerian PU tahun 2025 menjadi Rp73,76 triliun.
Adapun tambahan buka blokir anggaran tersebut berdasarkan Surat Penetapan Revisi Anggaran (SPRA) Kementerian Keuangan disampaikan bahwa Pagu Efektif Kementerian PU Tahun 2025 setelah relaksasi blokir bertambah dari Rp50,48 triliun menjadi Rp73,76 triliun. (H-1)
PENURUNAN daya saing Indonesia di tingkat global dinilai mengkhawatirkan. Terlebih penurunan daya saing itu utamanya disebabkan oleh penurunan peringkat efisiensi pemerintah.
PENURUNAN tajam peringkat daya saing Indonesia dalam laporan IMD World Competitiveness Ranking 2025 tidak lepas dari merosotnya efisiensi pemerintah dan efisiensi bisnis.
Hal yang harus dipertimbangkan dalam melakukan kegiatan adalan kualitas layanan serta ketersediaan anggaran
PEMERINTAH resmi menghapus tunjangan komunikasi atau uang pulsa hingga uang saku untuk rapat bagi ASN, menurut pengamat kebijakan ini tepat di tengah efisiensi
Elon Musk resmi mundur dari Doge, inisiatif efisiensi pemerintah AS, setelah 130 hari menjabat.
Bahkan media-media besar sudah melakukan penyesuaian konten, efisiensi tenaga kerja, dan perubahan pola bisnis
Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur memastikan 12 dari 19 Sekolah Rakyat (SR) di Jawa Timur mulai beroperasi Senin (14/7). Sekolah tersebar di sejumlah daerah di Jawa Timur.
Sebanyak 150 siswa dari keluarga kurang mampu di Kota Padang, Sumatra Barat, akan mulai menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat, yang akan diluncurkan secara nasional pada Senin, (14/7).
Calon kepala sekolah Sekolah Rakyat berasal dari ASN pemerintah daerah, sementara tenaga pendidik berasal dari PPPK yang direkrut Kemensos.
Maulida Nur Athiyah, 12. Ia merupakan siswa Sekolah Rakyat Menengah Pertama 8 Abiyoso Cimahi, Jawa Barat.
PROGRAM Sekolah Rakyat mulai berlangsung pada Senin, 14 Juli 2025 di 63 titik.
Sebelumnya Pemprov Kalsel telah menjaring sebanyak 225 calon siswa terdiri dari 125 siswa SMA dan 100 siswa SMP.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved