Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Peringati Hari Lingkungan Hidup lewat Program Tukar Sampah dengan Internet

Media Indonesia
12/6/2025 19:41
Peringati Hari Lingkungan Hidup lewat Program Tukar Sampah dengan Internet
Ilustrasi(Dok PLN Icon)

PLN Icon Plus, entitas anak PT PLN (Persero) menggelar kegiatan bertajuk Zero Waste Warrior (ZWW) sebagai rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni 2025.

Direktur Utama PLN Icon Plus Ari Rahmat Indra Cahyadi menyampaikan kegiatan ZWW mencakup berbagai program seperti Clean Up dan Green Action serta Bottle Up, yang dilaksanakan bertahap oleh karyawan di berbagai wilayah kerja PLN Icon Plus di Indonesia.

Pada program Bottle Up (mengumpulkan botol, gelas dan sampah plastik untuk diserahkan ke bank sampah), dimenangkan unit bisnis strategis atau SBU Jakban (Jakarta-Banten) sebanyak 5.553 kg, diikuti SBU Jabar 2.196 kg, dan SBU Sumbagsel 1.719 kg.

"PLN Icon Plus terus berupaya menjadi perusahaan yang tak hanya unggul secara bisnis, tetapi juga bertanggung jawab pada lingkungan. Kegiatan seperti Bottle Up merupakan bentuk nyata komitmen kami untuk mendukung pembangunan berkelanjutan," kata Ari di Jakarta, Kamis (12/6).

Corporate Secretary PLN Icon Plus Heni Utari Ambarwati menambahkan perseroan aktif mengajak masyarakat di sekitar wilayah jaringan untuk aktif peduli lingkungan melalui program tukar sampah dengan internet.

Saat ini telah dilakukan pilot project penukaran sampah plastik dengan internet di Kelurahan Krukut, Kecamatan Limo, Kota Depok. Sudah ada lebih dari 11 KK (dari 28 pendaftar) yang tersambung jaringan Iconnet di Krukut dan 11 KK di Pandan Wangi.

Para pelanggan baru layanan internet broadband Iconnet yang lazimnya membayar sekitar Rp200 ribu untuk kecepatan internet hingga 35 Mbps per bulan, cukup membayar setengah usai mengikuti program tukar sampah.

"Jadi di Limo dan Krukut ini paling banyak kalau di Depok. Ada yang penimbangan sampah oleh bank sampahnya dilakukan bahkan harian bukan lagi mingguan."

"Sehari rata-rata bisa terkumpul sampah 5.000 kg per KK atau sekitar 150.000 kg. Jadi hasil penjualan sampah itu sekitar Rp30 ribu perhari atau Rp99 ribu per bulan," terangnya.

Pada tahap awal pilot project ini, perseroan berkolaborasi dengan subholding lainnya termasuk PLN IP, NP, EPI, dengan membidik 600 KK atau pelanggan baru lewat program tukar sampah, terutama mereka yang lokasinya dekat dengan gardu induk.

"Program ini banyak menyasar pelanggan baru. 600 KK dulu. Sementara belum terlalu ekspansif menyesuaikan kondisi jaringan kita lantaran memang ada yang harus diinvestasikan kan," ucap Heni.

Menurut Heni, perseroan tidak akan latah masuk ke kawasan yang sudah jenuh dengan banyaknya provider. Selain menghindari perang tarif, akan lebih efisien bagi perseroan memaksimalkan jaringan tiang listrik dan kabel laut yang sudah terbangun di berbagai daerah.

Saat ini Iconnet sudah menjangkau 353 kabupaten/kota serta melayani 12.740 desa.

"Saat ini jumlah pelanggan kami sekitar 1,2 jutaan. Jadi, kami tidak akan berkompetisi di daerah yang sudah ada provider. Justru, ke daerah yang belum ada provider. Daerah di luar pesisir seperti pulau, selama itu ada kabel laut, PLN masuk. Pulau Lepar, Pulau Buluh Batam itu 100% kami. Lagi menyisir pulau serupa. Karena kalau provider lain mahal ke sana investasinya, kalau kita otomatis tinggal jalan," ungkap Heni.

Selain aktif menggandeng berbagai mitra, perseroan juga menggandeng Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) untuk mendigitalisasi dan meningkatkan konektivitas seluruh kabupaten di Indonesia.

"PLN Icon Plus juga terus menertibkan pengguna kabel internet nakal. Semuanya itu agar penetrasi ke pasar kian gencar dan target jumlah pengguna lebih dari 1,4 juta pada 2025 tercapai," tutup Heni. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya