Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEPALA Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jawa Timur (Jatim) II Agus Sudarmadi melepas ekspor perdana 13.980 boks produk ikan sarden kaleng milik PT Pasifik Harvest Indonesia, Rabu (30/4). Produk tersebut diekspor ke negara Mozambik dan Tanzania dengan total nilai ekspor mencapai Rp2,6 miliar.
Agus mengungkapkan PT Pasifik Harvest Indonesia merupakan penerima fasilitas kawasan berikat dengan hasil produksi sarden kaleng dan makanan kucing yang berlokasi di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Perusahaan ini memiliki target tujuan ekspor negara-negara di Afrika, Timur Tengah, Asia, Eropa, dan Australia.
“Ekspor kali ini merupakan pengiriman perdana perusahaan menggunakan fasilitas kawasan berikat. Dengan fasilitas tersebut perusahaan mendapat kemudahan dari sisi impor bahan baku dan ekspor produk,” ujar Agus.
Fasilitas kawasan berikat merupakan fasilitas kemudahan fiskal dan prosedural yang diberikan pemerintah kepada pelaku usaha yang berorientasi ekspor.
Melalui fasilitas ini, pelaku usaha mendapatkan penangguhan bea masuk, pembebasan cukai, serta tidak dipungut pajak dalam rangka impor (PPN dan PPh pasal 22 impor).
Agus menambahkan bahwa Banyuwangi merupakan daerah yang potensial untuk investasi.
“Banyuwangi semakin berkembang, Jawa Timur juga semakin berkembang sebagai pilihan investasi,” ujarnya.
PT Pasifik Harvest Indonesia mempunyai nilai investasi sekitar Rp15 miliar dan penyerapan tenaga saat ini sebanyak 1.200 pegawai dengan proyeksi penyerapan tenaga kerja akan meningkat setiap tahun.
Saat ini, perusahaan fokus menyerap tenaga kerja dari masyarakat lokal sekitar untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah, sekitar 99,7 persen merupakan pekerja lokal.
“Kami berharap fasilitas kawasan berikat mampu menggerakkan kegiatan operasional perusahaan, sehingga nantinya akan meningkatkan perekonomian dan menumbuhkan peluang bisnis bagi warga sekitar seperti, warung makan, penyewaan tempat tinggal, dan lain lain,” pungkas Agus. (RO/Z-1)
Bea Cukai Banyuwangi dukung ekspor perdana 29.460 karton sarden kaleng oleh PT BOFI dan PT Pasifik Harvest ke berbagai negara, dengan nilai mencapai Rp6,1 miliar.
Kualitas barang tersebut belum melalui pengujian dari Badan POM.
Pelepasan ekspor ini merupakan tahap pertama dari total kontrak ekspor perusahaan tersebut ke Australia senilai US$2,7 juta atau setara Rp42,4 miliar hingga akhir 2022.
Ketidakpastian kebijakan cukai dari tahun ke tahun, seperti lonjakan 23% pada 2020, dapat memicu reaksi ekstrem dari industri, termasuk PHK dan relokasi produksi.
Bea Cukai menegaskan komitmennya dalam mendukung kelancaran kepulangan jemaah haji Indonesia tahun 2025 (1446 Hijriah)
Potensi penerimaan negara yang tidak diperoleh dari barang-barang tersebut sebesar Rp8,9 miliar.
Hingga April 2025, penerimaan kepabeanan dan cukai mencapai Rp100 triliun atau 33,1% dari target, tumbuh 4,4% (yoy), utamanya didorong oleh lonjakan penerimaan bea keluar.
Kementerian Keuangan resmi menerbitkan PMK 34/2025 untuk menyederhanakan aturan barang bawaan penumpang dan awak sarana pengangkut.
Tim gabungan pun melaksanakan controlled delivery pada Kamis (22/05), hingga dapat menangkap seorang WNA asal Australia berinisial L.A.A. di Tibubeneng, Kuta Utara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved