Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie mengatakan pihaknya akan mempelajari kebijakan pemerintah terkait penaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11% menjadi 12%. Kebijakan tersebut akan diiringi dengan sejumlah stimulus ekonomi atau insentif bagi masyarakat kelas menengah ke bawah. Kebijakan itu berlaku mulai 1 Januari 2025.
"Tentu, di Kadin, karena tadi baru keluar stimulusnya, akan mempelajari dengan baik," kata Anindya melalui keterangan tertulis, Rabu (18/12).
Berbicara mengenai stimulus ekonomi yang diberikan pemerintah, Anindya meyakini hal itu menunjukkan komitmen untuk tetap bisa menjaga daya beli masyarakat, khususnya masyarakat menengah ke bawah, yang menjadi elemen penting pendorong pertumbuhan ekonomi. Selain itu, stimulus diharapkan pengeluaran Pemerintah bisa lebih produktif.
"Kami berharap stimulus-stimulus ini bisa mengimbangi, sehingga investasi bisa masuk, terutama dalam industri. Industri ini bisa menghasilkan suatu produk, terutama barang yang bisa di ekspor," ucapnya.
Anin mengatakan program-program yang dicanangkan pemerintahan Prabowo-Gibran seperti makan bergizi gratis dan pembangunan tiga juta rumah murah, antara lain bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat sekaligus mendongkrak efektivitas belanja pemerintah.
"Jadi, program-program yang dicanangkan itu berupaya agar daya beli masyarakat lebih baik dari yang dibutuhkan. Kedua, juga government spending atau pengeluaran dari pemerintah yang lebih produktif," jelas Anindya.
Ia optimistis, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, perekonomian nasional bisa bergerak tumbuh pesat dan menekan angka kemiskinan.
"Di bawah kepemimpinan Pak Prabowo dan Pak Gibran, mudah-mudahan perekonomian Indonesia bisa bertumbuh lebih pesat dan lebih inklusif lagi, sehingga angka kemiskinan turun signifikan," tandasnya.
Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah telah menyiapkan berbagai stimulus berupa paket kebijakan untuk menjaga daya beli masyarakat.
Untuk mengurangi beban pengeluaran rumah tangga, daya listrik yang terpasang di bawah atau sampai 2.200 volt ampere (VA) diberikan diskon sebanyak 50 persen untuk dua bulan. (Ant/Z-11)
Kadin Indonesia menegaskan komitmennya untuk mendukung sinergi pemerintah dan pelaku usaha melalui konsep Indonesia Incorporated (Indonesia Inc).
Selain deretan atlet legendaris, kepengurusan PB AI periode ini juga melibatkan sejumlah tokoh nasional.
Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie mengaku akan mempelajari dampak hari libur nasional tambahan pada 18 Agustus 2025 kepada pelaku usaha.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie menyambut positif kesepakatan tarif impor sebesar 19% untuk produk Indonesia ke Amerika Serikat.
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie mengapresiasi upaya serius Presiden Prabowo Subianto dan jajarannya untuk mengantisipasi situasi geopolitik dan geoekonomi yang tidak menentu.
KETUA Umum (Ketum) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie menegaskan aktivitas pertambangan di Indonesia tidak boleh hanya dikuasai oleh kelompok tertentu.
Artinya, untuk barang jasa selain tergolong barang mewah tidak ada kenaikan PPN.
Bagi seluruh pengusaha yang sudah terlanjur menerapkan tarif PPN 12%, dapat mengembalikan kelebihan pajak sebesar 1% kepada pembeli.
Kementerian Keuangan secara resmi merilis Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 131 Tahun 2024 yang mengatur ketentuan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) 12%.
Keputusan itu juga memberikan ruang bagi dunia usaha untuk terus mendorong aktivitas ekonomi tanpa harus khawatir akan dampak signifikan dari kenaikan tarif PPN yang lebih luas
Keputusan pemerintah untuk menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% untuk barang dan jasa mewah mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak.
PKS mengapresiasi kebijakan pemerintah menaikkan PPN menjadi 12% hanya untuk barang mewah. Langkah ini dinilai bijak dalam menjaga daya beli masyarakat menengah ke bawah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved