Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Libur Nataru, Puncak Beban Listrik Jamali Capai 26 Ribu MW

Insi Nantika Jelita
27/12/2024 16:26
Libur Nataru, Puncak Beban Listrik Jamali Capai 26 Ribu MW
Operator mengontrol area Switchyard 500 kV Gardu Induk tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Gandul, Depok.(MI/PANCA SYURKANI)

DIREKTUR Transmisi dan Perencanaan Sistem PT PLN Evy Haryadi memperkirakan beban puncak di sistem wilayah Jawa, Bali, dan Madura (Jamali) mencapai 26.000 megawatt (MW) pada libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Dengan daya mampu sistem kelistrikan Jamali sekitar 46 ribu MW, PLN memastikan pasokan listrik di Jamali aman terkendali saat Nataru 2024/2025.  

"Untuk Nataru kali ini, sistem kita, khususnya di Jamali, cukup. Cadangan listrik kita mencapai 40% lebih karena beban turun. Jadi, beban puncak kita perkirakan hanya 26.000 MW saat Nataru," ujar Evy di PLN Unit Induk Pusat Pengatur Beban Jamali di kawasan Gandul, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (27/12).

Berdasarkan data PLN, pasokan batu bara untuk pembangkit listrik PLN di sistem Jamali sebesar 26 hari operasi (HOP). Energi primer lainnya yakni batu bara, gas, maupun BBM juga memiliki cadangan yang memadai.

Secara keseluruhan PT PLN menyiapkan 10.000 personel dan ribuan posko untuk berjaga di berbagai titik guna mengamankan kelancaran listrik di Jamali selama Nataru.

"Ada sekitar 4.000 lebih posko kita siagakan dan sudah dilengkapi dengan peralatan yang cukup. Kami yakin bisa amankan Nataru dengan baik," ucap Evy.

Selain itu, pihaknya juga mengaku menyiapkan upaya untuk memitigasi risiko cuaca esktrem dan bencana alam di sektor kelistrikan saat musim hujan selama Nataru. Misalnya, petugas PLN akan menghidupkan kembali saluran listrik apabila banjir sudah surut. Lalu, mengantisipasi kemungkinan pohon tumbang dengan menebang pohon di sekitar jaringan listrik.

"Dengan mitigasi yang kami siapkan, jaringan-jaringan itu juga kita pastikan aman dari hal-hal tersebut," imbuhnya.

Dalam kesempatan sama, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menekankan salah satu gardu induk yang memiliki peran vital dalam menyuplai kelistrikan di kawasan Jamali ialah Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500 kV Gandul dengan kapasitas trafo 500 mega volt ampere (MVA). Ia juga optimistis sistem kelistrikan di Jamali akan aman tanpa gangguan.

"GITET Gandul ini sebenarnya pusat untuk mengontrol, dispatching (menggerakkan kegiatan produksi) listrik di Jawa Bali," katanya.

"Jadi, kami tadi melihat kontrol sistemnya dan memastikan bahwa ketersediaan pasokan listrik untuk Nataru dapat berjalan  baik," pungkasnya. (Ins/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya