Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PERTANIAN menjadi sektor lapangan usaha yang mencatatkan pertumbuhan paling tinggi di triwulan I 2025. Tercatat sektor tersebut mampu tumbuh hingga 10,52% secara tahunan (year on year/yoy), sekaligus menjadi yang paling tinggi dalam 15 tahun terakhir.
"Dalam waktu kurun 2010-2025, baru kali ini pertanian bisa tumbuh double digit di triwulan I. Oleh sebab itu tentunya selama 15 tahun terakhir ini sektor pertanian adalah pertumbuhan yang tertinggi dalam waktu 15 tahun terakhir," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Jakarta, Senin (5/5).
Dengan pertumbuhan yang tinggi itu, sektor pertanian tercatat memiliki distribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) di triwulan I 2025 sebesar 12,66%. Itu menjadikan pertanian sebagai sektor lapangan usaha ketiga yang memiliki distribusi besar terhadap PDB setelah industri pengolahan dan perdagangan.
Amalia menuturkan, pertumbuhan sektor pertanian itu disebabkan oleh subsektor tanaman pangan yang mencatatkan pertumbuhan 42,26% (yoy) lantaran adanya panen raya padi dan jagung. Diketahui pula produksi padi mencatatkan peningkatan hingga 51,45% dibanding periode yang sama di tahun lalu sementara produksi jagung naik 39,02%.
Selain itu, subsektor peternakan turut andil mendongkrak pertumbuhan sektor lapangan usaha pertanian dengan mencatatkan laju 8,33%. "Jadi ini mengapa sektor pertanian menjadi salah satu driver dari pertumbuhan ekonomi triwulan I 2025. Karena selain tumbuhnya tinggi 10,52% sektor pertanian juga memiliki share atau kontribusi terhadap total PDB yang relatif tinggi atau ketiga terbesar setelah industri pengolahan, perdagangan lalu pertanian," jelas Amalia.
Adapun data BPS turut menunjukkan kontribusi sektor pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi triwulan I 2025 mencapai 1,1%, alias paling tinggi dari sumber lainnya seperti industri pengolahan (0,93%), perdagangan (0,66%), dan informasi dan komunikasi (0,53%).
"Pertumbuhan tinggi ini memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi triwulan I 2025. Dengan demikian andil dari sektor pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi triwulan I 2025 adalah 1,1%," pungkas Amalia. (H-2)
EKONOM senior Universitas Paramedina, Wijayanto Samirin menyatakan bahwa standar garis kemiskinan (GK) Badan Pusat Statistik saat ini sudah tidak realistis.
Pemerintah diminta menggunakan standar World Bank untuk lower middle income country untuk poverty rate sebesar US$3,65 per hari atau Rp61 ribu per hari untuk mengategorikan garis kemiskinan.
PADA April 2025, kinerja ekspor Indonesia mengalami penurunan cukup tajam secara bulanan (month to month), meskipun secara tahunan masih mencatatkan pertumbuhan.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mengubah jadwal rilis data perkembangan ekspor dan impor nasional. Perubahan ini mulai berlaku pada 2 Juni 2025.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I 2025 hanya 4,87%, terendah dalam 4 tahun. Simak 7 fakta penting penyebab perlambatannya.
Ia mengatakan, panen raya di wilayah Sulsel ini merupakan rangkaian panen kuartal kedua.
PULUHAN siswa kelas 4, 5 dan 6 di SD Negeri Bangunsari, Dusun Kubangpari, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, melakukan panen raya padi organik.
KODIM 0723 Klaten melakukan panen raya padi di lahan demplot 2,2 hektare di Desa Tambongwetan, Klaten, Kamis (17/4). Panen raya ini dipimpin Dandim Letkol Inf Slamet Hardianto.
Puncaknya terjadi pada April, dengan panen raya yang menghasilkan 48.772 ton GKG atau setara 31.267 ton beras.
Untuk melindungi harga di tingkat petani, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Bulog menetapkan harga pembelian gabah sebesar Rp6.500 per kilogram.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved