Prabowo dan Trenggono Kunjungi Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin

Yakub Pratama Wijayaatmaja
02/12/2024 09:41
Prabowo dan Trenggono Kunjungi Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin
Presiden Prabowo Subianto.(Antara)

PRESIDEN RI Prabowo Subianto mengunjungi modeling kawasan tambak budi daya ikan nila salin (BINS) milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Karawang, Jawa Barat, Senin (2/12). Dari pantauan Media Indonesia, Prabowo dan rombongan datang sekitar pukul 09.08 WIB di lokasi tambak. Turut hadir mendampingi Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono, dan Seskab Mayor Teddy Indra Wijaya. 

Adapun kunjungan Prabowo dalam rangka mendukung ketahanan pangan serta Program Prioritas Makan Bergizi Gratis. Presiden RI Prabowo Subianto didampingi Trenggono meninjau langsung peningkatan produktivitas perikanan melalui program modeling budi daya ikan nila salin yang dilakukan pada lahan tambak idle yang telah direvitalisasi. 

Tak hanya itu, Prabowo juga meninjau sarana dan prasarana Tambak BINS Karawang serta proses budi daya ikan nila salin mulai dari pemijahan, pendederan, pembesaran, hingga panen.  Prabowo dan Trenggono juga menebar benih ikan nila salin pada siklus kedua.  Penebaran benih siklus kedua telah dilakukan secara bertahap sejak bulan September lalu. 

Hasil penebaran siklus pertama sendiri telah dilakukan panen pada bulan Mei lalu, yang turut dihadiri langsung oleh Presiden RI ke-7 Joko Widodo. Adapun Modeling Tambak BINS Karawang dibangun sebagai langkah awal dalam pelaksanaan program Revitalisasi Tambak Pantai Utara Jawa (Pantura). KKP sendiri akan merevitalisasi 78 ribu hektare tambak kurang produktif di empat Provinsi mulai dari Provinsi Banten hingga Jawa Timur. 

Revitalisasi akan dimulai pada tahun 2025 dan dilakukan secara bertahap hingga tahun 2029. Salah satu komoditas yang akan dibudidayakan adalah Ikan Nila Salin. Fasilitas yang dibangun untuk mendukung Modeling Tambak BINS Karawang terdiri dari petak pemeliharaan yang dilengkapi dengan e-feeder serta monitoring IoT untuk mengukur salinitas, suhu, DO, pH dan amoniak. 

Selain itu dibangun juga prasarana pendukung seperti kantor utama dan ruang kontrol, petak pemeliharaan (kolam induk, kolam pendederan, dan kolam pembesaran), ruang jaga tambak, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), ruang genset, mini laboratorium, gudang pakan, gudang peralatan, dan bangsal panen. 

Ikan Nila menjadi salah satu komoditas perikanan budidaya prioritas nasional yang dikembangkan, karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi untuk mencukupi kebutuhan pasar, baik dalam maupun luar negeri, dan mendukung program ketahanan pangan Nasional. (Ykb/I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya