Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Rencana Investasi Apple di Indonesia Jangan Cuma Omong Kosong

Andhika Prasetyo
06/11/2024 12:45
Rencana Investasi Apple di Indonesia Jangan Cuma Omong Kosong
Ilustrasi(Antara)

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berharap Apple berkomitmen merealisasikan wacana investasi pembangunan pabrik senilai US$10 juta atau Rp157 miliar di Bandung, Jawa Barat. Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza mengatakan pihaknya sudah mendengar soal rencana Apple berinvestasi di Indonesia, namun dia berharap komitmen itu benar-benar dijalankan.

"Kami sudah mendengar dan sudah menghubungi, tapi ini kita akan bicarakan lebih detail nanti. Kami berharap komitmen yang sekarang disampaikan ini bisa dijalankan sesegera mungkin," kata Faisol di Jakarta, Rabu (6/11).

Saat ini, meskipun rencana investasi sudah mencuat, komitmen pihak Apple dianggap masih kurang.

"Kan sebelumnya kita sudah mendengar Apple berkomitmen, dan ternyata sampai beberapa waktu yang lalu komitmennya masih kurang," katanya.

Faisol menambahkan bahwa Kemenperin juga sedang mengkaji rencana penjualan iPhone seri 16 karena belum memenuhi ketentuan terutama terkait penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Dia juga menuturkan bahwa dalam waktu dekat Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita bakal menyampaikan mengenai mengenai penjualan iphone seri 16 di Indonesia.

"Pokoknya kami sedang mengkaji, dalam waktu dekat akan diumumkan oleh Pak Menteri," imbuhnya.

Saat ini, iPhone seri 16 belum dapat dijual secara resmi di Tanah Air karena belum memenuhi regulasi TKDN ditetapkan oleh pemerintah Indonesia. Itu yang membuat Apple diberitakan bakal mengusulkan investasi sekitar Rp 157 miliar untuk membangun pabrik di Bandung, Jawa Barat. (Ant/Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya