Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
DI tengah pesatnya perkembangan teknologi global, industri manufaktur di Indonesia dan kawasan sekitarnya (Asean) masih menghadapi tantangan signifikan dalam transformasi digital.
Banyak perusahaan masih bergantung pada proses manual dan padat karya serta ragu mengadopsi teknologi baru karena bingung memulai perubahan menuju smart factory.
Merespons hal itu, PT Gema Era Mitra Ananta melalui tiga foundernya, Harry Juanda, Yulius Hayden, dan Jamsuri, menawarkan solusi terkait smart manufacturing untuk mengubah paradigma operasional manufaktur dengan pendekatan yang disesuaikan khusus untuk kebutuhan lokal. Chief Executive Officer (CEO) PT Gema Era Mitra Ananta Harry Juanda menyampaikan ada beberapa produk andalan perusahaan tersebut yang dapat mendukung smart manufcaturing.
Di antaranya ialah returnable box yang dilengkapi integrated tracing berbasis RFID dan circulation system berbasis cloud. "Returnable box ini berbeda dengan kemasan sekali pakai konvensional sehingga mengurangi biaya logistik hingga 40%, atau setara dengan penghematan hingga Rp1,7 miliar per tahun bagi pabrik skala menengah," ungkap Harry, Minggu (9/3).
Boks tersebut menggunakan material khusus yang tahan lama dengan umur pakai 3 tahun-5 tahun, dibandingkan dengan kemasan sekali pakai. "Returnable box ini bisa saja ditiru perusahaan lain. Namun, kami memiliki sistem pelacakan real-time yang menurunkan tingkat kehilangan aset dari 15% menjadi hanya 0,5%," terangnya.
Dia melanjutkan produk itu juga sebagai inisiatif berkelanjutan dengan pengurangan limbah kemasan hingga carbon neutral. "Apalagi, produk kami ini sudah digunakan salah satu produsen sepeda motor terkemuka di Asia dan terbukti efektif," katanya.
Saat ini pihaknya melayani pembelian returnable box dengan kisaran harga Rp2-3 juta per boks dan sistem sewa pakai per boks Rp300 ribu per tiga bulan.
"Banyak produsen lebih tertarik memakai sistem sewa pakai, karena adanya sistem pelacakan real-time sehingga produsen tidak perlu menginventasikan dana besar membeli returnable box," pungkas Harry.
Chief Technology Officer PT Gema Era Mitraananta Yulius Hayden menambahkan sistem ini terbukti andal dengan catatan operasional tanpa gangguan berarti selama lebih dari lima tahun di beberapa perusahaan terkemuka.
“Kami memahami transformasi digital bukan proses instan. Pendekatan implementasi bertahap kami terbukti berhasil di berbagai industri," terangnya.
Sementara itu, Chief Operating Officer PT Gema Era Mitraananta Jamsuri menyatakan pihaknya ke depan memiliki visi fokus ekspansi ke industri food & beverages dan farmasi.
"Kami tidak sekadar menjual produk, tetapi juga menghadirkan solusi transformatif yang mengubah cara industri manufaktur beroperasi. Kami berkomitmen memberdayakan perusahaan Indonesia dan Asean bersaing di kancah global melalui adopsi teknologi yang tepat," tutupnya. (H-2)
Industri manufaktur dalam negeri masih mengalami tekanan di tengah dinamika ekonomi global dan banjirnya impor produk jadi di pasar domestik.
Data resmi menunjukkan angka kecelakaan kerja yang melibatkan peralatan berat masih jadi perhatian serius.
Inovasi ini hadir sebagai respons terhadap kebutuhan industri atas alat berat yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Batas minimum tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 25% memberikan karpet merah bagi produk-produk impor.
ANGGOTA Komisi VII DPR RI, Ilham Permana menyatakan keprihatinannya anjlonya manufaktur dan risiko serbuan produk impor.
Kondisi industri manufaktur di dalam negeri tengah menghadapi pukulan berat dari bebagai dampak ketidakpastian di pasar global maupun domestik.
Strategi keamanan siber yang tangguh dimulai dengan visibilitas yang lengkap, mengetahui apa yang perlu dilindungi dan ketika risiko terbesar berada.
Selama ini, industri tekstil dalam negeri telah menyepakati skema nontarif dengan memprioritaskan penyerapan produksi lokal, dan hanya mengimpor sesuai kebutuhan.
IHGMA mendorong profesionalisme para GM hotel dengan memperkuat literasi digital sebagai bagian dari strategi jangka panjang.
HIMPUNAN Kawasan Industri Indonesia (HKI) menegaskan perlunya langkah konkret untuk memperkuat ekosistem investasi kawasan industri di tengah target ambisius pemerintah
Prinsip keberlanjutan kini menjadi landasan dalam strategi perluasan ekspor dan penguatan pelaku usaha domestik.
Ketua Umum Terpilih Himpunan Kawasan Industri (HKI), Akhmad Maruf mengungkapkan bahwa HKI akan secara aktif mendukung agenda pemerintah dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved