Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BADAN Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tengah mengembangkan Xanthan gum dari bahan lokal. Xanthan gum merupakan produk fermentasi yang dihasilkan bakteri.
Selain itu, Xanthan gum juga merupakan material pengental yang memiliki keunggulan karena sifat pseudoplastik dan viskositas-nya yang tinggi pada konsentrasi rendah, dan tahan terhadap gaya geser, panas dan asam.
Mengingat, punya banyak sifat istimewa tersebut, polisakarida Xanthan gum menjadi salah satu produk bioteknologi unggulan yang banyak digunakan dalam berbagai bidang industri. Khususnya, bidang industri energi, pangan, farmasi dan kosmetik.
Di bidang industri energi, Xanthan gum digunakan dalam pengeboran minyak, gas dan geothermal sebagai surfaktan, emulsifier, aditif pencegah mampat pada pipa, pelincir dan penghambat korosi. Xanthan gum juga mampu mencegah pertumbuhan kristal es pada produk es krim dan memberikan tekstur yang lebih lembut.
Baca juga: Duh! Anggaran Riset Tahun 2023 Terendah Sepanjang Sejarah Iptek
Peneliti Pusat Riset Mikrobiologi Terapan BRIN Ahmad Marasabessy mengatakan kerja sama penelitian dan pengembangan Xanthan gum diinisiasi sejak 2019. Kerja sama tersebut dilakukan BRIN dengan PT ACI Citra Jakarta, yang mengajukan usulan riset bersama pengembangan teknologi produksi Xanthan gum.
Tujuannya, agar dapat diproduksi secara mandiri di dalam negeri dengan memanfaatkan bahan baku lokal. "Kerja sama ini ingin menguasai teknologi proses produksi xanthan gum berbentuk bubuk kering untuk berbagai bidang aplikasi," ujar Marasabessy dalam keterangannya, Kamis (23/2).
"Seperti pangan, kosmetika, obat-obatan dan energi, sehingga masyarakat mendapatkan Xanthan gum produksi lokal yang lebih terjamin kesinambungan rantai suplainya," imbuhnya.
Penelitian dan pengembangan teknologi produksi Xanthan gum difokuskan pada pemantapan teknik penyiapan dan preservasi bakteri lokal penghasil Xanthan gum dari Genus Xanthomonas. Tak hanya itu, optimasi proses fermentasi juga dimanfaatkan untuk memproduksi Xanthan gum dan pengembangan metode pemisahan, serta pemurniannya.
Baca juga: Hentikan Riset Alat Deteksi Tsunami, BRIN: tidak Efektif
Adapun pada 2021, riset difokuskan kepada optimasi medium produksi skala laboratorium, dengan sasaran mendapatkan komposisi medium produksi optimal untuk uji coba produksi skala pilot nantinya.
"Bubuk Xanthan gum yang diperoleh bila dimurnikan lagi akan dapat memenuhi syarat Xanthan gum untuk makanan, namun belum memenuhi syarat sebagai material pengeboran bidang energi," jelas Marasabessy.
Rencana lanjutan riset dan pengembangan adalah uji coba produksi skala 2500L, hingga didapatkan produk serbuk yang memenuhi syarat untuk digunakan pada uji aplikasi lapangan. Saat ini, tim periset menyusun dokumen patent teknologi produksi Xanthan gum untuk didaftarkan ke Kemenkumhan.(OL-11)
Dialog kebijakan antara Australia dan Indonesia merupakan langkah penting menuju pembangunan kemitraan yang lebih dinamis dan saling menguntungkan.
KELELAWAR vampir punya cara yang sangat aneh untuk mendapatkan energi. Hal itu diungkapkan para ilmuwan setelah menempatkan mereka di atas treadmill.
Pola makan nabati yang kaya buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan biji-bijian menyediakan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk kesehatan optimal.
Ahli biologi, Joan Robert, berpendapat bahwa tubuh akan menghasilkan hormon melatonin ketika kita tidur dalam keadaan lampu dimatikan.
BAB terlalu sering atau terlalu jarang dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan mendasar.
C-Hub atau Connectivity Hub dirancang untuk menjadi pusat dinamis bagi penelitian interdisipliner, pertukaran budaya, dan keunggulan akademik.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus melaksanakan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
Pemerintah Amerika Serikat telah menetapkan tarif baru sebesar 19% terhadap produk ekspor asal Indonesia, jauh lebih rendah dari rencana sebelumnya sebesar 32%.
ANGGOTA Komisi VI DPR RI, Rachmat Gobel, sangat mendukung amendemen terhadap Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
Obligasi ini dijamin sepenuhnya, tanpa syarat, dan tidak dapat dibatalkan oleh CGIF selaku lembaga penjamin kredit dengan kekuatan finansial tingkat tertinggi (idAAA/stabil).
Tanpa mau belajar dari pengalaman negara lain, kita akan terjerumus ke dalam lubang menganga yang sudah kita ketahui sebelumnya.
Dari sisi fiskal dan makroekonomi, Anggota Komisi XI DPR RI, Puteri Komarudin, mengingatkan bahwa kebijakan ini dapat menghambat target pertumbuhan ekonomi nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved