Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Gapeka 2025 Diharapkan Berkontribusi pada Pengembangan Ekonomi Baru

M Ilham Ramadhan Avisena
19/1/2025 14:37
Gapeka 2025 Diharapkan Berkontribusi pada Pengembangan Ekonomi Baru
Kepadatan penumpang di pintu keberangkatan dan kedatangan kereta api di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Minggu (05/1/2025).(MI/Usman Iskandar)

KAI akan meluncurkan sejumlah kereta api baru bersamaan dengan pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025. Langkah itu disebut sebagai wujud nyata perusahaan dalam meningkatkan kenyamanan, membuka rute-rute baru, dan memberikan kontribusi dalam pengembangan titik-titik ekonomi baru di berbagai wilayah.

“Dengan diresmikannya Gapeka 2025, masyarakat akan memiliki lebih banyak pilihan perjalanan yang nyaman, aman, dan tepat waktu. Peluncuran kereta api baru ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas antarwilayah dan memberikan solusi mobilitas yang lebih baik, terutama di jalur-jalur strategis,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba dikutip dari siaran pers, Minggu (19/1).

Adapun kereta api baru yang akan dihadirkan per 1 Februari 2025, yakni, KA Ijen Ekspres (KA 240F-241F) relasi Ketapang-Malang; KA Ijen Ekspres (KA 242-239F) relasi Malang – Ketapang; KA Madiun Jaya (KA 143) relasi Madiun – Pasarsenen; KA Madiun Jaya (KA 144) relasi Pasarsenen – Madiun; KA Cakrabuana (KA 121) relasi Purwokerto – Gambir; KA Cakrabuana (KA 122) relasi Gambir – Cirebon; dan KA Cakrabuana (KA 123) relasi Cirebon – Gambir.

Lalu KA Cakrabuana (KA 124) relasi Gambir- Purwokerto; KA Gunungjati (KA 117) relasi Cirebon – Gambir; KA Gunungjati ( KA 118) relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng; KA Gunungjati ( KA 119) relasi Semarang Tawang Bank Jateng – Gambir; KA Gunungjati ( KA 120) relasi Gambir – Cirebon; KA Sancaka Utara ( KA 233F-234F-235F) relasi Surabaya Pasar Turi – Cilacap; KA Sancaka Utara ( KA 236F – 237F – 238F) relasi Cilacap -Surabaya Pasar Turi; KA Batavia relasi Solo Balapan – Gambir; dan KA Batavia relasi Gambir- Solo Balapan

Anne mengatakan, masing-masing kereta tersebut dilengkapi dengan fasilitas modern, termasuk kereta eksekutif, bisnis, dan ekonomi dengan kapasitas bervariasi antara 360 hingga 580 penumpang.

“Rute-rute baru tersebut tidak hanya dirancang untuk memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat, tetapi juga membuka peluang ekonomi di wilayah-wilayah baru. Dengan akses transportasi yang lebih baik, daerah-daerah yang sebelumnya kurang terjangkau kini memiliki kesempatan untuk berkembang secara ekonomi, mendukung aktivitas pariwisata, perdagangan, dan investasi lokal,” ungkap Anne.

KAI, lanjutnya, juga terus menghadirkan beragam inovasi untuk mengurangi dampak lingkungan. Di antaranya adalah dengan menyediakan water station di stasiun, menggunakan teknologi face recognition, serta mengganti alat makan dengan yang berbahan kayu di layanan makan kereta.

Selain itu, perusahaan juga meluncurkan fitur Carbon Footprint di aplikasi Access by KAI pada Desember 2024 lalu, guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memilih transportasi ramah lingkungan. Untuk mendukung kelancaran operasional perjalanan kereta api, KAI juga telah melakukan penggantian bantalan kayu pada jembatan baja dengan bantalan sintetis yang lebih ramah lingkungan, tahan lama, dan efisien.

Anne menambahkan, kereta baru ini menghubungkan destinasi-destinasi wisata strategis seperti Ketapang, Malang, Madiun, Pasarsenen, dan Surabaya. Selain itu, rute baru seperti KA Gunungjati dan KA Sancaka Utara diharapkan mampu memperkuat konektivitas antarwilayah, khususnya di sektor pariwisata domestik.

“Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 disusun dengan mempertimbangkan kebutuhan mobilitas masyarakat yang terus berkembang. Dengan peluncuran ini, KAI ingin memberikan pengalaman perjalanan yang lebih berkualitas dan menjawab kebutuhan masyarakat yang menginginkan transportasi publik jauh lebih baik,” tuturnya.

Selain meluncurkan kereta api baru pada 1 Februari 2025, KAI berencana menghadirkan berbagai inovasi secara bertahap seiring dengan pemberlakuan Gapeka baru. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan brand awareness sekaligus memperkuat persepsi positif masyarakat terhadap layanan KAI.

“Peluncuran kereta api baru ini adalah langkah kami untuk mendukung masyarakat dalam beralih ke transportasi publik yang ramah lingkungan dan efisien. Kami percaya bahwa dengan membuka akses yang lebih luas, kita juga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan,” pungkas Anne. (Mir/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya