Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ANGGOTA Komisi VII DPR-RI dari Fraksi Partai NasDem Rico Sia meresmikan dan melakukan penyalaan perdana Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) di Desa Kaibus, Distrik Teminabuan, Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat Daya.
BPBL ini merupakan program dari Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang menjadi mitra kerja Komisi VII DPR RI. Dalam sambutannya, Rico Sia mengapresiasi semua pihak karena program BPBL bisa terus berjalan secara berkesinambungan.
Menurut Rico, program ini dapat membantu meringankan beban masyarakat tidak mampu yang belum memiliki listrik. Dalam kesempatan itu sebanyak 52 rumah tangga mendapatkan aliran listrik.
"Oleh karenanya saya berharap pemerintah daerah agar lebih jeli dan memerhatikan warga yang belum memiliki listrik. Program ini adalah upaya pemerintah agar masyarakat bisa menikmati listrik dari PLN," ungkap Rico Sia dalam keterangannya, Kamis (23/2).
Legislator NasDem dari Dapil Papua Barat itu juga menambahkan, dengan tersalurkannya listrik ke rumah-rumah warga, akan bisa memberikan manfaat kepada masyarakat agar dapat hidup lebih baik dengan perekonomian yang juga lebih baik.
"Jika ada warga di dapil saya yang belum memiliki listrik, tolong beritahu saya. Jangan sungkan untuk memberi masukan kepada saya. Jangan diam saja karena itu membuat saya tidak ada gunanya di DPR," tukas Rico.
Berada di DPR, tambah Rico, bukan untuk minta dilayani tapi melayani, memperhatikan, dan memperjuangkan aspirasi-aspirasi masyarakat. Dengan begitu daerah yang ia wakili bisa mendapatkan apa yang seharusnya didapatkan.
Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan, Wanhar, menjelaskan, listrik adalah kebutuhan dasar yang sangat diperlukan. Salah satu tujuan program ini adalah untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di perdesaan belum berkembang, terpencil, perbatasan, dan pulau kecil berpenduduk.
"Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada Ditjen Ketenagalistrikan yang telah melakukan pemasangan listrik baru kepada 427 rumah tangga di Papua Barat Daya, dan khususnya sebanyak 52 rumah tangga di kabupaten Sorong Selatan, yang merupakan program Tahun Anggaran 2022," ucap Wanhar.
Ia juga mengapresiasi Rico Sia yang sudah bergerak lebih cepat untuk melaksanakan program BPBL di awal 2023. Saat ini, tambahnya, sudah ada 757 usulan rumah tangga dari 1.050 kuota yang disediakan oleh Ditjen Ketenagalistrikan. Tempat terbanyak yang mengajukan adalah dari Kabupaten Sorong Selatan sebanyak 541 rumah tangga. (RO/O-2)
Anak-anak dikenalkan mengenai kelistrikan serta kegunaannya dan bagaimana penerapan listrik di kehidupan sehari-hari.
dampak negatif dari efek rumah kaca yaitu kondisi yang membahayakan bumi dan sudah terasa sejak tahun 80an dan hingga kini semakin besar dampaknya
Program itu merupakan kegiatan Sosial Bantuan Pasang Baru Listrik Gratis bagi masyarakat kurang mampu di Wilayah kerja PLN. Dana kegiatan sosial ini berasal dari donasi pegawai.
Agar kelistrikan di sekitar kita selalu aman, berbagai peralatan kelistrikan seperti instalasi listrik dalam rumah, alat elektronik, dan aset listrik milik PLN perlu diperhatikan
Program Bedas Caang Baranang merupakan salah satu program Bupati Bandung Dadang Supriatna, yang bertujuan untuk memberikan pelayanan penerangan listrik gratis kepada masyarakat
. Bantuan diperoleh dari donasi pegawai PLN Jabar yang diberikan kepada 177 pelanggan golongan rumah tangga dan 35 pelanggan golongan rumah ibadah.
Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Mansinam II 2024-2025 digelar dalam rangka pengamanan Pilkada Serentak yang digelar November mendatang.
Ada berbagai lagu daerah Papua Barat Daya yang bisa kamu dengarkan. Salah satu yang paling terkenal berjudul Sajojo. Berikut ini tersedia liriknya.
Venus Katumlas, siswa kelas 5 Sekolah Dasar YPK Klayas, Papua Barat Daya, memiliki mimpi menjadi seorang polisi. Melindungi dan menjaga keluarga serta masyarakat sekitar adalah alasannya.
Dari ketujuh nama tersebut, banyak pihak menilai Anthonius Ayorbaba paling layak menjadi Penjabat Gubernur Papua Barat Daya.
“Dari 153 ASN yang harus pindah dari kami provinsi induk, baru ada 94 ASN yang bersedia pindah ke Papua Barat Daya, termasuk di dalamnya ada beberapa kepala dinas,”
"Saya akan dengan sukacita menjadi Ibu asuh dari anak yang ingin bersekolah di Jawa Timur, ini tolong nanti dibantu untuk mengidentifikasi."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved