Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Komitmen Turunkan Angka Kecelakaan Kerja dengan Implementasi HSE

Indrastuti
26/11/2024 21:35
Komitmen Turunkan Angka Kecelakaan Kerja dengan Implementasi HSE
Managing Director Grup Ciputra Budiarsa Sastrawinata (kiri) dan Direktur Bina Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan, Ditjen Binwasnaker dan K3 Kementerian Tenaga Kerja Yuli Adiratna (kanan)(MI/INDRASTUTI)

BERDASARKAN data BPJS Ketenagakerjaan, angka kecelakaan kerja secara nasional meningkat dari tahun ke tahun. Selama tahun 2020 jumlah kecelakaan kerja mencaprai 221.740 kasus, tahun 2021 mencapai 234.371 kasus, tahun 2022 mencapai 298.137 kasus, dan di tahun 2023 lalu jumlahnya melonjak jadi 370.747 kasus.

Hal tersebut disampaikan Direktur Bina Pemeriksaan Norma Ketenagakerjaan, Ditjen Binwasnaker dan K3 Kementerian Tenaga Kerja Yuli Adiratna pada acara HSE Awards yang diadakan Grup Ciputra di Jakarta, Selasa (26/11/2024).

“Hal ini mengindikasikan bahwa pelaksanaan Health, Safety & Environment (HSE)  harus menjadi perhatian dan prioritas bagi semua," kata Yuli Adiratna.

HSE merupakan pendekatan sistematis dalam mengelola aspek kesehatan, keselamatan, dan lingkungan di tempat kerja atau dalam operasional perusahaan.

Tujuannya, mengurangi risiko kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, memastikan bahwa aktivitas operasional berjalan dengan aman, sehat, dan ramah lingkungan, dengan meminimalkan risiko yang dapat membahayakan karyawan, masyarakat, atau lingkungan.

Aspek health difokuskan pada melindungi kesehatan pekerja, termasuk pencegahan penyakit akibat kerja, menjaga kesejahteraan fisik dan mental, serta menyediakan lingkungan kerja yang mendukung kesehatan misalnya program kesehatan kerja, pemeriksaan kesehatan rutin bagi karyawan dan pencegahan stres dan kelelahan kerja.

Sementara aspek safety berkaitan dengan pengelolaan risiko yang dapat menyebabkan kecelakaan atau cedera di tempat kerja.

Aspek environment atau lingkungan berfokus pada dampak aktivitas operasional terhadap lingkungan dan berusaha mengurangi atau mencegah polusi, limbah, dan kerusakan ekosistem.

"Keberhasilan dalam menerapkan budaya HSE ini membutuhkan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, swasta, dan masyarakat," kata Yuli.

Pada kesempatan yang sama, Managing Director Grup Ciputra Budiarsa Sastrawinata mengatakan, budaya HSE sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.

Penerapan HSE yang tepat meningkatkan kualitas produk-produk properti sehingga nantinya memberikan manfaat bagi para stakeholders.

Budiarsa menjelaskan, pihaknya secara konsisten berhasil menurunkan angka kecelakaan kerja selama periode 7 tahun terakhir dan di tahun 2017 terjadi sebanyak 37 kasus kecelakaan kerja dan angka tersebut terus menurun secara signifikan.

Tahun 2023 Perusahaan berhasil menurunkan menjadi 10 kasus, dan dan jadi 9 kasus di 2024. Keberhasilan Perusahaan dalam menerapkan budaya HSE juga tercermin dari sisi kinerja kontraktor, dimana pada 2024 sebanyak 68 kontraktor berhasil mencatatkan zero accident. 

Sementara itu, Direktur PT Ciputra Residence, Lalitya Ciputra Sastrawinata mengatakan, implementasi budaya HSE merupakan bentuk investasi penting Perusahaan dalam mewujudkan efisiensi dan kelancaran proses produksi.

HSE Awards PT Ciputra Residence memberikan beragam kategori penghargaan antara lain 5 personel HSE kontraktor dengan kategori penghargaan “Best Implementation Health, Safety & Environment Officer Contractors”, 5 mitra kontraktor dengan kategori penghargaan “Best Implementation Health, Safety & Environment Contractors.(H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya