Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Alirkan Listrik sampai Pelosok Daerah 3T

(RO/S-1)
21/12/2024 07:57
Alirkan Listrik sampai Pelosok Daerah 3T
(DOK ESDM)

LISTRIK merupakan kebutuhan dasar manusia. Karena itu, ketersediaan listrik yang cukup, andal, ramah lingkungan, juga dengan harga terjangkau menjadi perhatian pemerintah, khususnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Hingga triwulan III 2024, rasio elektrifikasi (RE) atau perbandingan jumlah rumah tangga yang berlistrik dengan total rumah tangga se-Indonesia mencapai 99,82%. Artinya, masih ada 0,18% rumah tangga belum berlistrik yang sebagian besar tersebar di wilayah terpencil (remote area) khususnya daerah terdepan, terluar, tertinggal (3T).

Untuk mengatasi persoalan itu, Direktorat Jenderal Ketenaga listrikan Kementerian ESDM didukung DPR RI menugasi PT PLN (Persero) untuk menghadirkan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL). Sejak 2022 hingga akhir 2024 ini, program BPBL membantu lebih dari 350.000 rumah tangga di seluruh Indonesia untuk mendapatkan aliran listrik.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman P Hutajulu menjelaskan, pemerintah bersama PLN terus berupaya memperluas akses listrik hingga ke desa-desa dan daerah 3T agar kebutuhan listrik tidak hanya terpenuhi di perkotaan dan sektor industri, tetapi juga di seluruh pelosok negeri. Salah satu langkah yang dilakukan ialah mendorong rumah tangga yang belum berlistrik atau masih menyalur untuk menjadi sasaran program BPBL. 

“Kami berharap ke depan seluruh kebutuhan listrik masyarakat dapat sepenuhnya dilayani oleh PLN,” ujar Jisman di Jakarta, Jumat (20/12).

Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya dalam peresmian program BPBL di Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, beberapa waktu lalu, menegaskan bahwa seluruh masyarakat Indonesia termasuk kelompok kurang mampu harus mendapatkan akses aliran listrik di rumah mereka. 

“Upaya ini penting untuk mendukung pemerataan pembangunan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil yang masih menghadapi tantangan dalam akses energi listrik,” ungkap Bambang.

Tingkatkan taraf hidup masyarakat z
Di wilayah lain, sebanyak 3.255 rumah tangga kurang mampu di Kabupaten Kampar, Riau, juga menerima bantuan BPBL. Anggota DPR RI, H Nurzahedi, menyampaikan bahwa program BPBL diperjuangkan untuk masyarakat kurang mampu. Ia yakin kehadiran listrik sangat penting di suatu daerah karena mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat dan berdampak pada kemajuan bangsa.

“Dengan ketersediaan listrik tentu diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dalam segala aspek yang tentu akan berdampak pada kemajuan bangsa dan negara,” terangnya.

Dalam acara peresmian program BPBL di Maluku Tengah beberapa waktu lalu, anggota DPR RI Mercy Christy Barends menyampaikan bahwa kehadiran listrik sangat penting di suatu daerah karena mampu menggerakkan pemerintahan, aktivitas masyarakat, perputaran ekonomi, pendidikan, dan komunikasi. 

“Semoga masyarakat yang ada di Maluku Tengah bisa menikmati listrik dengan penuh sukacita, pertumbuhan ekonomi bisa meningkat dengan pesat,”
ujar Mercy.  

Anggota DPR RI, Rico Sia, Jumat (13/12), di Kota Sorong menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Ditjen Ketenagalistrikan dan
PT PLN (Persero) karena telah berhasil menghadirkan program sambung listrik gratis ke pelosok Indonesia. Program BPBL dilaksanakan oleh
Kementerian ESDM melalui aspirasi para wakil rakyat, khususnya anggota DPR RI.

Menurut Rico, program BPBL ini tak hanya menghadirkan akses listrik bagi masyarakat, tetapi juga membuka peluang peningkatan perekonomian. Dengan adanya listrik, diharapkan kesejahteraan masyarakat terus  meningkat, sejalan dengan visi program BPBL untuk memperbaiki taraf hidup dan ekonomi masyarakat di berbagai wilayah. 

“Harapan saya ke depan, warga Kota Sorong semakin hebat, semakin mandiri dengan adanya program ini,” ujar Rico. (S-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya