Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Bantuan Pasang Baru Listrik Nyalakan Asa Azis

(RO/S-1)
21/12/2024 07:46
Bantuan Pasang Baru Listrik Nyalakan Asa Azis
Azis, 39, buruh harian penerima manfaat Program BPBL di Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan.(DOK ESDM)

RUMAH panggung sederhana berbahan kayu di Kelurahan Sompe, Kecamatan Sabbang Paru, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, menjadi saksi kehadiran listrik yang sangat dinanti pemiliknya, Azis, 39, seorang buruh harian lepas. Lima tahun terakhir, keluarganya harus bergantung pada sambungan listrik dari rumah mertua untuk kebutuhan sehari-hari.

Kini ada hal baru di rumah itu. Segaris senyum mengembang di wajah Azis saat menyambut Tim Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang bertandang ke rumahnya, Senin (9/12). Azis bercerita bahwa kini instalasi listrik mandiri telah terpasang di rumahnya. Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) Kementerian ESDM hadir memberikan sambungan listrik gratis.

Di rumahnya yang dikelilingi kebun pisang, Azis bercerita selama ini ketergantungan dengan menyalur listrik sering kali menimbulkan kendala, terutama ketika daya listrik tidak mencukupi. “Dulu listriknya sering jeglek, tapi sekarang sudah enggak,” ujar Azis dengan senyum lega.

Ada harapan tebersit di wajah Azis setelah listrik yang membawa manfaat hadir untuk keluarganya. Listrik mandiri dengan leluasa dapat dinikmati setiap saat oleh istri dan kedua anaknya. Sambungan listrik gratis memberikan kemandirian sehingga mereka tidak lagi khawatir akan pemadaman mendadak.

Program BPBL yang dilaksanakan Kementerian ESDM bertujuan meningkatkan taraf hidup dan kemandirian masyarakat dengan menyasar masyarakat tidak mampu. Pemerintah berupaya meningkatkan akses listrik kepada masyarakat, baik di perkotaan maupun perdesaan yang meski sudah terdapat jaringan listrik PLN di depan rumah, belum bisa menyambung listrik sebagai pelanggan PLN. Hal itu karena ketidakmampuan bayar biaya pasang baru listrik sehingga harus menyalur atau berbagi sambungan listrik dengan tetangga.

Cerita serupa datang dari Asriadi, 35, seorang petani di kelurahan yang sama. Sebelum mendapatkan bantuan, Asriadi harus berbagi listrik dengan sepupunya, yang berdampak pada tingginya biaya listrik bulanan. “Dulu bisa 60 ribu per bulan karena dipakai sama-sama, sekarang 25 ribu bisa buat sebulan,” pungkas Asriadi.

Dengan sambungan listrik mandiri, Asriadi dan keluarganya bisa lebih hemat dan leluasa dalam menggunakan listrik. Program sambung listrik gratis tidak hanya memberikan akses energi bagi keluarga Azis dan Asriadi, tetapi juga membawa perubahan signifi kan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Kemandirian dalam akses listrik memungkinkan kedua keluarga ini untuk menjalani kehidupan yang lebih nyaman dan produktif. Bagi mereka, masa depan kini dapat terlihat lebih terang.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P Hutajulu berharap program ini dapat memberikan manfaat bagi ribuan masyarakat Indonesia. “Kami berharap ke depan seluruh kebutuhan listrik masyarakat dapat sepenuhnya dilayani oleh PLN,” ujar Jisman di Jakarta, Jumat (20/12). 

Ketua Komisi XII DPR RI Bambang Patijaya menyampaikan bahwa DPR RI mendukung penuh program ini. “Listrik saat ini bukan hanya kebutuhan pokok, tetapi telah menjadi bagian dari keseharian masyarakat. Oleh karena itu, DPR RI harus memastikan tidak ada lagi rumah tangga tidak mampu yang belum mendapatkan aliran listrik,” tegas Bambang. (RO/S-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya