Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Pengusaha Khawatir Izin Impor Daging Sapi belum Pasti

Wisnu Arto Subari
02/2/2025 17:12
Pengusaha Khawatir Izin Impor Daging Sapi belum Pasti
Pedagang daging sapi tengah menunggu dagangannya di Pasar Senen, Jakarta, Senin (20/1/2025).(MI/Usman Iskandar)

RENCANA pemerintah untuk impor daging sapi sebagai langkah strategis untuk menjaga ketersediaan pangan, terutama menjelang datangnya bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri, hingga pekan ini belum ada titik terang. 

Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha dan Pengolahan Daging Indonesia (APPDI) Teguh Boediyana mengatakan belum ada kepastian mengenai izin impor daging sapi reguler sangat mengkhawatirkan dunia usaha. Soalnya, ini tidak menjamin kepastian berusaha dan suplai, baik untuk konsumen maupun industri.

"Ya, sampai sekarang tampaknya meskipun sudah ada putusan-putusan ini, kelihatannya izin-izin itu belum diterbitkan oleh pemerintah. Padahal kan sudah ada putusan yang rapat kemarin itu," kata Teguh Boediyana, dalam keterangannya, Minggu (2/2/2025).

Hasil rapat kordinasi terbatas (rakortas) pangan pada 9 Desember 2024 dan disosialisasikan Bapanas pada 13 Januari 2025 di depan para pelaku usaha bahwa pemerintah telah menetapkan kuota impor daging sapi regular sebanyak 180 ribu ton bagi 86 pelaku usaha. Rencana tersebut mencakup pengiriman daging beku dan sapi bakalan dari negara-negara pemasok utama (reguler) yang berasal dari Australia dan Selandia Baru.

Teguh menambahkan belum terbitnya izin kuota impor reguler dikhawatirkan dapat mengganggu kebutuhan pasokan daging dalam negeri terlebih sebentar lagi memasuki bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri. "Kita harus mengkhawatirkan kalau sampai sekarang ini kan, yang akan terganggu bukan soal dalam rangka Lebaran saja, tetapi pasokan untuk kebutuhan mereka itu kan juga terpengaruh kalau sampai hari ini pemerintah belum menerbitkan izin-izin yang diperlukan oleh para pengusaha," terang Teguh.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Kadin Jakarta yang juga CEO PT Suri Nusantara Jaya Diana Dewi menyatakan kebutuhan dan izin impor sepenuhnya kebijakan pemerintah. "Sampai saat ini kebetulan saya sendiri di Kadin belum terinformasi hasil rakortas seperti apa, rakornisnya seperti apa," kata Diana Dewi. (Z-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya