Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
PENGAMAT perbankan dan praktisi sistem pembayaran Arianto Muditomo berpandangan, keputusan Bank Indonesia yang mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 5,75% pada Maret 2025, untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
Keputusan tersebut, ungkapnya, didorong oleh ketidakpastian global yang masih tinggi, termasuk ketegangan perdagangan internasional dan tekanan terhadap nilai tukar rupiah.
"Dengan mempertahankan suku bunga acuan, implikasinya stabilitas nilai tukar rupiah akan tetap terjaga," ujar Arianto kepada Media Indonesia, Rabu (19/3).
Meskipun terdapat ekspektasi penurunan suku bunga acuan di masa mendatang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, Arianto menyebut sikap BI saat ini fokus pada stabilitas nilai tukar rupiah. Pasalnya, tekanan terhadap rupiah telah terlihat melemah sejak awal tahun.
"Hal tersebut menjadi pertimbangan utama bagi BI untuk mempertahankan suku bunga acuan saat ini," imbuhnya.
Di satu sisi, dengan tidak adanya penurunan BI Rate, dapat memperlambat pertumbuhan penyaluran kredit, terutama di sektor konsumsi dan investasi, yang bergantung pada suku bunga lebih rendah untuk ekspansi.
Terpisah, Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hingga 18 Maret 2025, menguat sebesar 0,94% point to point (ptp) setelah pada Februari 2025 melemah 1,69% ptp. Hal tersebut, katanya, dipengaruhi berkurangnya aliran masuk modal asing ke saham regional termasuk Indonesia, sejalan dengan ketidakpastian global.
"Tetap stabilnya nilai tukar Rupiah sejalan dengan konsistensi kebijakan stabilisasi Bank Indonesia," tuturnya dalam konferensi pers RDG Maret di Gedung BI, Jakarta, Rabu (19/3).
Ke depan, nilai tukar rupiah diperkirakan stabil didukung komitmen Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah, imbal hasil yang menarik, inflasi yang rendah, dan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap baik.
Perry mengatakan seluruh instrumen moneter akan terus dioptimalkan BI, termasuk penguatan strategi operasi moneter pro market melalui optimalisasi instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI), dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI). Hal ini untuk memperkuat efektivitas kebijakan dalam menarik aliran masuk investasi portofolio asing dan mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. (H-3)
Selain itu, penjualan rumah tipe besar terkontraksi sebesar 14,95% (yoy), lebih dalam dari triwulan sebelumnya yang terkontraksi sebesar 11,69%(yoy).
Memperingati hari jadi ke-68 Provinsi Riau, Bank Indonesia (BI) bersama Pemerintah Provinsi Riau dan sejumlah mitra strategis menggelar Riau Economic Forum (REF) 2025.
Langkah KPK itu dilakukan dalam rangka mengembalikan uang hasil tindak pidana korupsi tersebut.
KPK pada 7 Agustus 2025, menetapkan anggota Komisi XI DPR RI periode 2019-2024 Satori (ST) dan Heri Gunawan (HG) sebagai tersangka kasus tersebut.
Cadangan devisa (cadev) Indonesia pada akhir Juli 2025 tercatat sebesar US$152 miliar atau sekitar Rp2.482 triliun.
Kabar gembira bagi masyarakat Indonesia yang berencana berlibur ke Jepang. Mulai 17 Agustus 2025, QRIS bisa digunakan di Jepang.
Pengamat Celios, Nailul Huda, memprediksi BI akan mempertahankan BI Rate, seiring keputusan The Fed dan kondisi ekonomi yang tidak mendukung perubahan suku bunga.
Dari sisi pendanaan, tren penurunan suku bunga acuan diperkirakan akan memperkuat likuiditas dan meningkatkan efisiensi struktur biaya dana.
Bank Sentral Amerika (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan untuk kelima kalinya tahun ini.
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Hal ini didorong oleh sentimen positif dari kebijakan suku bunga acuan BI dan tarif impor AS.
Pemangkasan suku bunga acuan BI dari 5,5% menjadi 5,25% pada Juli 2025 adalah langkah tepat untuk menggerakkan konsumsi domestik dan investasi.
Bank Indonesia (BI) pada Selasa-Rabu, 15-16 Juli 2025 memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 25 basis points (bps) menjadi 5,25%
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved