Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan kapitalisasi pasar modal (market cap) senilai Rp12.264 triliun per 27 Desember 2024. Rata-Rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) pasar modal Indonesia tercatat senilai Rp12,triliun pada tahun 2024, atau meningkat 19,6% secara tahunan (yoy) dibandingkan dengan Rp10,75 triliun pada 2023.
"Rata-rata transaksi kita tumbuh hampir 20% ke Rp12,85 triliun per hari. Surat utang kita transaksi per harinya Rp1,04 triliun. Nonsaham kita sudah Rp4,38 triliun, di dalam nonsaham ini ada Single Stock Futures (SSF) yang kita launching di November 2024 transaksi sudah Rp1,1 miliar," ujar Direktur Utama BEI Iman Rachman dalam Konferensi Pers Peresmian Penutupan Perdagangan BEI di Jakarta, Senin (30/12).
Sementara itu, RNTH untuk Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) di Sistem Penyelenggara Pasar Alternatif (SPPA) tercatat Rp1,04 triliun pada tahun 2024, atau meningkat 51,9% (yoy) dibandingkan dengan Rp686 miliar pada tahun 2023.
Kemudian, total nilai transaksi nonsaham (rights, warrant, sructured warrant/SW), SSF, Kontrak Investasi Kolektif/KIK), dan derivatif) tercatat Rp4,38 triliun per 27 Desember 2024.
Untuk produk derivatif baru yaitu Bursa Karbon tercatat total transaksi karbon Rp19,73 miliar per 27 Desember 2024.
Terkait dengan pencatatan saham baru atau aksi Initial Public Offering (IPO), sebanyak 41 perusahaan telah mencatatkan saham perdana di BEI dengan dana terhimpun mencapai Rp14,35 triliun, dengan pipeline 41 perusahaan yang masih mengantre.
Dengan demikian, saat ini total perusahaan yang tercatat di pasar modal sebanyak 943 perusahaan.
Lebih lanjut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa atau All Time High (ATH) di posisi 7.905 pada 19 September 2024.
Di kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Samsul Hidayat menyampaikan, total investor pasar modal Indonesia mencapai 14,84 juta Single Investor Identification (SID) per 27 Desember 2024, atau meningkat dibandingkan sebanyak 12,16 juta SID pada akhir tahun 2023.
Khusus untuk investor saham, terdapat peningkatan sebanyak 1 juta SID dibandingkan dengan akhir tahun 2023, menjadi 6,37 juta SID pada akhir tahun 2024.
"Dari sisi partisipasi investor, rata-rata investor yang aktif bertransaksi per 24 Desember 2024 mencapai 147 ribu per hari," ujarnya.
Dari jumlah kepemilikan investor, porsi transaksi investor ritel masih stabil, yaitu sebesar 32,8%, namun terlihat peningkatan pada porsi transaksi investor institusi asing dengan porsi transaksi mencapai lebih dari 36,6% dari total RNTH per November 2024. (Ant/E-2)
PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) resmi mencatatkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, (10/7).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
PAM Jaya mampu melakukan penawaran saham perdana saat cakupan layanan 85%. Mengingat, dari capaian tersebut, BUMD pengelola air bersih dan air minum tersebut sudah memiliki 2,5 juta pelanggan.
Dukungan tersebut sejalan dengan pandangan AHY mengenai perlunya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia, terutama di kalangan pemuda.
Dia mengatakan, keputusan penting lainnya terkait transformasi yang melibatkan partisipasi publik melalui Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO).
Bank DKI resmi membagikan dividen senilai Rp249,31 miliar atau dengan dividen payout ratio 32% dari laba bersih tahun buku 2024 sebesar Rp779,10 miliar.
PT Allianz Global Investors Asset Management Indonesia, sebuah perusahaan manajemen investasi, secara resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan Standard Chartered Indonesia.
MAYORITAS investor pemula merasa kebingungan saat memulai saham apa yang dipilih, kapan membeli, bagaimana mengelola risiko, dan siapa yang bisa dipercaya untuk bertanya.
Tidak hanya pelaku usaha, kini banyak investor Indonesia dari kalangan muda hingga profesional mulai terjun ke berbagai instrumen investasi
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja positif pada perdagangan saham selama sepekan pada periode 14–18 Juli 2025.
Lembaga Pengelola Investasi atau Indonesia Investment Authority (INA) berhasil menarik Foreign Direct Investment (FDI) sebesar Rp13,8 triliun di 2024.
Banyak investor saat ini cenderung bersikap wait and see, menunggu kebijakan suku bunga diturunkan untuk mulai mengalokasikan dana ke altcoin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved