Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMERINTAH Indonesia didorong untuk berhati-hati dalam memberikan dispensasi dagang dan investasi kepada Amerika Serikat dalam proses negosiasi yang akan dilakukan terkait tarif resiprokal yang dikeluarkan 'Negeri Paman Sam'.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CoRE) Indonesia Mohammad Faisal terkait sikap terbuka pemerintah atas kemungkinan pelonggaran kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
"Yang perlu diperhatikan adalah kebijakan pemberian dispensasi perdagangan dan investasi dengan Amerika. Harus diantisipasi potensi tuduhan dari negara mitra lain kalau kita memberikan special treatment kepada AS,” kata Faisal, Rabu (9/4).
Menurutnya, prinsip dasar perdagangan global berdasarkan WTO adalah perlakuan nondiskriminatif. Maka dari itu, jika perlakuan khusus hanya diberikan kepada AS, hal itu berisiko memicu tudingan pelanggaran prinsip dagang internasional.
Ia menambahkan, jika perlakuan serupa diberikan ke negara lain, pemerintah juga harus mempertimbangkan konsekuensi lonjakan impor. Hal itu, menurut Faisal, belum terlihat disinggung dalam pernyataan resmi pemerintah.
"Dampak terhadap lonjakan impor tidak disinggung, padahal itu perlu diantisipasi. Apalagi sebelum kebijakan Trump saja, industri padat karya kita sudah tertekan oleh barang impor legal dan ilegal, sampai terjadi gelombang PHK," ujarnya.
Faisal juga menekankan pentingnya skala prioritas bila Indonesia hendak meningkatkan impor dari Amerika sebagai bagian dari rebalancing perdagangan. "Kalau mau mendorong impor, prioritaskan bahan baku dan penolong, bukan barang jadi atau konsumsi," kata dia.
Ia mencontohkan impor kapas dari AS untuk industri tekstil sebagai langkah strategis yang bisa sekaligus meningkatkan kandungan lokal produk.
Selain itu, ia mengingatkan bahwa kebijakan TKDN merupakan upaya mendorong industrialisasi nasional. Bila pemerintah bersikap terlalu longgar terhadap aturan tersebut hanya demi mempermudah produk AS seperti iPhone masuk ke pasar Indonesia, hal itu bisa menimbulkan ketidakpastian bagi investor.
"Kalau kita mundur dari TKDN, apalagi dengan alasan fleksibilitas, itu bisa menciptakan ketidakpastian, terutama bagi investor yang sudah lama comply dengan aturan itu," ucapnya.
Faisal juga menyoroti kebijakan muatan lokal AS sebelumnya menjadi ganjalan bagi produk iPhone untuk masuk pasar Indonesia. "Itu yang dituju mereka, terutama karena kita minta Apple memenuhi syarat lokal konten, bangun pabrik, dan penuhi TKDN," ungkapnya.
Ia mengingatkan agar pemerintah tidak mudah goyah hanya karena tekanan dari satu negara maju. "Jangan sampai kita mundur dari proses industrialisasi hanya karena gertakan satu negara mitra. Justru ini area yang bisa kita negosiasikan," pungkas Faisal. (Mir/E-1)
MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, membeberkan perusahaan asal Indonesia, Indorama akan melakukan investasi sebesar 2 miliar dolar AS di Louisiana.
Pengamat mengingatkan pemerintah agar tidak tunduk pada tekanan Amerika Serikat untuk meniadakan aturan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
TEKANAN terhadap neraca dagang Indonesia-AS dinilai kian nyata. Sasib surplus perdagangan Indonesia sangat bergantung pada hasil negosiasi dagang internasional yang masih berlangsung.
NEGOSIASI perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat dinilai sebagai peluang sekaligus ancaman. Itu karena kesepakatan yang tercipta bisa memperkuat ekspor Indonesia
DELEGASI Indonesia untuk melakukan negosiasi dengan pemerintah Amerika Serikat (AS) perihal tarif timbal balik (tarif resiprokal) kini memasuki tahap lanjutan.
Kendati demikian, anggota Komisi XI DPR RI Bertu Merlas menilai tambahan bea impor dari AS tidak memberikan dampak signifikan bagi pangsa pasar ekspor Indonesia.
Kebijakan Tarif Resiprokal Dibuat karena Adanya Kekhawatiran AS pada Kekuatan Tiongkok
PEMERINTAH Indonesia dan Amerika Serikat (AS) menegaskan komitmen kuat untuk terus memperluas kemitraan strategis kedua negara di berbagai bidang.
Indonesia akan menyiapkan insentif fiskal dan non-fiskal untuk mendorong impor produk AS dan menjaga daya saing produk ekspor Indonesia ke AS.
Indonesia belum memiliki daya tahan ekonomi yang memadai untuk menghadapi efek kebijakan tarif resiprokal oleh Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump
Kebijakan resiprokal tarif yang diberikan AS telah memberikan dampak nyata terhadap industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved