Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Hari Bakti Pekerjaan Umum: Sejarah, Maksud, dan Tujuan

Febriansah
03/12/2024 12:30
Hari Bakti Pekerjaan Umum: Sejarah, Maksud, dan Tujuan
Hari Bakti Pekerjaan Umum diperingati setiap 3 Desember sebagai bentuk penghormatan terhadap kontribusi sektor pekerjaan umum dalam pembangunan infrastruktur nasional.(freepik)

APA itu Hari Bakti Pekerjaan Umum? Apakah ini hanya tentang jalan, jembatan, dan bangunan? Atau mungkin ada makna lebih besar di balik perayaan ini? Yuk, kita telusuri lebih jauh tentang hari yang didedikasikan untuk mereka yang membangun fondasi kehidupan kita sehari-hari.

Hari Bakti Pekerjaan Umum diperingati sebagai bentuk penghargaan terhadap kontribusi sektor pekerjaan umum dalam pembangunan infrastruktur yang menopang kehidupan masyarakat.

Sejarah Hari Bakti Pekerjaan Umum

Hari Bakti Pekerjaan Umum dirayakan setiap 3 Desember di Indonesia. Hari itu bertepatan dengan terbentuknya Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia (kini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat).

Pada masa itu, pekerjaan umum memiliki peran penting dalam membangun negara yang baru merdeka. Infrastruktur salah satu prioritas utama guna mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Pada 3 Desember 1945 pukul 11.00 WIB, Gedung Sate yang kala itu kantor Departemen Perhubungan dan Pekerjaan Umum di Jalan Diponegoro 22, Bandung, mendapatkan serangan dari pasukan Belanda. Ke-21 orang yang berjjaga malam itu harus berhadapan dengan sekutu yang bersenjata canggih. 

Mereka mati-matian memberikan perlawanan sengit demi mempertahankan gedung itu dari berbagai arah. Pertempuran ini berlangsung hingga pukul 14.00 WIB. Akibatnya, dari 21 pemuda yang bertahan, 7 orang dilaporkan hilang. Para pemuda yang hilang itu bernama : Didi Hardianto Kamarga, Muchtaruddin, Soehodo, Rio Soesilo, Soebengat, Ranu dan Soerjono

Ketujuh pemuda pahlawan tersebut diakui dan dihormati sebagai "PEMUDA YANG BERJASA." Sebagai bentuk penghargaan, penghormatan tersebut juga telah disampaikan kepada keluarga mereka yang ditinggalkan.

Satu hari sebelum peringatan dua windu (40 tahun) peristiwa ini, tepatnya pada 2 Desember 1961, Menteri Pertama Ir. H. Djuanda (almarhum) memberikan "Pernyataan Penghargaan". Penghargaan yang disampaikan secara tertulis kepada para pemuda pegawai yang gugur pada 3 Desember 1945 saat mempertahankan Gedung pertama Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia di Jalan Diponegoro No. 22, Bandung.

Sejak saat itu, setiap 3 Desember terus dikenang dan diperingati sebagai Hari Kebaktian Pekerjaan Umum.

Maksud dan Tujuan Hari Pekerjaan Umum

Saat ini, para pegawai Departemen Pekerjaan Umum terus berusaha untuk mempertahankan semangat pengabdian mereka kepada negara. Usaha generasi penerus ini tercermin dalam kontribusi mereka untuk mengisi kemerdekaan Republik Indonesia melalui berbagai kegiatan pembangunan saat ini.

Tak hanya itu, kita sebagai warga indonesia tentunya akan terus menghormati jasa para pekerja kala itu. Dalam menghargai peringatan ini, kita harus terus mendukung pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan demi kemajuan bersama.

Dengan tetap mengedepankan kualitas, inovasi, dan kepedulian terhadap lingkungan, Hari Pekerjaan Umum menjadi pijakan untuk melangkah menuju masa depan yang lebih baik. (PUPR/Z-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya