Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
ANGGOTA Komisi VI DPR dari Fraksi Partai NasDem Asep Wahyuwijaya mendorong jajaran direksi Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk memetakan kebutuhan kelistrikan secara nasional. Hal itu menurutnya penting, selain untuk mengetahui kebutuhan total listriknya, juga untuk mengetahui dan memetakan berbagai persoalan kelistrikan secara keseluruhan.
"Menurut hemat saya, PLN sebagai pemain yang mendominasi industri listrik di negeri ini, perlu mengetahui terlebih dulu berapa kira-kira kebutuhan total pasok listrik nasional, dari Aceh sampai Papua. Perhitungan itu yang harus dibedah terlebih dahulu. Dari kebutuhan itu, akhirnya bisa kita hitung berapa yang sudah bisa dicapai oleh PLN, berapa kontribusi yang dibeli dari pihak swasta, dan berapa kekurangannya," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR dengan jajaran Direksi PT PLN di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa, (3/12)
Ia juga mendesak jajaran direksi PLN memerhatikan ketersediaan listrik untuk mendukung kegiatan ekonomi.
"Karena listrik ini merupakan salah satu pendukung utama pertumbuhan ekonomi, kita harus berhitung juga berapa kebutuhan untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi 8% sebagaimana ditargetkan Pak Presiden," lanjut Asep yang akrab dipanggil Kang AW.
Selain itu, legislator NasDem asal Kabupaten Bogor itu pun menyoroti soal Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang dinilainya belum tuntas.
"Ada beberapa proyek yang terhambat dan berdampak pada realisasi rencana proyek atau COD (commercial operating date) yang jadi molor dan berpotensi menghambat pasokan listrik secara keseluruhan," terangnya.
Tidak hanya itu, Kang AW juga menyoroti soal subsidi listrik yang tidak tepat sasaran.
Ketua DPP Partai NasDem itu mengutip pernyataan Pahala Nainggolan dari Stranas KPK yang menyampaikan secara presisi tentang adanya 10.626.807 penerima subsidi 450 VA dan 900 VA yang tidak tepat sasaran. Hal ini karena 8.701.517 penerima subsidi tidak masuk dalam DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). Kasus subsidi listrik yang tidak tepat sasaran ini menyebabkan pemborosan anggaran mencapai Rp1,2 triliun per bulan.
"Hal ini saya kira menarik juga untuk direspons. Pertama, apakah penerima subsidi itu memang harus yang terdaftar dalam DTKS? Jika tidak, bagaimana mekanisme dan kriterianya? Kedua, kondisi keuangan negara yang hari ini memerlukan tambahan anggaran," paparnya.
Asep meminta PLN mengevaluasi subsidi listrik yang tidak tepat sasaran. Ketidaktepatan subsidi listrik itu sangat memberatkan keuangan negara.
"Apalagi tadi saat akhir pemaparan, Pak Dirut pun menyampaikan soal kemungkinan akan ada lagi PMN (Penyertaan Modal Negara) untuk kepentingan program listrik desa sebesar Rp3 triliun. Kalau cuma segitu dan subsidinya bisa diselamatkan dalam tiga bulan saja, kelar urusan PMN itu Pak," pungkasnya. (RO/E-2)
PLN Kembangkan Pembangkit Berbasis Energi Baru dan Terbarukan
Program itu merupakan kegiatan Sosial Bantuan Pasang Baru Listrik Gratis bagi masyarakat kurang mampu di Wilayah kerja PLN. Dana kegiatan sosial ini berasal dari donasi pegawai.
Kereta cepat Whoosh terhenti selama 15 menit karena aliran pemadaman listrik PLN.
Sebanyak 240 personel dikerahkan untuk menjaga kehandalan pasokan listrik.
Siswa diberikan informasi apa saja hal apa yang harus dilakukan ketika curah hujan tinggi dan air masuk ke dalam rumah
Terobosan di bidang sarana transportasi yang digagas ini sebagai bentuk peluang usaha bagi industri transportasi yang ingin lebih ramah lingkungan.
Orangtua yang mampu menyadari bahwa kecerdasan anak-anak berbeda-beda.
Lobby NasDem Tower disulap menjadi runway. Eskalator bahkan dimanfaatkan sebagai area masuk dan keluarnya para model.
Perkembangan media sosial menjadi momentum bagi kemajuan pariwisata di Sukabumi agar mampu menyedot perhatian para wisatawan.
Dengan banyak perbedaan, suku, agama, bahasa, dan ras menjadi modal untuk meneruskan perjuangan para terdahulu.
Tim dari DPW Jawa Barat akan bergerak sampai ke bawah untuk melihat kesiapan memenangkan suara Amin di Tasikmalaya, dengan target 70%
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved